Hari ini adalah hari yang sial bagi Tari. Dia baru saja dipecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan besar di kota. Tari merasa tidak adil, ia bekerja dengan keras setiap hari dan selalu memberikan yang terbaik. Namun, bosnya hanya mengatakan bahwa Tari tidak lagi cocok dengan visi perusahaan.
Tari merasa kecewa dan putus asa. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Namun, saat ia sedang berjalan pulang ke rumah, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang yang memanggil namanya.
"Tari, tunggu sebentar!" Tari menoleh dan terkejut melihat seseorang yang ia kenal.
"Ann? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Tari.
Ann adalah teman lama Tari yang bekerja di sebuah perusahaan kecil di dekat sana. "Aku sedang berjalan-jalan dan melihatmu berjalan sendiri. Apa yang terjadi?" tanya Ann.
Tari menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. Ann merasa sedih mendengarnya. "Kau tahu, perusahaan tempat aku bekerja sedang mencari pegawai baru. Mungkin kau bisa mencoba melamar di sana," ujar Ann.
Tari terkejut. Ia tidak pernah mengira bahwa Ann akan menawarkan pekerjaan kepadanya. Tanpa ragu, Tari mengiyakan tawaran Ann dan keesokan harinya ia langsung mengajukan lamarannya.
Setelah melalui serangkaian tes dan wawancara, Tari akhirnya diterima di perusahaan Ann. Ia merasa sangat bersyukur karena akhirnya mendapatkan pekerjaan yang cocok untuknya.
Tari bekerja dengan semangat setiap hari, dan ternyata ia juga sangat pandai dalam bidangnya. Bosnya pun sangat puas dengan kerja keras Tari.
Tari tidak pernah mengira bahwa kejadian yang menyedihkan itu justru akan menjadi awal yang baik baginya. Ia bersyukur kepada Ann yang telah memberinya kesempatan kedua untuk meraih kesuksesan.
[tex]\boxed{ \colorbox{red}{ \sf{ \color{yellow}{answer by Gudytha }}}} \\ \boxed{ \colorbox{red}{ \sf{ \color{yellow}{semoga \: membantu \: }}}}[/tex]
Penjelasan:
Hari ini adalah hari yang sial bagi Tari. Dia baru saja dipecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan besar di kota. Tari merasa tidak adil, ia bekerja dengan keras setiap hari dan selalu memberikan yang terbaik. Namun, bosnya hanya mengatakan bahwa Tari tidak lagi cocok dengan visi perusahaan.
Tari merasa kecewa dan putus asa. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Namun, saat ia sedang berjalan pulang ke rumah, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang yang memanggil namanya.
"Tari, tunggu sebentar!" Tari menoleh dan terkejut melihat seseorang yang ia kenal.
"Ann? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Tari.
Ann adalah teman lama Tari yang bekerja di sebuah perusahaan kecil di dekat sana. "Aku sedang berjalan-jalan dan melihatmu berjalan sendiri. Apa yang terjadi?" tanya Ann.
Tari menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. Ann merasa sedih mendengarnya. "Kau tahu, perusahaan tempat aku bekerja sedang mencari pegawai baru. Mungkin kau bisa mencoba melamar di sana," ujar Ann.
Tari terkejut. Ia tidak pernah mengira bahwa Ann akan menawarkan pekerjaan kepadanya. Tanpa ragu, Tari mengiyakan tawaran Ann dan keesokan harinya ia langsung mengajukan lamarannya.
Setelah melalui serangkaian tes dan wawancara, Tari akhirnya diterima di perusahaan Ann. Ia merasa sangat bersyukur karena akhirnya mendapatkan pekerjaan yang cocok untuknya.
Tari bekerja dengan semangat setiap hari, dan ternyata ia juga sangat pandai dalam bidangnya. Bosnya pun sangat puas dengan kerja keras Tari.
Tari tidak pernah mengira bahwa kejadian yang menyedihkan itu justru akan menjadi awal yang baik baginya. Ia bersyukur kepada Ann yang telah memberinya kesempatan kedua untuk meraih kesuksesan.
[tex]\boxed{ \colorbox{red}{ \sf{ \color{yellow}{answer by Gudytha }}}} \\ \boxed{ \colorbox{red}{ \sf{ \color{yellow}{semoga \: membantu \: }}}}[/tex]