Matahari belum menampakan sinarnya namun Yosua,Jose dan Ridwan sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Gunung Kerinci. Setelah selesai mempersiapkan kebutuhan mereka segera berankat menuju ke Gunung Kerinci,tujuan mereka ke Gunung Kerinci kali ini adalah untuk mendaki Gunung tersebut.Sepanjang perjalanan mereka melihat hamparan perkebunan teh yang luas.
Setelah menempuh perjalan sekitar 3 jam, Yosua dan kawan-kawan akhirnya sampai ditempat tujuan.
Yosua:”Akhirnya sampai juga,badanku pegel-pegel ni!”
Ridwan:”Sama, badanku juga pegel-pegel”
Jose:”Lebih baik kita istirahat dulu!”
Merekapun beristirahat sejanak sebelum melakukan pendakian, setelah kurang lebih 30 menit mereka beristirahat merekapun memulai perjalanan mereka.
Yosua:”Ayo berankat, aku sudah tidak sabar!”
Ridwan:”Nanti dulu lah aku masih capek.”
Yosua:” Kalo gak sekarang berangkatnya nanti keburu malam!”
Jose:”Yosua benar, klo gak berankat sekarang nanti keburu malam.”
Yosua dan kawan kawan akhirnya berangkat mendaki gunang kerinci, perjalanan berjalan lancar sesuai dengan yang mereka perkirakan.Namun tiba-tiba muncul kabut yang sangat tebal sehinga menutupi pandangan mereka.
Yosua:”Kabut apa ini, kabut ini menutupi penglihatanku.”
Jose:”Aku rasa ini adalah kabut akibat pembakaran hutan!”
Ridwan:”Bagaimana ini kita akan tersesat,aku takut,ibu tolong aku!”
Yosua:”Menangispun tak ada gunanya sekarang, lebih baik kita telusuri daerah ini,munkin
Kita dapat menemukan jalan keluar dari sini.”
Jose:” Yosua benar,lebih baik kita bergerak dari pada diam disini”
Mereka kembali melanjutkan perjalan namun kali ini mereka harus berjalan dengan pandangan yang terbatas karena terhalang kabut. Mereka sudah berjalan cukup lama hingga mereka sadar kalau mereka hanya melawati jalan yang sama.
Jose:”Sepertinya ini jalan yang kita lewati tadi!”
Yosua:”Sial kita benar-benar tersesat sekarang!”
Ridwan:”Bagaimana ini kita tersesat,seharusnya aku tidak ikut kalian tadi.”
Yosua:”Tak ada gunanya menyesal sekarang,kalo tau begini aku pun tak akan pergi.Ini semua diluar rencanaku.”
Jose:”Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang!”
Yosua:”Lebih baik kita dirikan tenda di sini karena hari sudah mulai gelap,besok baru kita pikirkan cara keluar dari sini!”
Tak terasa malam telah berganti esok Yosua dan teman-temannya pun telah bangun dari tidur.Tak lama berselang Yosua meminta agar teman-temannya berkumpul untuk membahas rencana untuk keluar dari gunun Kerinci.
Yosua:”Jadi begini ,aku akan menyusuri daerah ini lagi sekalian mencari perbekalan makanan,aku lihat persedian makanan kita hampir habis!”
Jose:”Yosua, aku ikut”
Ridwan:”Kalian pergilah tanpa aku,aku sedang ingin menyendiri!”
Yosua dan Jose akhirnya pergi menyusuri hutan kemudian Yosua melihat sebuah sungai di dedak mereka. Lalu mereka turun kesungai tersebut untuk mencari iakn untuk persediaan makanan mereka.Sekitar satu jam mereka mereka mencari ikan, mereka memutuskan untuk kembali ketenda dengan membawa ikan yang cukup banyak .Tiba-tiba terdengar suara dari hutan, rupanya itu adalah seekor harimau sumatra. Yosua dan Jose pun bergegas meningalkan tempat tersebut.
Yosua:”Itu tadi harimaukan.”
Jose:”Iya,tapi aku tak menyangka bahwa di tempat ini masih ada harimaunya!”
Matahari belum menampakan sinarnya namun Yosua,Jose dan Ridwan sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Gunung Kerinci. Setelah selesai mempersiapkan kebutuhan mereka segera berankat menuju ke Gunung Kerinci,tujuan mereka ke Gunung Kerinci kali ini adalah untuk mendaki Gunung tersebut.Sepanjang perjalanan mereka melihat hamparan perkebunan teh yang luas.
Setelah menempuh perjalan sekitar 3 jam, Yosua dan kawan-kawan akhirnya sampai ditempat tujuan.
Yosua:”Akhirnya sampai juga,badanku pegel-pegel ni!”
Ridwan:”Sama, badanku juga pegel-pegel”
Jose:”Lebih baik kita istirahat dulu!”
Merekapun beristirahat sejanak sebelum melakukan pendakian, setelah kurang lebih 30 menit mereka beristirahat merekapun memulai perjalanan mereka.
Yosua:”Ayo berankat, aku sudah tidak sabar!”
Ridwan:”Nanti dulu lah aku masih capek.”
Yosua:” Kalo gak sekarang berangkatnya nanti keburu malam!”
Jose:”Yosua benar, klo gak berankat sekarang nanti keburu malam.”
Yosua dan kawan kawan akhirnya berangkat mendaki gunang kerinci, perjalanan berjalan lancar sesuai dengan yang mereka perkirakan.Namun tiba-tiba muncul kabut yang sangat tebal sehinga menutupi pandangan mereka.
Yosua:”Kabut apa ini, kabut ini menutupi penglihatanku.”
Jose:”Aku rasa ini adalah kabut akibat pembakaran hutan!”
Ridwan:”Bagaimana ini kita akan tersesat,aku takut,ibu tolong aku!”
Yosua:”Menangispun tak ada gunanya sekarang, lebih baik kita telusuri daerah ini,munkin
Kita dapat menemukan jalan keluar dari sini.”
Jose:” Yosua benar,lebih baik kita bergerak dari pada diam disini”
Mereka kembali melanjutkan perjalan namun kali ini mereka harus berjalan dengan pandangan yang terbatas karena terhalang kabut. Mereka sudah berjalan cukup lama hingga mereka sadar kalau mereka hanya melawati jalan yang sama.
Jose:”Sepertinya ini jalan yang kita lewati tadi!”
Yosua:”Sial kita benar-benar tersesat sekarang!”
Ridwan:”Bagaimana ini kita tersesat,seharusnya aku tidak ikut kalian tadi.”
Yosua:”Tak ada gunanya menyesal sekarang,kalo tau begini aku pun tak akan pergi.Ini semua diluar rencanaku.”
Jose:”Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang!”
Yosua:”Lebih baik kita dirikan tenda di sini karena hari sudah mulai gelap,besok baru kita pikirkan cara keluar dari sini!”
Tak terasa malam telah berganti esok Yosua dan teman-temannya pun telah bangun dari tidur.Tak lama berselang Yosua meminta agar teman-temannya berkumpul untuk membahas rencana untuk keluar dari gunun Kerinci.
Yosua:”Jadi begini ,aku akan menyusuri daerah ini lagi sekalian mencari perbekalan makanan,aku lihat persedian makanan kita hampir habis!”
Jose:”Yosua, aku ikut”
Ridwan:”Kalian pergilah tanpa aku,aku sedang ingin menyendiri!”
Yosua dan Jose akhirnya pergi menyusuri hutan kemudian Yosua melihat sebuah sungai di dedak mereka. Lalu mereka turun kesungai tersebut untuk mencari iakn untuk persediaan makanan mereka.Sekitar satu jam mereka mereka mencari ikan, mereka memutuskan untuk kembali ketenda dengan membawa ikan yang cukup banyak .Tiba-tiba terdengar suara dari hutan, rupanya itu adalah seekor harimau sumatra. Yosua dan Jose pun bergegas meningalkan tempat tersebut.
Yosua:”Itu tadi harimaukan.”
Jose:”Iya,tapi aku tak menyangka bahwa di tempat ini masih ada harimaunya!”
Yosua:”Sebaiknya kita tinggalkan tempat ini
ini 1500 kata