Sebuah desa bernama Dusun Indah dikenal dengan keindahannya yang luar biasa. Rumput hijau, pohon-pohon yang rindang, dan udara yang segar membuat desa ini menjadi tempat yang sangat indah untuk ditinggali. Namun, beberapa warga desa mulai merasa tidak nyaman dengan kondisi lingkungan yang semakin kotor. Sampah-sampah yang tersebar di sekitar desa membuat udara menjadi tidak segar lagi dan membuat mata sakit melihatnya.
Siti, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Indah, sangat merasa terganggu dengan kondisi lingkungan saat ini. Ia bertekad untuk melakukan sesuatu untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Ia memulai dengan membersihkan halaman rumahnya sendiri dan memotivasi keluarganya untuk melakukan hal yang sama.
Siti juga berbicara dengan tetangganya dan meminta mereka untuk berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan. Awalnya, beberapa tetangga merasa kurang antusias, namun Siti terus memotivasi mereka dan akhirnya mereka memahami pentingnya kebersihan lingkungan.
Pada akhirnya, seluruh warga desa ikut serta dalam membersihkan lingkungan. Mereka bekerja sama untuk menjaga kebersihan desa dan membuang sampah pada tempat yang sesuai. Udara menjadi segar kembali dan rumput hijau kembali tumbuh subur.
Siti menjadi pahlawan bagi warga desanya karena keberanian dan tekadnya untuk memperbaiki lingkungan. Ia membuktikan bahwa satu orang pun dapat membuat perbedaan jika mereka memiliki tekad dan semangat yang kuat. Kini, Dusun Indah kembali menjadi desa yang indah dan segar, dan warganya sangat bangga akan kebersihan lingkungan mereka.
Jawaban:
Andi, Antok, dan Eko adalah tiga orang
siswa SD Negeri Pamulang 4 yang telah berteman sejak mereka TK. Ketiga
siswa tersebut sangat gemar membersihkan lingkungan sekolah. Tidak heran
bila bapak / ibu guru menjadikan mereka sebagai tauladan bagi siswa
yang lain. Suatu hari di bulan September, mereka sedang bermain – main
di sungai selepas pulang sekolah. Mereka memang gemar mencari ikan untuk
kemudian digoreng dan dijadikan lauk makan siang. Ukuran sungai yang
tidak begitu besar membuat mereka mudah berjalan dari ujung ke ujung
bagian sungai. Mereka menjumpai banyak sekali sampah di pinggir sungai.
Mulai dari plastik, botol – botol, dll. Setelah kelelahan dan
beristirahat di pinggir sungai, Andi pun berkata kepada Antok dan Eko
tentang sampah yang banyak mereka jumpai di pinggir sungai. Mereka pun
sepakat bahwa sampah yang menumpuk di sungai bisa mengakibatkan banjir
saat musim hujan nanti.
Suatu pagi pada saat jam istirahat di
sekolah, Andi, Antok, dan Eko pergi ke kantor guru. Mereka menemui Bapak
Ahmad, Wali Kelas mereka. Antok menceritakan tentang banyaknya sampah
yang ada di sungai, cerita Antok pun ditimpali dan dilengkapi oleh Andi
dan Eko. Mereka memberikan usul kepada Wali Kelas mereka untuk
mengadakan acara bersih sungai pada saat acara bersih – bersih sekolah
yang rutin dilakukan setiap hari Jum’at minggu ke-2 setiap bulannya.
Usulan mereka pun ditanggapi dengan positif oleh Wali Kelas.
Akhirnya tibalah hari dimana acara bersih
– bersih sungai itu dilaksanakan. Pada pagi hari, Kepala Sekolah
memberikan arahan kepada semua siswa tentang pentingnya sebuah sungai
yang bersih. Kepala Sekolah juga meminta kepada semua siswa untuk
membersihkan sungai dengan sungguh – sungguh dan tak lupa Kepala Sekolah
menyampaikan hal – hal yang tidak boleh dilakukan selama acara bersih –
bersih sungai berlangsung. Selesai acara pengarahan, dengan berbondong –
bondong dan didampingi oleh Wali Kelas, para siswa menuju ke sungai
yang lokasinya tidak jauh dari sekolahan. Sesampainya di tepi sungai,
Wali Kelas membagi siswa kedalam beberapa kelompok dimana setiap
kelompok terdiri dari 5 orang dan ada 1 orang siswa yang menjadi ketua
serta koordinator kelompok.
Acara bersih – bersih sungai berlangsung
selama 2 jam. Setelah acara bersih – bersih sungai selesai, tampak
beberapa gundukan sampah yang berhasil dikumpulkan oleh para siswa.
Sampah – sampah tersebut kemudian diangkut oleh truk milik Dinas
Pekerjaan Umum yang memang sengaja didatangkan untuk mengangkut sampah
sungai. Sungai pun kini tampak sangat bersih. Wali Kelas menjelaskan
tentang arti pentingnya kebersihan sungai agar masyarakat di sekitar
terbebas dari banjir saat musim hujan datang. Oleh karena itu, kita
harus selalu emnjaga kebersihan lingkungan sekitar kita termasuk
kebersihan sungai agar terhindar dari bahaya banjir
Verified answer
Jawaban:
Sebuah desa bernama Dusun Indah dikenal dengan keindahannya yang luar biasa. Rumput hijau, pohon-pohon yang rindang, dan udara yang segar membuat desa ini menjadi tempat yang sangat indah untuk ditinggali. Namun, beberapa warga desa mulai merasa tidak nyaman dengan kondisi lingkungan yang semakin kotor. Sampah-sampah yang tersebar di sekitar desa membuat udara menjadi tidak segar lagi dan membuat mata sakit melihatnya.
Siti, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Indah, sangat merasa terganggu dengan kondisi lingkungan saat ini. Ia bertekad untuk melakukan sesuatu untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Ia memulai dengan membersihkan halaman rumahnya sendiri dan memotivasi keluarganya untuk melakukan hal yang sama.
Siti juga berbicara dengan tetangganya dan meminta mereka untuk berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan. Awalnya, beberapa tetangga merasa kurang antusias, namun Siti terus memotivasi mereka dan akhirnya mereka memahami pentingnya kebersihan lingkungan.
Pada akhirnya, seluruh warga desa ikut serta dalam membersihkan lingkungan. Mereka bekerja sama untuk menjaga kebersihan desa dan membuang sampah pada tempat yang sesuai. Udara menjadi segar kembali dan rumput hijau kembali tumbuh subur.
Siti menjadi pahlawan bagi warga desanya karena keberanian dan tekadnya untuk memperbaiki lingkungan. Ia membuktikan bahwa satu orang pun dapat membuat perbedaan jika mereka memiliki tekad dan semangat yang kuat. Kini, Dusun Indah kembali menjadi desa yang indah dan segar, dan warganya sangat bangga akan kebersihan lingkungan mereka.