Gilang merupakan seorang siswa SD yang asalnya dari daerah pedalaman di Indonesia. Ia tinggal di suatu desa yang amat damai di ujung Pulau Kalimantan.
Kehidupan warga yang ada di desanya memang sangat sederhana serta jauh dari adanya kata modern.
Jangankan ada sinyal atau akses internet, akses listrik disana juga amat sangat terbatas. Tetapi, warga desa disana tetap dapat hidup bahagia dengan semua keterbatasan tersebut.
Sudah sedari kecil, Gilang memiliki cita – cita ingin membangun desanya agar lebih maju. Setidaknya, hanya dengan menyediakan akses listrik yang mumpuni serta gratis untuk seluruh masyarakat yang ada disana.
Impian satu ini tercipta pada saat ia pernah tak sengaja membaca koran yang ada di area sekolahnya.
Koran tersebut memang sudah sangat lusuh, sehingga ia semakin bersemangat dalam membangun desanya.
Pada koran tersebut dituliskan terkait potensi air sungai yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber listrik.
Ia pun akhirnya teringat air dengan sungai yang ada di desanya yang sangat deras alirannya terlebih lagi di desanya juga ada sebuah air terjun.
Gilang belajar dengan sangat keras agar harapannya dapat memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi bisa tercapai.
Sejak ia dibangku SMA, ia bersekolah di luar desanya sebab ingin mengejar mimpinya itu.
Ia bekerja sambil bersekolah. Sampai pada akhirnya, ia pun diterima di salah satu universitas besar yang ada di Indonesia.
Dari situlah, Gilang tambah belajar tekun serta mengikuti banyak sekali proyek riset yang diadakan oleh dosennya.
Hingga waktu ia lulus, Gilang pun akhirnya kembali ke desa serta mewujudkan cita – citanya membuat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) sederhana.
Cerita fiksi adalah cerita yg berdasarkan imajinasi pengarang atau tidak nyata.
Contohceritafiksi:
Zaman dahulu, hidup sepasang kakak-beradik yg pintar bermain sihir. Mereka bersekolah di sekolah sihir yg sama.
Suatu hari, sang adik dengan sombongnya ingin memamerkan ilmu sihirnya. Ia mencoba-coba utk menyihir semua barang disekitarnya menjadi batu. Ia pun memulainya dengan meja, lemari, buku, dll. Hingga ia ingin menyihir cermin. Tiba-tiba, sihirnya memantul ke arahnya, dan sang adik pun menjadi batu.
Sang kakak terkejut dan memanggil gurunya utk menolong adiknya. "Ini sihir buatannya, jadi tidak bisa dipulihkan. Jika sihir dari org lain kemungkinab bisa dipulihkan." Kata Sang Guru.
Mereka pun meninggalkan sang adik yang telah menjadi batu.
Gilang merupakan seorang siswa SD yang asalnya dari daerah pedalaman di Indonesia. Ia tinggal di suatu desa yang amat damai di ujung Pulau Kalimantan.
Kehidupan warga yang ada di desanya memang sangat sederhana serta jauh dari adanya kata modern.
Jangankan ada sinyal atau akses internet, akses listrik disana juga amat sangat terbatas. Tetapi, warga desa disana tetap dapat hidup bahagia dengan semua keterbatasan tersebut.
Sudah sedari kecil, Gilang memiliki cita – cita ingin membangun desanya agar lebih maju. Setidaknya, hanya dengan menyediakan akses listrik yang mumpuni serta gratis untuk seluruh masyarakat yang ada disana.
Impian satu ini tercipta pada saat ia pernah tak sengaja membaca koran yang ada di area sekolahnya.
Koran tersebut memang sudah sangat lusuh, sehingga ia semakin bersemangat dalam membangun desanya.
Pada koran tersebut dituliskan terkait potensi air sungai yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber listrik.
Ia pun akhirnya teringat air dengan sungai yang ada di desanya yang sangat deras alirannya terlebih lagi di desanya juga ada sebuah air terjun.
Gilang belajar dengan sangat keras agar harapannya dapat memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi bisa tercapai.
Sejak ia dibangku SMA, ia bersekolah di luar desanya sebab ingin mengejar mimpinya itu.
Ia bekerja sambil bersekolah. Sampai pada akhirnya, ia pun diterima di salah satu universitas besar yang ada di Indonesia.
Dari situlah, Gilang tambah belajar tekun serta mengikuti banyak sekali proyek riset yang diadakan oleh dosennya.
Hingga waktu ia lulus, Gilang pun akhirnya kembali ke desa serta mewujudkan cita – citanya membuat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) sederhana.
Jawaban:
Cerita fiksi adalah cerita yg berdasarkan imajinasi pengarang atau tidak nyata.
Contoh cerita fiksi:
Zaman dahulu, hidup sepasang kakak-beradik yg pintar bermain sihir. Mereka bersekolah di sekolah sihir yg sama.
Suatu hari, sang adik dengan sombongnya ingin memamerkan ilmu sihirnya. Ia mencoba-coba utk menyihir semua barang disekitarnya menjadi batu. Ia pun memulainya dengan meja, lemari, buku, dll. Hingga ia ingin menyihir cermin. Tiba-tiba, sihirnya memantul ke arahnya, dan sang adik pun menjadi batu.
Sang kakak terkejut dan memanggil gurunya utk menolong adiknya. "Ini sihir buatannya, jadi tidak bisa dipulihkan. Jika sihir dari org lain kemungkinab bisa dipulihkan." Kata Sang Guru.
Mereka pun meninggalkan sang adik yang telah menjadi batu.