Buatlah kesan dan pesan mengenai pelajaran b.sunda!
ilukman
Kategori Soal : Bahasa Sunda Kelas : - (SMP) Pembahasan :
Kesan mengenai pelajaran bahasa Sunda, pelajaran bahasa Sunda, terutama bahasa Sunda yang benar, bagi orang Sunda sendiri merupakan pelajaran yang cukup sulit, jika belum tahu kiat-kiat bagaimana belajar bahasa Sunda dengan mudah. Penyebab utama dari sulitnya belajar bahasa Sunda yang benar adalah karena adanya ragam bahasa yang digunakan dalam bahasa Sunda, tidak seperti bahasa Indonesia, misalnya, yang tidak memiliki ragam bahasa.
Tetapi, jika kita sudah mengetahui ragam bahasa Sunda yang digunakan dalam bahasa Sunda, mempelajari bahasa Sunda bukan merupakan hal yang sulit, tapi bahkan bisa menjadi pelajaran yang menarik dan menyenangkan. Saat ini dalam bahasa Sunda dikenal adanya dua ragam bahasa yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar).
Dalam ragam bahasa hormat atau halus ada dua macam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain. Aturan yang terkait dengan ragam bahasa Sunda tersebut dikenal dengan sebutan Tatakrama Basa Sunda. Dalam bahasa Sunda, sebelumnya ada sampai delapan ragam bahasa hormat atau, yaitu enam ragam bahasa halus dan dua ragam bahasa loma atau kasar.
Aturan yang terkait dengan ragam bahasa Sunda saat itu disebut dengan istilah Undak-usuk Basa Sunda. Tetapi, sekarang dalam bahasa Sunda sudah secara resmi ditentukan bahwa dalam bahasa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja. Selain itu istilah Undak-usuk Basa Sunda juga telah diganti istilahnya menjadi Tatakrama Basa Sunda. Salah satu alasan penggantian istilah tersebut disebabkan karena istilah Undak-usuk Basa Sunda terkesan lebih feodal.
Dari kesan yang dijelaskan di atas, maka pesan mengenai pelajaran bahasa Sunda adalah bahwa karena saat ini dalam bahasa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja, maka belajar bahasa Sunda saat ini relatif menjadi lebih mudah. Untuk itu, jika ingin belajar bahasa Sunda dengan benar dan mudah, pelajarilah Tatakrama Basa Sunda yang saat ini ada, yang telah disederhanakan.
Kelas : - (SMP)
Pembahasan :
Kesan mengenai pelajaran bahasa Sunda, pelajaran bahasa Sunda, terutama bahasa Sunda yang benar, bagi orang Sunda sendiri merupakan pelajaran yang cukup sulit, jika belum tahu kiat-kiat bagaimana belajar bahasa Sunda dengan mudah. Penyebab utama dari sulitnya belajar bahasa Sunda yang benar adalah karena adanya ragam bahasa yang digunakan dalam bahasa Sunda, tidak seperti bahasa Indonesia, misalnya, yang tidak memiliki ragam bahasa.
Tetapi, jika kita sudah mengetahui ragam bahasa Sunda yang digunakan dalam bahasa Sunda, mempelajari bahasa Sunda bukan merupakan hal yang sulit, tapi bahkan bisa menjadi pelajaran yang menarik dan menyenangkan. Saat ini dalam bahasa Sunda dikenal adanya dua ragam bahasa yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar).
Dalam ragam bahasa hormat atau halus ada dua macam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain. Aturan yang terkait dengan ragam bahasa Sunda tersebut dikenal dengan sebutan Tatakrama Basa Sunda. Dalam bahasa Sunda, sebelumnya ada sampai delapan ragam bahasa hormat atau, yaitu enam ragam bahasa halus dan dua ragam bahasa loma atau kasar.
Aturan yang terkait dengan ragam bahasa Sunda saat itu disebut dengan istilah Undak-usuk Basa Sunda. Tetapi, sekarang dalam bahasa Sunda sudah secara resmi ditentukan bahwa dalam bahasa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja. Selain itu istilah Undak-usuk Basa Sunda juga telah diganti istilahnya menjadi Tatakrama Basa Sunda. Salah satu alasan penggantian istilah tersebut disebabkan karena istilah Undak-usuk Basa Sunda terkesan lebih feodal.
Dari kesan yang dijelaskan di atas, maka pesan mengenai pelajaran bahasa Sunda adalah bahwa karena saat ini dalam bahasa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja, maka belajar bahasa Sunda saat ini relatif menjadi lebih mudah. Untuk itu, jika ingin belajar bahasa Sunda dengan benar dan mudah, pelajarilah Tatakrama Basa Sunda yang saat ini ada, yang telah disederhanakan.