mandaina74 Bersepeda Bersama Tania Hari yang cerah untuk mengawali pagi yang indah, ku rebahkan badan ku di kasur, aku ingin menikmati pagi yang indah ini. Tetapi matahari mulai meninggi, aku segera bergegas untuk mandi, dan setelah itu, aku mengenakan baju sehari-hari ku, sebenarnya aku masih ingin bersantai, tapi aku sudah berjanji kepada sahabtku, Tania untuk bersepeda bersamanya. Aku pun segera bergegas ke dapur, untuk meminta izin kepada Bundaku. “Bun, aku pergi sebentar ya. Aku ingin bersepeda bersama Tania.” Ujar ku meminta izin. Bunda menghentikan aktivitas memasaknya, Lalu memandangku. “Tapi kamu jangan lama-lama ya, soalnya siang nanti kita akan berkunjung ke rumah nenek,” “Iya Bun, aku berangkat. Assalamualaikum..” Pamit ku, lalu segera berangkat ke rumah Tania.Sesampainya di rumah Tania, aku melihatnya sedang duduk di depan rumah. Sepertinya dia sedang menungguku. Aku pun mendekatinya. “Ih Icha lama amat sih” Katanya sebal “Maaf, ya udah berangkat yuk.” Ajak ku. Dia pun mendengus kesal, tetapi langsung menaiki sepedanya.Kami pun bersepeda bersama. Kami pergi ke taman kota, aku duduk di kursi taman, tania mendekati ku lalu duduk di sebelahku. Tampaknya dia kelelahan. “Icha aku capek banget. Mana laper lagi.” Kata tania lemah. “Kita makan bakso yuk, kebetulan tadi bunda memberi ku uang”. Kami pun makan bakso bersama, sambil bercanda tawa. Setelah itu aku mengajak nya pulang. Kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di rumah, aku langsung masuk ke kamar dan tidur. Aku sangat kelelahan, karena bersepeda seharian. Tapi sangat mengasyik kan bersepeda bersama Tania.
Hari yang cerah untuk mengawali pagi yang indah, ku rebahkan badan ku di kasur, aku ingin menikmati pagi yang indah ini. Tetapi matahari mulai meninggi, aku segera bergegas untuk mandi, dan setelah itu, aku mengenakan baju sehari-hari ku, sebenarnya aku masih ingin bersantai, tapi aku sudah berjanji kepada sahabtku, Tania untuk bersepeda bersamanya. Aku pun segera bergegas ke dapur, untuk meminta izin kepada Bundaku. “Bun, aku pergi sebentar ya. Aku ingin bersepeda bersama Tania.” Ujar ku meminta izin.
Bunda menghentikan aktivitas memasaknya, Lalu memandangku. “Tapi kamu jangan lama-lama ya, soalnya siang nanti kita akan berkunjung ke rumah nenek,”
“Iya Bun, aku berangkat. Assalamualaikum..” Pamit ku, lalu segera berangkat ke rumah Tania.Sesampainya di rumah Tania, aku melihatnya sedang duduk di depan rumah. Sepertinya dia sedang menungguku. Aku pun mendekatinya. “Ih Icha lama amat sih” Katanya sebal
“Maaf, ya udah berangkat yuk.” Ajak ku. Dia pun mendengus kesal, tetapi langsung menaiki sepedanya.Kami pun bersepeda bersama. Kami pergi ke taman kota, aku duduk di kursi taman, tania mendekati ku lalu duduk di sebelahku. Tampaknya dia kelelahan. “Icha aku capek banget. Mana laper lagi.” Kata tania lemah.
“Kita makan bakso yuk, kebetulan tadi bunda memberi ku uang”. Kami pun makan bakso bersama, sambil bercanda tawa. Setelah itu aku mengajak nya pulang. Kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di rumah, aku langsung masuk ke kamar dan tidur. Aku sangat kelelahan, karena bersepeda seharian. Tapi sangat mengasyik kan bersepeda bersama Tania.