Buatlah karangan tentang lingkungan sekolah... yg panjang
HemasRaffiPagi yang cerah,burung-burung bernyanyi dengan riangnya,kucium aroma bunga melati yang semakin menyegarkan sanubari, kurasakan kesejukan ketika kulit tanganku menyentuh rerumputan yang basah oleh embun pagi. Pagi ini semua tampak begitu ceria, sambil mengunyah permen karet yang masih terasa manis di lidah, kupilih tempat untuk menikmati indahnya halaman sekolahku SMA N I Gondangangwetan di pagi hari itu. Kulihat sebuah mobil milik kepala sekolah terparkir rapi di depan laboratorium komputer. Kuperhatikan ruang komputer yang hampir selalu tertutup pintunya, sementara beberapa pasang sepatu berserakan tidak teratur di depannya, kemudian kulihat dan kubaca tempat di sebelah laboratorium yang bertuliskan Green House, berbagai tanaman yang indah menghijaukan mata tertata rapi dan diatur berjajar sesuai klasifikasi tanaman-tanaman tersebut. Mataku belum puas untuk memandang indahnya taman di halaman depan sekolahku, ada kolam yang walaupun airnya tidak terlalu jernih tapi tanaman dan rerumputannya terawat rapi, di tengah kolam terpancar air mancur yang airnya sejuk menyentuh kulit. Ah... belum puas rasanya aku menikmati indahnya halaman depan, aku harus kembali ke kelasku untuk menerima pelajaran di pagi hari itu Salah satu tempat di sekolahku yang juga cukup menarik dan mengasyikkan untuk dinikmati suasananya karena ’kehiruk-pikukannya’ adalah kantin sekolah.Ya kantin sekolahku memang selalu ramai walaupun pada jam-jam pelajaran, jam-jam yang harusnya sepi karena semua siswa harus berada di kelas untuk menerima pelajaran dan tidak diperkenankan untuk duduk-duduk ’nyantai’di kantin ” Kantin Sehat” sekolahku terletak di bagian tengah sekolah di sisi sebelah utara. Setiap ”stand” kantin di sekolahku dinamai dengan nama-nama bunga. Berjajar lurus dari barat sampai ke timur, kantin yang terletak di ujung barat yang dinamai kantin Melati, berjualan nasi pecel dan beberapa jajanan serta minuman, kantin di sebelahnya yaitu kantin Mawar berjualan aneka jenis gorengan dan minuman, di sebelahnya lagi kantin Alamanda yang berjualan bubur kacang hijau dengan beberapa jenis kue seperti pisang goreng, weci, dan beberapa jenis kue gorengan yang lain, di sampingnya lagi yaitu kantin yang keempat dari arah barat atau kantin Kemuning berjualan jajanan yang kurang lebih sama dengan kantin di sebelahnya, dan kantin yang terletak di bagian ujung sebelah timur adalah kantin Anggrek atau terkenal dengan kantin Bang Jaenal dengan bakso murah meriahnya. Kantin-kantin di sekolahku terlihat bersih dan tertata rapi, semua makanan tertutup dengan plastik transparan untuk mencegah agar tidak dihinggapi lalat, aroma khas makanan menebar dari sudut-sudut kantin menerbitkan air liur untuk mencoba mencicipi rasa dari aroma yang tercium. Aku ingin betul-betul bisa menikmati apa yang ada di sekitar kantin, terutama makanannya, kuambil sepotong makanan favoritku yaitu weci atau ada yang menyebutnya ote-ote, kurasakan rasa panas menyentuh kulit tangan karena kue itu memang baru saja diangkat dari penggorengan, walaupun masih panas tak tahan aku untuk tidak mencicipinya, kugigit sedikit, panas terasa menyengat lidah bercampur dengan gurihnya rasa khas weci,kucolek petis, pasangan teman makan weci,dan lidahku mendesis kepanasan yang bercampur dengan rasa pedas yang hem... nikzat –nikmat dan lezat- lidah ku berdecak dan mendesis, kalau tidak ingat bahwa saat ini bukan waktu istirahat mungkin aku akan segera mengambil dan makan lagi makan lagi.........
Salah satu tempat di sekolahku yang juga cukup menarik dan mengasyikkan untuk dinikmati suasananya karena ’kehiruk-pikukannya’ adalah kantin sekolah.Ya kantin sekolahku memang selalu ramai walaupun pada jam-jam pelajaran, jam-jam yang harusnya sepi karena semua siswa harus berada di kelas untuk menerima pelajaran dan tidak diperkenankan untuk duduk-duduk ’nyantai’di kantin ” Kantin Sehat” sekolahku terletak di bagian tengah sekolah di sisi sebelah utara. Setiap ”stand” kantin di sekolahku dinamai dengan nama-nama bunga. Berjajar lurus dari barat sampai ke timur, kantin yang terletak di ujung barat yang dinamai kantin Melati, berjualan nasi pecel dan beberapa jajanan serta minuman, kantin di sebelahnya yaitu kantin Mawar berjualan aneka jenis gorengan dan minuman, di sebelahnya lagi kantin Alamanda yang berjualan bubur kacang hijau dengan beberapa jenis kue seperti pisang goreng, weci, dan beberapa jenis kue gorengan yang lain, di sampingnya lagi yaitu kantin yang keempat dari arah barat atau kantin Kemuning berjualan jajanan yang kurang lebih sama dengan kantin di sebelahnya, dan kantin yang terletak di bagian ujung sebelah timur adalah kantin Anggrek atau terkenal dengan kantin Bang Jaenal dengan bakso murah meriahnya. Kantin-kantin di sekolahku terlihat bersih dan tertata rapi, semua makanan tertutup dengan plastik transparan untuk mencegah agar tidak dihinggapi lalat, aroma khas makanan menebar dari sudut-sudut kantin menerbitkan air liur untuk mencoba mencicipi rasa dari aroma yang tercium. Aku ingin betul-betul bisa menikmati apa yang ada di sekitar kantin, terutama makanannya, kuambil sepotong makanan favoritku yaitu weci atau ada yang menyebutnya ote-ote, kurasakan rasa panas menyentuh kulit tangan karena kue itu memang baru saja diangkat dari penggorengan, walaupun masih panas tak tahan aku untuk tidak mencicipinya, kugigit sedikit, panas terasa menyengat lidah bercampur dengan gurihnya rasa khas weci,kucolek petis, pasangan teman makan weci,dan lidahku mendesis kepanasan yang bercampur dengan rasa pedas yang hem... nikzat –nikmat dan lezat- lidah ku berdecak dan mendesis, kalau tidak ingat bahwa saat ini bukan waktu istirahat mungkin aku akan segera mengambil dan makan lagi makan lagi.........