Buatlah contoh teks anekdot dengan tema pendidikan
ulanfransisca
AbstraksiPada suatu hari di sebuah sekolah bertaaf Internasional.OrientasiAda seorang guru yang akan memberikan pengumuman kepada murid-muridnya. Guru : "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita ini sebentar lagi akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional! Nah untuk menyambut hal bahagia ini, saya mau bertanya. Apa yang sudah kalian siapkan untuk menyambut SBI ini? Coba Satria, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut hal ini?" Satria : "Saya akan belajar bahasa inggris supaya saya mahir" Guru : "Wah bagus sekali Satria. Terus.. kalau kamu bagaimana Faqih?" Faqih : "Harus siap uang bu!" KrisisMendegar jawaban spontan tersebut, Ibu Guru mencoba bertanya kembali kepada Faqih Guru : "Lho kenapa?" Faqih : "Ya jelas. Soalnya kalau sekolah kita berstatus SBI pasti bayarnya lebih mahal. Masa iya si sama aja? Udah gitu pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Guru : "Kamu kok jawabnya seperti itu? Begini lho, sekolah kita kan bertaraf internasional atinya sekolah kita itu setara dengan sekolah di luar negeri sana. " Faqih : "Tapi menurut saya ini bukan sekolah bertaraf Internasional. Tapi Sekolah Bertarif Internasional!" ReaksiMendengar si Faqih berkata seperti itu, Ibu Guru hanya tersenyum dan tidak bisa membalas perkataan Faqih.
Guru : "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita ini sebentar lagi akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional! Nah untuk menyambut hal bahagia ini, saya mau bertanya. Apa yang sudah kalian siapkan untuk menyambut SBI ini? Coba Satria, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut hal ini?"
Satria : "Saya akan belajar bahasa inggris supaya saya mahir"
Guru : "Wah bagus sekali Satria. Terus.. kalau kamu bagaimana Faqih?"
Faqih : "Harus siap uang bu!"
KrisisMendegar jawaban spontan tersebut, Ibu Guru mencoba bertanya kembali kepada Faqih
Guru : "Lho kenapa?"
Faqih : "Ya jelas. Soalnya kalau sekolah kita berstatus SBI pasti bayarnya lebih mahal. Masa iya si sama aja? Udah gitu pasti nanti diminta iuran untuk ini itu"
Guru : "Kamu kok jawabnya seperti itu? Begini lho, sekolah kita kan bertaraf internasional atinya sekolah kita itu setara dengan sekolah di luar negeri sana. "
Faqih : "Tapi menurut saya ini bukan sekolah bertaraf Internasional. Tapi Sekolah Bertarif Internasional!"
ReaksiMendengar si Faqih berkata seperti itu, Ibu Guru hanya tersenyum dan tidak bisa membalas perkataan Faqih.