Kata Kunci : Parikan, Pantun, Puisi Modern Bahasa Jawa,
Kode : -
Pembahasaan :
Pantun dalam Bahasa Jawa disebut juga sebagai parikan. Parikan sendiri merupakan puisi modern yang sama dengan pantun dalam bahasa Indonesia, dimana dalam parikan terdapat sampiran, isi, serta rima, hanya saja dalam parikan menggunakan bahasa jawa.
Beberapa contoh Parikan beserta artinya, antara lain :
1. Menyang jombang Mojokerto.
Klambi abang jebul rondo.
Artinya : Pergi ke Jombang Mojokerto, Baju Merah ternyata Janda.
2. Wajik Klethik gula jawa.
Kalah disek aja nyuwara.
Artinya : Wajik Klethik (Wajik Klethik adalah nama makanan) Gula Jawa, kalah duluan jangan bersuara.
3. Jemek-jemek gula tebu
Aja ngenyek yen wis payu.
Artinya : jemek-jemek (makanan yang lunak serta kenyal) gula tebu, jangan menghina apabila sudah laku.
4. Tuku karet menyang toko
Bocah keset amarga nglokro.
Artinya : Beli karet di toko, bocah malas karena putus asa.
5. Ali-ali mata telu
Aja lali pada sinau.
Artinya : cincin bermata tiga, jangan lupa pada belajar.
Kelas : VIII
Pelajaran : B. Daerah
Kategori : Bahasa Jawa
Kata Kunci : Parikan, Pantun, Puisi Modern Bahasa Jawa,
Kode : -
Pembahasaan :
Pantun dalam Bahasa Jawa disebut juga sebagai parikan. Parikan sendiri merupakan puisi modern yang sama dengan pantun dalam bahasa Indonesia, dimana dalam parikan terdapat sampiran, isi, serta rima, hanya saja dalam parikan menggunakan bahasa jawa.
Beberapa contoh Parikan beserta artinya, antara lain :
1. Menyang jombang Mojokerto.
Klambi abang jebul rondo.
Artinya : Pergi ke Jombang Mojokerto, Baju Merah ternyata Janda.
2. Wajik Klethik gula jawa.
Kalah disek aja nyuwara.
Artinya : Wajik Klethik (Wajik Klethik adalah nama makanan) Gula Jawa, kalah duluan jangan bersuara.
3. Jemek-jemek gula tebu
Aja ngenyek yen wis payu.
Artinya : jemek-jemek (makanan yang lunak serta kenyal) gula tebu, jangan menghina apabila sudah laku.
4. Tuku karet menyang toko
Bocah keset amarga nglokro.
Artinya : Beli karet di toko, bocah malas karena putus asa.
5. Ali-ali mata telu
Aja lali pada sinau.
Artinya : cincin bermata tiga, jangan lupa pada belajar.
6. Esuk nembang, sore nembang
tembange asmarandhana.
Esuk ngadhang, sore ngadhang.
Sing diadhang ora teka-teka.
Artinya : Pagi menyanyi sore menyanyi, lagunya asmarandhana. Pagi menunggu, sore menunggu, yang ditunggu tidak datang – datang.
ala ketara
Yen koe uwis apik
aja sombong ya