Bulan lalu, aku dan keluargaku pergi ke Bali untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun di sana. Kami pergi dari Jakarta pukul enam pagi dan tiba di Bandara Ngurah Rai dua jam setelahnya. Setibanya di pintu keluar, kami dijemput oleh supir yang mengantar kami ke penginapan.
Kami menginap di hotel yang dekat dengan Pantai Kuta. Perjalanan kami menuju Pantai Kuta berlangsung singkat, tidak ada setengah jam. Saat itu, cuaca masih belum terlalu panas.
Setibanya di penginapan, aku dan adikku tidak langsung beristirahat, tapi segera berjalan-jalan ke Pantai Kuta. Dengan langit yang berwarna biru dan semilir angin sepoi-sepoi yang terasa sejuk, kami menikmati waktu berjalan di sekitar tepi pantai.
Meskipun terbilang masih pagi, tapi sudah cukup banyak orang yang berada di pantai. Sebagian menikmati waktu berjemur, dan sebagian lainnya dengan aktivitas olahraga air.
Aku ingin berenang, tapi aku hanya berdua bersama adikku dan adikku itu belum bisa berenang. Jadi, kami hanya menikmati ombak laut di tepi pantai yang menjilat kaki kami.
Tidak lama berselang, ibu dan ayahku menghampiri kami berdua. Mereka sempat terlihat kesal karena khawatir kami berjalan-jalan sendirian dan tidak membawa ponsel. Aku pun meminta maaf pada orang tuaku. Setelahnya, kami sekeluarga bermain di pantai.
Ibuku menemani adikku bermain pasir, sedangkan ayahku menemaniku berenang. Meskipun aku bisa berenang, aku tetap khawatir dengan ombak laut, sehingga aku meminta ayahku menemaniku.
Setelah puas berenang, aku kembali ke pantai dan duduk di bawah payung yang disewa ibuku. Saat itu, ibuku sedang memesan makanan, dan aku yang kelaparan segera ikut memesan beberapa menu kesukaanku.
Makanan yang disajikan dari restoran pinggir pantai tempat kami memesan sangat enak. Dengan perut kenyang, aku berjalan-jalan santai di pinggir pantai sambil menyalakan kameraku dan mengambil beberapa video.
Puas berjalan-jalan, aku kembali ke tempat ibu, ayah, dan adikku duduk. Aku lalu meminta mereka untuk berfoto bersama. Kami mengambil banyak foto dengan latar belakang Pantai Kuta yang indah.
Menjelang sore, kami memutuskan kembali ke hotel. Dalam perjalanan menuju hotel, kami melipir sebentar ke toko cinderamata khas Bali.
Aku dan adikku membeli topi kembaran. Kami tidak lupa berfoto di cermin yang dipajang di toko dan berpose dengan topi yang kami beli tersebut.
Setelah selesai berbelanja, kami pun kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan beristirahat. Kami berlibur ke Bali selama tiga hari. Berbagai pengalaman selama aku di Bali, terutama di Pantai Kuta, tidak akan pernah kulupakan.
Aku berharap bisa mengunjungi Bali kembali, terutama menyusuri keindahan pantai-pantainya yang lain.
Jawaban:
Liburanku bersama Keluarga ke Pantai Kuta
Bulan lalu, aku dan keluargaku pergi ke Bali untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun di sana. Kami pergi dari Jakarta pukul enam pagi dan tiba di Bandara Ngurah Rai dua jam setelahnya. Setibanya di pintu keluar, kami dijemput oleh supir yang mengantar kami ke penginapan.
Kami menginap di hotel yang dekat dengan Pantai Kuta. Perjalanan kami menuju Pantai Kuta berlangsung singkat, tidak ada setengah jam. Saat itu, cuaca masih belum terlalu panas.
Setibanya di penginapan, aku dan adikku tidak langsung beristirahat, tapi segera berjalan-jalan ke Pantai Kuta. Dengan langit yang berwarna biru dan semilir angin sepoi-sepoi yang terasa sejuk, kami menikmati waktu berjalan di sekitar tepi pantai.
Meskipun terbilang masih pagi, tapi sudah cukup banyak orang yang berada di pantai. Sebagian menikmati waktu berjemur, dan sebagian lainnya dengan aktivitas olahraga air.
Aku ingin berenang, tapi aku hanya berdua bersama adikku dan adikku itu belum bisa berenang. Jadi, kami hanya menikmati ombak laut di tepi pantai yang menjilat kaki kami.
Tidak lama berselang, ibu dan ayahku menghampiri kami berdua. Mereka sempat terlihat kesal karena khawatir kami berjalan-jalan sendirian dan tidak membawa ponsel. Aku pun meminta maaf pada orang tuaku. Setelahnya, kami sekeluarga bermain di pantai.
Ibuku menemani adikku bermain pasir, sedangkan ayahku menemaniku berenang. Meskipun aku bisa berenang, aku tetap khawatir dengan ombak laut, sehingga aku meminta ayahku menemaniku.
Setelah puas berenang, aku kembali ke pantai dan duduk di bawah payung yang disewa ibuku. Saat itu, ibuku sedang memesan makanan, dan aku yang kelaparan segera ikut memesan beberapa menu kesukaanku.
Makanan yang disajikan dari restoran pinggir pantai tempat kami memesan sangat enak. Dengan perut kenyang, aku berjalan-jalan santai di pinggir pantai sambil menyalakan kameraku dan mengambil beberapa video.
Puas berjalan-jalan, aku kembali ke tempat ibu, ayah, dan adikku duduk. Aku lalu meminta mereka untuk berfoto bersama. Kami mengambil banyak foto dengan latar belakang Pantai Kuta yang indah.
Menjelang sore, kami memutuskan kembali ke hotel. Dalam perjalanan menuju hotel, kami melipir sebentar ke toko cinderamata khas Bali.
Aku dan adikku membeli topi kembaran. Kami tidak lupa berfoto di cermin yang dipajang di toko dan berpose dengan topi yang kami beli tersebut.
Setelah selesai berbelanja, kami pun kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan beristirahat. Kami berlibur ke Bali selama tiga hari. Berbagai pengalaman selama aku di Bali, terutama di Pantai Kuta, tidak akan pernah kulupakan.
Aku berharap bisa mengunjungi Bali kembali, terutama menyusuri keindahan pantai-pantainya yang lain.
SEMOGA MEMBANTU