Material semikonduktor adalah bahan yang memiliki sifat hantaran listrik di antara isolator dan konduktor. Pada kondisi suhu kamar, semikonduktor memiliki konduktivitas listrik yang rendah, tetapi konduktivitasnya dapat meningkat secara signifikan dengan menambahkan energi dalam bentuk panas, cahaya, atau medan listrik. Bahan semikonduktor yang paling umum digunakan dalam aplikasi elektronik adalah silica (Si) dan germanium (Ge), tetapi sekarang ini semikonduktor komersial umumnya dibuat dari senyawa ionik seperti silikon (Si) dan gallium arsenida (GaAs).
Aplikasi utama dari material semikonduktor adalah dalam pembuatan komponen elektronik seperti dioda, transistor, dan mikroprosesor. Dalam industri elektronik, semikonduktor digunakan untuk mengontrol aliran listrik dalam sirkuit elektronik. Dioda, misalnya, dibuat dari bahan semikonduktor dan digunakan untuk memungkinkan aliran arus listrik hanya dalam satu arah. Transistor, yang memungkinkan pengendalian arus listrik, terdiri dari dua jenis semikonduktor yang dihubungkan melalui suatu lapisan tipis.
Pemanfaatan semikonduktor juga sangat penting dalam industri energi terbarukan, terutama dalam sel surya. Sel surya adalah piranti elektronik berbasis material semikonduktor yang digunakan untuk mengubah energi sinar matahari menjadi listrik. Bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium digunakan sebagai lapisan absorber dalam sel surya. Ketika sinar matahari jatuh pada sel surya, elektron di absorber layer energi hingga mampu terlepas dari orbitnya dan bergerak dalam lapisan penyerap. Elektron yang terlepas ini kemudian dapat dikumpulkan dan digunakan sebagai arus listrik.
Selain itu, semikonduktor juga digunakan dalam peralatan optik, seperti diode laser, pengubah frekuensi, dan sensor cahaya. Dalam bidang sensor, semikonduktor digunakan sebagai detektor radiasi,
Material semikonduktor adalah bahan yang memiliki sifat hantaran listrik di antara isolator dan konduktor. Pada kondisi suhu kamar, semikonduktor memiliki konduktivitas listrik yang rendah, tetapi konduktivitasnya dapat meningkat secara signifikan dengan menambahkan energi dalam bentuk panas, cahaya, atau medan listrik. Bahan semikonduktor yang paling umum digunakan dalam aplikasi elektronik adalah silica (Si) dan germanium (Ge), tetapi sekarang ini semikonduktor komersial umumnya dibuat dari senyawa ionik seperti silikon (Si) dan gallium arsenida (GaAs).
Aplikasi utama dari material semikonduktor adalah dalam pembuatan komponen elektronik seperti dioda, transistor, dan mikroprosesor. Dalam industri elektronik, semikonduktor digunakan untuk mengontrol aliran listrik dalam sirkuit elektronik. Dioda, misalnya, dibuat dari bahan semikonduktor dan digunakan untuk memungkinkan aliran arus listrik hanya dalam satu arah. Transistor, yang memungkinkan pengendalian arus listrik, terdiri dari dua jenis semikonduktor yang dihubungkan melalui suatu lapisan tipis.
Pemanfaatan semikonduktor juga sangat penting dalam industri energi terbarukan, terutama dalam sel surya. Sel surya adalah piranti elektronik berbasis material semikonduktor yang digunakan untuk mengubah energi sinar matahari menjadi listrik. Bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium digunakan sebagai lapisan absorber dalam sel surya. Ketika sinar matahari jatuh pada sel surya, elektron di absorber layer energi hingga mampu terlepas dari orbitnya dan bergerak dalam lapisan penyerap. Elektron yang terlepas ini kemudian dapat dikumpulkan dan digunakan sebagai arus listrik.
Selain itu, semikonduktor juga digunakan dalam peralatan optik, seperti diode laser, pengubah frekuensi, dan sensor cahaya. Dalam bidang sensor, semikonduktor digunakan sebagai detektor radiasi,