H1A6D
sekarang saya tanya, kalau anda gk paham suatu pelajaran dan menayakannya pada guru. sedangkan guru bilang '' mandirilah masa zaman sekarang masih gak paham begituan?''
Tahun ini aku sangat bahagia sekali. Setelah enam tahun aku sekolah di SD tahun ini aku lulus dan akan bersekolah di SMP.
Apalagi aku ujian kemarin mendapat nilai yang bagus, lulus dan bisa lanjut ke SMP dengan mudah. Tapi sayang ada temanku yang tidak lanjut sekolah, ada juga yang tidak diterima di sekolah baru.
Dua bulan lalu aku ikut ujian kelulusan, aku mendapat nilai bagus karena selalu di suruh rajin belajar oleh ayah dan ibuku. Katanya aku malas belajar dan bisa tidak lulus, aku jadi takut dikatakan seperti itu oleh ibu.
Satu minggu sebelum ujian aku dibangunkan lebih pagi, setelah solat aku disuruh belajar agar aku jadi pintar.
asih ngantuk sih, tapi ada enaknya soalnya aku tidak perlu bantu ibu membersihkan rumah. Bangun pagi langsung sholat, belajar, mandi dan sarapan. Setelah itu aku langsung ke sekolah.
Satu minggu aku belajar rajin sampai libur minggu tenang dan kebetulan bareng awal puasa. Setelah mau ikut ujian aku masih takut tapi aku dinasehati kakak agar tidak usah takut.
Katanya yang penting aku belajar dan mengerjakan soal dengan baik. Kakak juga bilang agar aku tidak boleh buru-buru dalam mengerjakan soal.
Sampai hari pertama ujian aku sangat takut. Aku pulang ke rumah sambil menangis. Ibu bertanya “kenapa kamu menangis?”. Aku menjawab “soalnya sulit bu, aku takut salah”.
Kata ibu aku tidak boleh memikirkan pelajaran yang kemarin. Dari pada sedih dan takut pelajaran yang kemarin lebih baik belajar untuk pelajaran selanjutnya.
Akhirnya ujian selesai dan aku tambah takut ingat kata – kata ibu aku bisa tidak lulus. Tapi alhamdulillah, aku lulus, nilaiku bagus-bagus. “Ibu aku lulus…….” Teriak aku ketika tahu aku lulus. Akhirnya aku senang sekali dan memeluk ibu dan ayah.
Setelah lulus akhirnya aku libur. Saat libur aku membantu ibu membuat kue untuk lebaran nanti sambil menunggu pendaftaran di SMP di buka. Setelah pendaftaran di buka aku diantar bibi untuk mendaftar sekolah.
Aku ikut ujian masuk dan diterima di sekolah SMP, aku senang sekali. Akhirnya aku tenang dan sangat senang.
Aku bilang kepada kakak aku sudah lulus dan minta hadiah sepeda baru. Sebelum lebaran kakak memberiku sepeda untuk hadiah diterima di SMP yang bagus.
Berangkat sekolah masih lama habis lebaran. Aku hanya membantu ibu di rumah sambil siap-siap untuk lebaran. Akhirnya, senang campur takut, hari pertama masuk sekolah pun aku lalui.
Pertama masuk smp aku di MOS oleh kakak kelas. Senang karena banyak teman baru tapi agak takut karena belum kenal sama kakak kelas. Sampai beberapa hari akhirnya masa orientasi selesai dan aku belajar di SMP seperti biasa.
Di SMP ternyata tidak berbeda jauh dengan SD. Kita belajar seperti biasa, kadang dijelaskan guru, kadang disuruh mengerjakan tugas, ditanya langsung, pokoknya tidak berbeda jauh.
Satu minggu awal masuk SMP aku sudah senang karena banyak teman. Itulah pengalamanku kemarin mulai ketika lulus SD sampai awal masuk sekolah SMP.
Jawaban:
mandiri lah
Penjelasan:
mudah ini masa nyuruh orang, hayo2 semangat
Jawaban:
Penjelasan:
Sebuah Cerita Awal Masuk Sekolah SMP
Tahun ini aku sangat bahagia sekali. Setelah enam tahun aku sekolah di SD tahun ini aku lulus dan akan bersekolah di SMP.
Apalagi aku ujian kemarin mendapat nilai yang bagus, lulus dan bisa lanjut ke SMP dengan mudah. Tapi sayang ada temanku yang tidak lanjut sekolah, ada juga yang tidak diterima di sekolah baru.
Dua bulan lalu aku ikut ujian kelulusan, aku mendapat nilai bagus karena selalu di suruh rajin belajar oleh ayah dan ibuku. Katanya aku malas belajar dan bisa tidak lulus, aku jadi takut dikatakan seperti itu oleh ibu.
Satu minggu sebelum ujian aku dibangunkan lebih pagi, setelah solat aku disuruh belajar agar aku jadi pintar.
asih ngantuk sih, tapi ada enaknya soalnya aku tidak perlu bantu ibu membersihkan rumah. Bangun pagi langsung sholat, belajar, mandi dan sarapan. Setelah itu aku langsung ke sekolah.
Satu minggu aku belajar rajin sampai libur minggu tenang dan kebetulan bareng awal puasa. Setelah mau ikut ujian aku masih takut tapi aku dinasehati kakak agar tidak usah takut.
Katanya yang penting aku belajar dan mengerjakan soal dengan baik. Kakak juga bilang agar aku tidak boleh buru-buru dalam mengerjakan soal.
Sampai hari pertama ujian aku sangat takut. Aku pulang ke rumah sambil menangis. Ibu bertanya “kenapa kamu menangis?”. Aku menjawab “soalnya sulit bu, aku takut salah”.
Kata ibu aku tidak boleh memikirkan pelajaran yang kemarin. Dari pada sedih dan takut pelajaran yang kemarin lebih baik belajar untuk pelajaran selanjutnya.
Akhirnya ujian selesai dan aku tambah takut ingat kata – kata ibu aku bisa tidak lulus. Tapi alhamdulillah, aku lulus, nilaiku bagus-bagus. “Ibu aku lulus…….” Teriak aku ketika tahu aku lulus. Akhirnya aku senang sekali dan memeluk ibu dan ayah.
Setelah lulus akhirnya aku libur. Saat libur aku membantu ibu membuat kue untuk lebaran nanti sambil menunggu pendaftaran di SMP di buka. Setelah pendaftaran di buka aku diantar bibi untuk mendaftar sekolah.
Aku ikut ujian masuk dan diterima di sekolah SMP, aku senang sekali. Akhirnya aku tenang dan sangat senang.
Aku bilang kepada kakak aku sudah lulus dan minta hadiah sepeda baru. Sebelum lebaran kakak memberiku sepeda untuk hadiah diterima di SMP yang bagus.
Berangkat sekolah masih lama habis lebaran. Aku hanya membantu ibu di rumah sambil siap-siap untuk lebaran. Akhirnya, senang campur takut, hari pertama masuk sekolah pun aku lalui.
Pertama masuk smp aku di MOS oleh kakak kelas. Senang karena banyak teman baru tapi agak takut karena belum kenal sama kakak kelas. Sampai beberapa hari akhirnya masa orientasi selesai dan aku belajar di SMP seperti biasa.
Di SMP ternyata tidak berbeda jauh dengan SD. Kita belajar seperti biasa, kadang dijelaskan guru, kadang disuruh mengerjakan tugas, ditanya langsung, pokoknya tidak berbeda jauh.
Satu minggu awal masuk SMP aku sudah senang karena banyak teman. Itulah pengalamanku kemarin mulai ketika lulus SD sampai awal masuk sekolah SMP.