Dalam sebuah kluarga berada, ayah mengidap penyakit jantung kronis dan harus dirawat di rumah sakit dan membutuhkan pendamping. sedangkan, kedua anaknya sibuk dengan aktivitasnya, sedangkan istrinya sndri adlh wanita karir, sehingga kluarganya tidak bisa mndampinginya. adapun yg stiap hari mendampingi ialah tukang kebunnya sendiri.
tiaraaaaaa09
DRAMA:Judul drama:AyahkuMaafkanAkuTokoh drama:1. Ayah2. Anak( Tina )3. Teman Tina ( Sinta )4. Teman Tina II ( Sarah )5. Teman Tina III ( Tono )Alkisahseorang ayah yang mempunyaiseorangputriseusiaremajaiabernamaTina. Tina tumbuhdarikeluarga yang sangatsederhana, namunkesederhanaannyaitutidakmengurangitinauntukmenuntutilmu. Hal ituterbuktidariprestasi yang diraihTinadibangkusekolahdasarsampaijenjangmenengahatas. Iaselalumenempatiperingkatsatu. Denganketerbatasanekonomidalamkeluarga,Namunhalitutidakmengurangisemangatayahnyauntukmengaisrezekisebagaitukang sol sepatukeliling. Akan tetapisikapdanperilakuTinaberbandingterbalikdenganprestasinya.Tina:“ayah, bagiuang dong. Akumauberangkatsekolahnih…”Ayah:“ayah hanyapunyauangsegininak, ambilah …” (sambilmemberikanuangpecahanRp. 10000)Tina: “seginidoangyah?Manacukup, inimahCumacukupuntukongkosdoang kali yah” (sambilmenggerutu di depanayahnya)Ayah: (melangkahdenganpenuhharapansambilmemikulperalatan sol sepatunya)Di sekolah, belberbunyisemuasiswamasukkedalamkelasSarah: “cobaliat dong hasilulangan lo kemaren …” (TanyaSarahkepadaTina)Tina: “nih, liatajahsendiri” (sambilmemberikankertashasilulangankepadasarah)Sarah: “waahhhkereen … kokbisasih” (sambilbertanya-tanya)Tiba-tibaTonodatangdanmengambilkertashasilulanganTina yang ada di tanganSarah.Tono: “mana-mana, cobague liat… Kerenjuga yah lo tin ..” (sambilmemujiTina)Tina: “yaiyalah … gue” (Sambilmenggibasrambut)Belistirahatpunberbunyi, siswaberhamburankeluardarikelaspadasaatitu …Sinta: “eh eh, liatdehkokbapak-bapakitungeliatinkearahkitasih (sambilmenunjukkebapaktersebut)Sarah: “manasihmana ….” (Tanya sarahkeSinta)Tina: “eh lagingomonginapasih ….” (gabungtinapadaSintadanSarah)Shinta: “ituloh, bapak-bapak yang berdiridi depangerbangitu” (sambilmenunjuklagi)Tina: “itukan ayah, ngapainsihdiakesini” (menggerutudalamhati)“eeeh..Teman-teman, kalian jalanduluanajadeh, ntarguenyusul”Shinta&Sarah :“okedeh..”Tinapunmenghampiriayahnya yang berdiri di depangerbangsekolah.Tina: “yah ngapainkesini? (sambilberbisikkepadaayahnya)Ayah:“ininakuangjajanuntukmu, ayah tau uangtadipagitidakcukupuntukmu (sambilmengusapkeringat yang adadidahinya)Tina pun langsungmengambiluang yang adaditanganayahnya.Tina: “sini. Udah ayah cepetpulangsanah. Awas yah kalau ayah nantikesinilagi (dengan nada suara yang cukuptinggi)Tanpasepatahkatapun, ayahTinamelangkahkembaliberkelilingsambilmemikulperalatan sol sepatunyaitu. TanpaTinasadari,Sarah,Shinta, danTonomelihatTinadanayahnyadarikejauhan.Belpulangpunberbunyi,Tina,Sarah,ShintadanTonoberjalanpulangdenganarah yang terpisah. Tiba-tiba di tengahperjalanTonomenemukanseorangbapak-bapak yang tergeletak di tengahjalan, kemudianTonomemanggilteman-temannyayaituShintadanSarah.Tono: “lihatdehitukanbapak-bapak yang tadiada didepansekolah (sambilmenunjukkearahbapak-bapakitu)KemudianShinta,SarahdanTonomenghampiribapak-bapaktersebut. Lalushintamencobamembangunkan bapak-bapaktersebut.Shinta: “pak, bangunpak..” (sambilmembangunkanbapak-bapaktersebut). “kaliangimanainibapaknyaenggabangun-bangun)Sarah: “ cepat-cepatkitabawakerumahsakit,Tonoayocari taxi sanakitabawabapakinikerumahsakit”Kemudiantaxipundatangdanmenujurumahsakit. Setelahtiba di rumahsakitdokterpunlangsungmenanganinyadanmerekabertigamenunggubapakitusampaisadar.Ayah: “tina … tina….” (mengigau)Shinta,SarahdanTonokagetmendengarbapaktersebutmemanggil-manggilnamaTina.Tono: “kokdiamanggil-manggilnamaTinaterussih” (bertanyakepadaShintadanSarah)Shinta: “apa yang dimaksudTinaituadalahTinatemankelaskita yah?” (Tanya sishinta)Sarah: “maksudmujadibapakiniayahnyatina?” (makinpenasarandanbertanya-tanya)Tono: “pakbangunpak …. Pak…. Paaakkk ….” (membangunkanbapak yang terusmemanggilnamaTina)Tiba-tibabapaktuaitupunsadarAyah: “kalian inisiapa?” (berbicaradengan nada yang terbata-bata)Tono: “kami tadimenemukanbapaktergeletak di tengahjalandekatsekolah kami”Shinta: “iya, paklalu kami membawabapakkesini” (mencobamenjelaskanapa yang terjadi)Sarah: “bagaimanakeadaanbapaksekarang?”Ayah: “terimakasihkarenatelahmembawabapakkesini, sekarangkeadaanbapakbaik-baiksajadanbapakinginmelanjutkanberkelilingmenjajakan sol sepatu”Selangbeberapahari, ayahTinamemaksakanuntukkembaliberkelilingmeskikondisinyabelumsembuh total. PadasaatberkelilingdisebuahkomplekiaberpapasandengananaknyaTina.PadasaatituTinasedangberjalan kaki setelahTinapulangdarisekolahnya. NamundibelakangTinaadamobil yang melajudengankencangkearahTinadanmobilitusemakinmendekatiTina. Ayah tina yang melihatadamobilkencangmenujukearahTina,ialangsunglaridanmendorongTinakebahujalan. Lalumobilitumenabrak ayahTina.Tina:“ayaaaaaaaaaahh...(teriakmelihatmobil yang menabrakayahnya) tolong.. tolong...”(Tinamemintapertolongandanmenangis