Dalil peringatan 10 Muharram didasarkan pada kejadian sejarah yang sangat penting dalam Islam, yaitu terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, bersama keluarganya dan pengikutnya di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H. Kejadian tersebut menjadi momen penting dalam sejarah Islam yang memperlihatkan kesetiaan, keteguhan, dan pengorbanan yang luar biasa dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Tujuan peringatan 10 Muharram adalah untuk mengenang dan memperingati kejadian Karbala sebagai simbol kesetiaan, keberanian, pengorbanan dan perjuangan yang tak kenal lelah dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Peringatan ini juga dijadikan momen introspeksi diri untuk mengembangkan sikap yang sama dalam hidup sehari-hari, yakni menghargai nilai kebenaran dan keadilan serta menolak segala bentuk penindasan dan ketidakadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Latar belakang peringatan 10 Muharram bermula pada masa kepemimpinan Yazid bin Muawiyah, seorang khalifah dari Dinasti Umayyah yang telah melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap nilai-nilai Islam dan melakukan tindakan-tindakan kezaliman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali. Husain dan pengikutnya berjuang mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, namun akhirnya terbunuh dalam pertempuran di Karbala. Kejadian tersebut memunculkan keprihatinan dan kepedulian besar dalam masyarakat Islam, sehingga menjadi momen penting yang selalu diingat dan dikenang setiap tahunnya pada tanggal 10 Muharram.
Jawaban:
Dalil peringatan 10 Muharram didasarkan pada kejadian sejarah yang sangat penting dalam Islam, yaitu terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, bersama keluarganya dan pengikutnya di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H. Kejadian tersebut menjadi momen penting dalam sejarah Islam yang memperlihatkan kesetiaan, keteguhan, dan pengorbanan yang luar biasa dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Tujuan peringatan 10 Muharram adalah untuk mengenang dan memperingati kejadian Karbala sebagai simbol kesetiaan, keberanian, pengorbanan dan perjuangan yang tak kenal lelah dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Peringatan ini juga dijadikan momen introspeksi diri untuk mengembangkan sikap yang sama dalam hidup sehari-hari, yakni menghargai nilai kebenaran dan keadilan serta menolak segala bentuk penindasan dan ketidakadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Latar belakang peringatan 10 Muharram bermula pada masa kepemimpinan Yazid bin Muawiyah, seorang khalifah dari Dinasti Umayyah yang telah melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap nilai-nilai Islam dan melakukan tindakan-tindakan kezaliman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali. Husain dan pengikutnya berjuang mempertahankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, namun akhirnya terbunuh dalam pertempuran di Karbala. Kejadian tersebut memunculkan keprihatinan dan kepedulian besar dalam masyarakat Islam, sehingga menjadi momen penting yang selalu diingat dan dikenang setiap tahunnya pada tanggal 10 Muharram.