Namaku Ramadhana Kurnia Putra, biasa dipanggil Dhana.Aku merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan berasal dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “ Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai”.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “ MAN JADDA WAJADA” yang artinya “ Barang siapa bersungguh sungguh semua keinginan pasti akan tercapai”, itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi dosen. Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku kerumahnya Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku yang ada di Candi Lontar, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk di berugak disamping rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi pamanku langsung memberikanku sebuah buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa pamanku mengasih buku ini.Setelah itu pamanku langsung menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat Nabi MuhammadSAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana mana”setelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang. Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah pamanku Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk, pamanku mulai ngobrol denganku.
Pada malam harinya setelah salat maghrib aku membaca buku tentang kisah Abu zar al ghifari yang dikasih pamanku tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotivasi supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud,di dalam hatiku berkata “Memang betul pilihanku ngembala kambing pamanku kan nanti uangnya aku bisa tabung untuk keperluan sekolahku”. Setelah seminggu atau sebulan bekerja pamanku memberikan aku uang, dan uang itu langsung aku tabung untuk keperluan sekolahku. Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi. Zihnul : “Dhan, kamu mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”. Rio : “Kan kamu kerja melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio meyakinkanku. Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke pamanku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai Kenjeran, dan pamanku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku merasa senang sekali karena telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 1 SMP dansekarang kelas 3 SMP Setelah kurang lebih 1 tahun lamanya aku mengembala kambing, aku memutuskan untuk berhenti mengembala kambing karena aku fokus untuk sekolah dan melanjutkan sekolahku di SMA Negeri 11 Surabaya, setelah aku mengutarakan keinginanku akhirnya pamanku mengijinkanku untuk berhenti mengembala kambingnya karena dia tahu bahwa tidak selamanya aku bekerja ngembala kambing, kan aku harus meneruskan sekolahku untuk menggapai cita-citaku. Setelah aku lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya dan Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di SMA Negeri 11 Surabaya yang sekolahnya terkenal di kawasan Surabaya Barat. Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu tentang masalah biaya,Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini aku bisa membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya dengan di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi guru dan juga ingin orang yang sukses seperti kisah Abu zar Al ghifari.
Namaku Ramadhana Kurnia Putra, biasa dipanggil Dhana.Aku merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan berasal dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “ Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai”.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “ MAN JADDA WAJADA” yang artinya “ Barang siapa bersungguh sungguh semua keinginan pasti akan tercapai”, itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi dosen.
Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku kerumahnya
Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku yang ada di Candi Lontar, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk di berugak disamping rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi pamanku langsung memberikanku sebuah buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa pamanku mengasih buku ini.Setelah itu pamanku langsung menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat Nabi MuhammadSAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana mana”setelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang.
Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah pamanku
Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk, pamanku mulai ngobrol denganku.
Pada malam harinya setelah salat maghrib aku membaca buku tentang kisah Abu zar al ghifari yang dikasih pamanku tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotivasi supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud,di dalam hatiku berkata “Memang betul pilihanku ngembala kambing pamanku kan nanti uangnya aku bisa tabung untuk keperluan sekolahku”. Setelah seminggu atau sebulan bekerja pamanku memberikan aku uang, dan uang itu langsung aku tabung untuk keperluan sekolahku.
Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi.
Zihnul : “Dhan, kamu mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”.
Rio : “Kan kamu kerja melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio meyakinkanku.
Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke pamanku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai Kenjeran, dan pamanku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku merasa senang sekali karena telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 1 SMP dansekarang kelas 3 SMP
Setelah kurang lebih 1 tahun lamanya aku mengembala kambing, aku memutuskan untuk berhenti mengembala kambing karena aku fokus untuk sekolah dan melanjutkan sekolahku di SMA Negeri 11 Surabaya, setelah aku mengutarakan keinginanku akhirnya pamanku mengijinkanku untuk berhenti mengembala kambingnya karena dia tahu bahwa tidak selamanya aku bekerja ngembala kambing, kan aku harus meneruskan sekolahku untuk menggapai cita-citaku.
Setelah aku lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya dan Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di SMA Negeri 11 Surabaya yang sekolahnya terkenal di kawasan Surabaya Barat.
Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu tentang masalah biaya,Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini aku bisa membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya dengan di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi guru dan juga ingin orang yang sukses seperti kisah Abu zar Al ghifari.