Buatlah cerpen dengan tema "Kiat sehat memiliki smartphone" tolong ya. makasih
regita578
Ayah membungkam dan tidak ada 1 atau 2 kata pun terucap dari bibirnya. yang aku mau hanya ada jawaban yang pasti yaitu ya atau tidak.
aku pun geram, dan langsung masuk kedalam kamar dan membanting pintu kamar ku. " apa susahnya membelikan aku smartphone, toh aku juga sudah cukup untuk menggunakan smartphone" kata ku didalam hati.
ayah memang pelit, tidak mau membagi sedikit rejezikinya untuk anaknya sendiri.
lantas bagaimana aku sekarang, aku juga ingin seperti temanku yang lainnya, memiliki smartphone. bisa berfoto dengan kamera depan, bisa berbincang lewat telpon atau pun dengan video call, dan bisa memiliki media sosial seperti twitter, instagram dan yang lainnya. ayah memang payah tidak tau perkembangan zaman.
mataku mulai sembab, karna sedari tadi aku hanya bisa menangis melihat perbuatan ayah yang tidak menurutkan kemauan ku.
tidak berapa lama, ayah mengetuk pintu kamar ku " nak, ayah ingin bicara sebentar" ucap ayah sembari mengetuk kamar ku langsung kebukakan pintu kamar ku " kenapa ayah menghampiri ku, ayah saja tidak mau memblikan smartphone untuk ku" ucap ku kesal dan tidak disangka sangka ayah ternyata membawa sekantong plastik yang berisi kotak smartphone. disitu hati ku sangat senang sekali " ayah sudah belikan smartphone untuk mu nak, tapi hindari lah pemakain smartphone untuk hal hal yang negatif." kata ayah sembari memberikan sekantong plastik smartphone " dengan bagaimana yah aku bisa menghindari hal hal yang negatif di smartphone ?" tanya ku. " gunakan lah smartphone untuk keperluan yang penting penting saja seperti telpon, dan sms. untuk se usia mu media sosial belum cocok untuk mu, karena disitu banyak sekali hal hal negatif yang tidak perlu kamu ketahui " kata ayah sembari mengelus kepala ku. " baik yah, akan ku terapkan. terimakasih ayah !" ucapku senang
ternyata apa yang kau pikir kan sedari tadi itu salah, ayah benar benar baik dan dibalik itu semua ada hal yang dapat diambil lagi dari ucapan ayah yang harus aku terapkan. terimakasih ayah
yang aku mau hanya ada jawaban yang pasti yaitu ya atau tidak.
aku pun geram, dan langsung masuk kedalam kamar dan membanting pintu kamar ku. " apa susahnya membelikan aku smartphone, toh aku juga sudah cukup untuk menggunakan smartphone" kata ku didalam hati.
ayah memang pelit, tidak mau membagi sedikit rejezikinya untuk anaknya sendiri.
lantas bagaimana aku sekarang, aku juga ingin seperti temanku yang lainnya, memiliki smartphone. bisa berfoto dengan kamera depan, bisa berbincang lewat telpon atau pun dengan video call, dan bisa memiliki media sosial seperti twitter, instagram dan yang lainnya. ayah memang payah tidak tau perkembangan zaman.
mataku mulai sembab, karna sedari tadi aku hanya bisa menangis melihat perbuatan ayah yang tidak menurutkan kemauan ku.
tidak berapa lama, ayah mengetuk pintu kamar ku
" nak, ayah ingin bicara sebentar" ucap ayah sembari mengetuk kamar ku
langsung kebukakan pintu kamar ku
" kenapa ayah menghampiri ku, ayah saja tidak mau memblikan smartphone untuk ku" ucap ku kesal
dan tidak disangka sangka ayah ternyata membawa sekantong plastik yang berisi kotak smartphone. disitu hati ku sangat senang sekali
" ayah sudah belikan smartphone untuk mu nak, tapi hindari lah pemakain smartphone untuk hal hal yang negatif." kata ayah sembari memberikan sekantong plastik smartphone
" dengan bagaimana yah aku bisa menghindari hal hal yang negatif di smartphone ?" tanya ku.
" gunakan lah smartphone untuk keperluan yang penting penting saja seperti telpon, dan sms. untuk se usia mu media sosial belum cocok untuk mu, karena disitu banyak sekali hal hal negatif yang tidak perlu kamu ketahui " kata ayah sembari mengelus kepala ku.
" baik yah, akan ku terapkan. terimakasih ayah !" ucapku senang
ternyata apa yang kau pikir kan sedari tadi itu salah, ayah benar benar baik dan dibalik itu semua ada hal yang dapat diambil lagi dari ucapan ayah yang harus aku terapkan. terimakasih ayah