Di sebuah rumah hiduplah seorang gadis kecil bernama Najwa. Dia hanya hidup dengan kakeknya karena ayah dan ibunya meninggal saat kecelakaan tahun lalu. Kecelakaan tersebut terjadi sehari setelah Najwa berulang tahun ke-7nya. Kedua orang tuanya memberikan kado special berupa kalung dengan liontin permata hati berwarna merah. Najwa sangat menyayangi kalung itu, selalu memakainya kapanpun.
Komplikasi
Dia sangat menjaga kalung tersebut sangat berhati-hati. Baginya, menjaga kalung tersebut adalah bagai menjaga kedua orang tuanya yang sangat ia rindukan. Di sekolahnya, dia anak yang pandai di kelas. Dan disaat hari cerah, tiba-tiba ada getaran yang mengagetkan ketika ia bermain di jam istirahat saat sekolah. Getaran itu tiba-tiba semakin dahsyat! Getaran itu adalah gempa bumi, semua berhamburan ke lapangan sekolah. Mereka berharap baik-baik saja. Sementara Najwa terus berdoa sembari memegang erat kalung permata hatinya. Lalu tiba-tiba ada yang mendorongnya hingga kalung itu terjatuh entah kemana. Dia sangat kehilangan kalung itu sampai gempa tersebut berhenti. Saat pulang sekolah, kakeknya sangat khawatir dengan keadaan Najwa. Dan akhirnya kakeknya tenang karena tidak terjadi apa-apa dan Najwa baik-baik saja. Berhari-hari Najwa bersedih atas hilangnya kalung kesayangannya. Sampai akhirnya kakeknya sadar kalung itu yang membuat Najwa bersedih.
Resolusi
Akhirnya kakek dengan sabar menghibur Najwa. Dan kake baru terfikirkan, bahwa dia masih mempunyai foro Najwa, kedua orangtuanya, dan sang kakek. Foto itu ditemukan kakek saat membereskan laci-laci tua miliknya dikamarnya yang sangat ia jaga. Akhirnya di memutuskan untuk memberikannya kepada Najwa. Tak heran, Najwa sangat senang dengan pemberian foto itu. Dia berjanji akan menjaga foto itu dengan baik selamanya.
Di sebuah rumah hiduplah seorang gadis kecil bernama Najwa. Dia hanya hidup dengan kakeknya karena ayah dan ibunya meninggal saat kecelakaan tahun lalu. Kecelakaan tersebut terjadi sehari setelah Najwa berulang tahun ke-7nya. Kedua orang tuanya memberikan kado special berupa kalung dengan liontin permata hati berwarna merah. Najwa sangat menyayangi kalung itu, selalu memakainya kapanpun.
Komplikasi
Dia sangat menjaga kalung tersebut sangat berhati-hati. Baginya, menjaga kalung tersebut adalah bagai menjaga kedua orang tuanya yang sangat ia rindukan. Di sekolahnya, dia anak yang pandai di kelas.
Dan disaat hari cerah, tiba-tiba ada getaran yang mengagetkan ketika ia bermain di jam istirahat saat sekolah. Getaran itu tiba-tiba semakin dahsyat! Getaran itu adalah gempa bumi, semua berhamburan ke lapangan sekolah. Mereka berharap baik-baik saja. Sementara Najwa terus berdoa sembari memegang erat kalung permata hatinya. Lalu tiba-tiba ada yang mendorongnya hingga kalung itu terjatuh entah kemana. Dia sangat kehilangan kalung itu sampai gempa tersebut berhenti.
Saat pulang sekolah, kakeknya sangat khawatir dengan keadaan Najwa. Dan akhirnya kakeknya tenang karena tidak terjadi apa-apa dan Najwa baik-baik saja. Berhari-hari Najwa bersedih atas hilangnya kalung kesayangannya. Sampai akhirnya kakeknya sadar kalung itu yang membuat Najwa bersedih.
Resolusi
Akhirnya kakek dengan sabar menghibur Najwa. Dan kake baru terfikirkan, bahwa dia masih mempunyai foro Najwa, kedua orangtuanya, dan sang kakek. Foto itu ditemukan kakek saat membereskan laci-laci tua miliknya dikamarnya yang sangat ia jaga. Akhirnya di memutuskan untuk memberikannya kepada Najwa.
Tak heran, Najwa sangat senang dengan pemberian foto itu. Dia berjanji akan menjaga foto itu dengan baik selamanya.
kasih judul sendiri ya