qnurlaelaPERSAHABATAN AYAM MACAN DAN BADAK Pada jaman dahulu ada Macan bernama Cacan. Dia bersahabat dengan ayam yang bernama Maya. Persahabatan mereka sangatlah harmonis. Di sore hari Maya diajak Cacan untuk pergi berjalan – jalan di pinggir danau. Namun ditengah perjalanan si Cacan merasa lapar dan ingin memakan si Maya. Pada saat Cacan akan memakannya Maya langsung berlari cepat meninggalkan Cacan. Dan berlari ke PakBadak yang sedang menjemur diri di Danau. “pak Badak tolong saya ? saya lagi dikejar kejar oleh Cacan” kata Maya sambil terengah – engah. “tenanglah nak, kau aman sekarang” sahut pakBadak. Kemudian datanglah si Macan “PakBadak kembalikan Maya padaku ? Kalau tidak akan ku makan kau?” kata siCacan. “Tidak akan, karena Maya adalah sahabat saya juga” sahut PakBadak sambil emosi. Sang Macan atau Cacan pun segera menerkam PakBadak. Namun pada saat akan menerkam siCacan pun tenggelam karena PakBadak berlari kearah tengah danau. Sehingga si Macan pun tenggelam dan berusaha meminta tolong kepada siMaya yang sedang duduk dipunggung PakBadak dan berjanji tidak akan menghianati persahabatan mereka. Maya pun merasa iba kepada siCacan dan Maya pun menyuruh PakBadak untuk menyelamatkan si Cacan. Dan akhirnya PakBadak pun menolong sang macan tersebut. Cacan pun selamat dan berterima kasih kepada dua sahabatnya tersebut. “Maya, PakBadak saya ingin meminta maaf kepada kalian dan terima kasih karena sudah mau menolong saya !” kata macan. “iya Cacan kita sudah memaafkan kamu ?” sahut Maya. “yasudah mulai dari nol ya, persahabatannya ?” kata PakBadak. “iya PakBadak” sahut Maya dan Cacan dengan nada yang ceria. Mereka pun berpelukan dan berjanji untuk tidak saling menyakiti sahabatnya
0 votes Thanks 1
ilzam1PERSAHABATAN AYAM MACAN DAN BADAK Pada jaman dahulu ada Macan bernama Cacan. Dia bersahabat dengan ayam yang bernama Maya. Persahabatan mereka sangatlah harmonis. Di sore hari Maya diajak Cacan untuk pergi berjalan – jalan di pinggir danau. Namun ditengah perjalanan si Cacan merasa lapar dan ingin memakan si Maya. Pada saat Cacan akan memakannya Maya langsung berlari cepat meninggalkan Cacan. Dan berlari ke PakBadak yang sedang menjemur diri di Danau. “pak Badak tolong saya ? saya lagi dikejar kejar oleh Cacan” kata Maya sambil terengah – engah. “tenanglah nak, kau aman sekarang” sahut pakBadak. Kemudian datanglah si Macan “PakBadak kembalikan Maya padaku ? Kalau tidak akan ku makan kau?” kata siCacan. “Tidak akan, karena Maya adalah sahabat saya juga” sahut PakBadak sambil emosi. Sang Macan atau Cacan pun segera menerkam PakBadak. Namun pada saat akan menerkam siCacan pun tenggelam karena PakBadak berlari kearah tengah danau. Sehingga si Macan pun tenggelam dan berusaha meminta tolong kepada siMaya yang sedang duduk dipunggung PakBadak dan berjanji tidak akan menghianati persahabatan mereka. Maya pun merasa iba kepada siCacan dan Maya pun menyuruh PakBadak untuk menyelamatkan si Cacan. Dan akhirnya PakBadak pun menolong sang macan tersebut. Cacan pun selamat dan berterima kasih kepada dua sahabatnya tersebut. “Maya, PakBadak saya ingin meminta maaf kepada kalian dan terima kasih karena sudah mau menolong saya !” kata macan. “iya Cacan kita sudah memaafkan kamu ?” sahut Maya. “yasudah mulai dari nol ya, persahabatannya ?” kata PakBadak. “iya PakBadak” sahut Maya dan Cacan dengan nada yang ceria. Mereka pun berpelukan dan berjanji untuk tidak saling menyakiti sahabatnya sekian dari saya .
Pada jaman dahulu ada Macan bernama Cacan. Dia bersahabat dengan ayam yang bernama Maya. Persahabatan mereka sangatlah harmonis. Di sore hari Maya diajak Cacan untuk pergi berjalan – jalan di pinggir danau. Namun ditengah perjalanan si Cacan merasa lapar dan ingin memakan si Maya. Pada saat Cacan akan memakannya Maya langsung berlari cepat meninggalkan Cacan. Dan berlari ke PakBadak yang sedang menjemur diri di Danau. “pak Badak tolong saya ? saya lagi dikejar kejar oleh Cacan” kata Maya sambil terengah – engah. “tenanglah nak, kau aman sekarang” sahut pakBadak. Kemudian datanglah si Macan “PakBadak kembalikan Maya padaku ? Kalau tidak akan ku makan kau?” kata siCacan. “Tidak akan, karena Maya adalah sahabat saya juga” sahut PakBadak sambil emosi. Sang Macan atau Cacan pun segera menerkam PakBadak. Namun pada saat akan menerkam siCacan pun tenggelam karena PakBadak berlari kearah tengah danau. Sehingga si Macan pun tenggelam dan berusaha meminta tolong kepada siMaya yang sedang duduk dipunggung PakBadak dan berjanji tidak akan menghianati persahabatan mereka. Maya pun merasa iba kepada siCacan dan Maya pun menyuruh PakBadak untuk menyelamatkan si Cacan. Dan akhirnya PakBadak pun menolong sang macan tersebut. Cacan pun selamat dan berterima kasih kepada dua sahabatnya tersebut. “Maya, PakBadak saya ingin meminta maaf kepada kalian dan terima kasih karena sudah mau menolong saya !” kata macan. “iya Cacan kita sudah memaafkan kamu ?” sahut Maya. “yasudah mulai dari nol ya, persahabatannya ?” kata PakBadak. “iya PakBadak” sahut Maya dan Cacan dengan nada yang ceria. Mereka pun berpelukan dan berjanji untuk tidak saling menyakiti sahabatnya
Pada jaman dahulu ada Macan bernama Cacan. Dia bersahabat dengan ayam yang bernama Maya. Persahabatan mereka sangatlah harmonis. Di sore hari Maya diajak Cacan untuk pergi berjalan – jalan di pinggir danau. Namun ditengah perjalanan si Cacan merasa lapar dan ingin memakan si Maya. Pada saat Cacan akan memakannya Maya langsung berlari cepat meninggalkan Cacan. Dan berlari ke PakBadak yang sedang menjemur diri di Danau. “pak Badak tolong saya ? saya lagi dikejar kejar oleh Cacan” kata Maya sambil terengah – engah. “tenanglah nak, kau aman sekarang” sahut pakBadak. Kemudian datanglah si Macan “PakBadak kembalikan Maya padaku ? Kalau tidak akan ku makan kau?” kata siCacan. “Tidak akan, karena Maya adalah sahabat saya juga” sahut PakBadak sambil emosi. Sang Macan atau Cacan pun segera menerkam PakBadak. Namun pada saat akan menerkam siCacan pun tenggelam karena PakBadak berlari kearah tengah danau. Sehingga si Macan pun tenggelam dan berusaha meminta tolong kepada siMaya yang sedang duduk dipunggung PakBadak dan berjanji tidak akan menghianati persahabatan mereka. Maya pun merasa iba kepada siCacan dan Maya pun menyuruh PakBadak untuk menyelamatkan si Cacan. Dan akhirnya PakBadak pun menolong sang macan tersebut. Cacan pun selamat dan berterima kasih kepada dua sahabatnya tersebut. “Maya, PakBadak saya ingin meminta maaf kepada kalian dan terima kasih karena sudah mau menolong saya !” kata macan. “iya Cacan kita sudah memaafkan kamu ?” sahut Maya. “yasudah mulai dari nol ya, persahabatannya ?” kata PakBadak. “iya PakBadak” sahut Maya dan Cacan dengan nada yang ceria. Mereka pun berpelukan dan berjanji untuk tidak saling menyakiti sahabatnya
sekian dari saya .