Dialog tentang ungkapan kecukupan (too and enough):
Person 1: I'm so hungry, I need to eat something.
Orang 1: Aku sangat lapar, aku perlu makan sesuatu.
Person 2: Well, we have enough food here, what do you want to eat?
Orang 2: Yah, kita punya cukup makanan di sini, kamu ingin makan apa?
Person 1: I want some fried rice, is there enough rice for it?
Orang 1: Aku ingin nasi goreng, cukup ada nasi untuk itu?
Person 2: Yes, there's enough rice, but we don't have enough eggs to make it.
Orang 2: Ya, ada cukup nasi, tetapi kita tidak punya cukup telur untuk membuatnya.
Person 1: That's too bad, maybe we can make it without eggs?
Orang 1: Sayang sekali, mungkin kita bisa membuatnya tanpa telur?
Person 2: Sure, we have enough vegetables and spices to make it taste good.
Orang 2: Tentu saja, kita punya cukup sayuran dan rempah-rempah untuk membuat rasanya enak.
Person 1: Great, I think that's enough for me. Let's start cooking!
Orang 1: Bagus, aku pikir itu cukup untukku. Ayo mulai masak!
Artinya: Dalam dialog ini, kita melihat penggunaan ungkapan kecukupan dalam konteks makanan. Orang 1 merasa lapar dan bertanya apakah ada cukup bahan untuk membuat nasi goreng. Orang 2 menyatakan bahwa ada cukup nasi tetapi tidak cukup telur. Namun, mereka menyadari bahwa mereka memiliki cukup sayuran dan rempah-rempah untuk membuat nasi goreng tanpa telur. Akhirnya, Orang 1 merasa cukup dengan solusi ini dan mereka memutuskan untuk memasak. Dalam percakapan ini, ungkapan "enough" digunakan untuk mengekspresikan jumlah atau kuantitas yang memadai atau mencukupi, sementara "too" digunakan untuk mengekspresikan jumlah yang berlebihan atau lebih dari yang dibutuhkan.
Jawaban:
Berikut ini adalah contoh dialog tentang ungkapan kecukupan (too and enough) antara dua orang:
A: I'm thinking of buying a new car.
B: Really? Do you think your current car is not good enough?
A: Well, it's getting old and it's not big enough for my family anymore.
B: Ah, I see. So, you want to buy a bigger car?
A: Yes, that's right. I'm considering buying an SUV.
B: That's a good idea. But, make sure it's not too expensive.
A: Yes, I know. I don't want to spend too much money on it.
B: Do you think your savings are enough to buy a new car?
A: Actually, I'm not sure. I need to check my budget first.
B: Yeah, you should do that. Don't buy something that's too expensive and not worth it.
A: I understand. I want to make sure that the car I buy is big enough and good enough for my family, but not too expensive that it hurts my budget.
B: That sounds like a plan. I'm sure you'll find a car that's just right for you.
Jawaban:
Penjelasan:
Dialog tentang ungkapan kecukupan (too and enough):
Person 1: I'm so hungry, I need to eat something.
Orang 1: Aku sangat lapar, aku perlu makan sesuatu.
Person 2: Well, we have enough food here, what do you want to eat?
Orang 2: Yah, kita punya cukup makanan di sini, kamu ingin makan apa?
Person 1: I want some fried rice, is there enough rice for it?
Orang 1: Aku ingin nasi goreng, cukup ada nasi untuk itu?
Person 2: Yes, there's enough rice, but we don't have enough eggs to make it.
Orang 2: Ya, ada cukup nasi, tetapi kita tidak punya cukup telur untuk membuatnya.
Person 1: That's too bad, maybe we can make it without eggs?
Orang 1: Sayang sekali, mungkin kita bisa membuatnya tanpa telur?
Person 2: Sure, we have enough vegetables and spices to make it taste good.
Orang 2: Tentu saja, kita punya cukup sayuran dan rempah-rempah untuk membuat rasanya enak.
Person 1: Great, I think that's enough for me. Let's start cooking!
Orang 1: Bagus, aku pikir itu cukup untukku. Ayo mulai masak!
Artinya: Dalam dialog ini, kita melihat penggunaan ungkapan kecukupan dalam konteks makanan. Orang 1 merasa lapar dan bertanya apakah ada cukup bahan untuk membuat nasi goreng. Orang 2 menyatakan bahwa ada cukup nasi tetapi tidak cukup telur. Namun, mereka menyadari bahwa mereka memiliki cukup sayuran dan rempah-rempah untuk membuat nasi goreng tanpa telur. Akhirnya, Orang 1 merasa cukup dengan solusi ini dan mereka memutuskan untuk memasak. Dalam percakapan ini, ungkapan "enough" digunakan untuk mengekspresikan jumlah atau kuantitas yang memadai atau mencukupi, sementara "too" digunakan untuk mengekspresikan jumlah yang berlebihan atau lebih dari yang dibutuhkan.