Buatlah kalimat menggunakan kata ragam hormat "ngupingkeun" terima kasih.
ilukman
Kata "ngupingkeun" merupakan kata dalam bahasa Sunda yang artinya sama dengan "mendengarkan". Dalam bahasa Sunda, ngupingkeun termasuk ke dalam kata bahasa Sunda yang halus untuk diri sendiri. Dalam bahasa Sunda, ada dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar). Di bawah ini adalah contoh kalimat bahasa Sunda yang menggunakan kata "ngupingkeun":
"Simkuring nuju ngupingkeun radio" artinya "Saya sedang mendengarkan radio" (bahasa Sunda halus untuk diri sendiri)
Ragam Basa Hormat / Lemes biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dengan orang yang dihormat. Sedangkan Ragam Basa Loma biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang sudah akrab, seperti dengan teman sendiri yang sudah akrab. Dalam Ragam Basa Hormat / Lemes ada dua macam ragam bahasa, yaitu ragam bahasa halus untuk diri sendiri dan ragam bahasa halus untuk orang lain.
Contoh kalimat di atas adalah ragam bahasa Sunda yang halus untuk diri sendiri. Kata halus untuk orang lain dari kata "ngupingkeun" adalah "ngadangukeun". Sedangkan kata kasar dari kata "ngupingkeun" adalah "ngadengekeun". Dalam bahasa Sunda yang kasar, tidak ada perbedaan untuk diri sendiri dan orang lain. Di bawah ini adalah contoh kalimat bahasa Sunda yang menggunakan kata "ngadangukeun" dan "ngadengekeun" adalah:
1. "Pun lanceuk nuju ngadangukeun radio" (bahasa Sunda halus untuk orang lain)
2. "Kuring keur ngadengekeun radio" (bahasa Sunda kasar)
"Simkuring nuju ngupingkeun radio" artinya "Saya sedang mendengarkan radio" (bahasa Sunda halus untuk diri sendiri)
Ragam Basa Hormat / Lemes biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dengan orang yang dihormat. Sedangkan Ragam Basa Loma biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang sudah akrab, seperti dengan teman sendiri yang sudah akrab. Dalam Ragam Basa Hormat / Lemes ada dua macam ragam bahasa, yaitu ragam bahasa halus untuk diri sendiri dan ragam bahasa halus untuk orang lain.
Contoh kalimat di atas adalah ragam bahasa Sunda yang halus untuk diri sendiri. Kata halus untuk orang lain dari kata "ngupingkeun" adalah "ngadangukeun". Sedangkan kata kasar dari kata "ngupingkeun" adalah "ngadengekeun". Dalam bahasa Sunda yang kasar, tidak ada perbedaan untuk diri sendiri dan orang lain. Di bawah ini adalah contoh kalimat bahasa Sunda yang menggunakan kata "ngadangukeun" dan "ngadengekeun" adalah:
1. "Pun lanceuk nuju ngadangukeun radio" (bahasa Sunda halus untuk orang lain)
2. "Kuring keur ngadengekeun radio" (bahasa Sunda kasar)