Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan yang sibuk, seorang pemuda berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Dengan tas ransel di punggungnya dan ponsel di tangan, ia tampak sibuk menatap layar yang terang. Sepertinya ia terburu-buru menuju suatu tempat yang penting. Orang-orang di sekitarnya berlalu lalang tanpa menghiraukannya, seperti kehadirannya bukanlah perhatian yang signifikan. Wajahnya tampak tegang, sedikit terlihat ketegangan di matanya. Ia berusaha mempercepat langkahnya, menyusul kerumunan manusia yang semakin lama semakin padat di depannya. Dalam kekacauan kota yang tak pernah berhenti ini, pemuda itu hanyalah seorang pengamat yang terperangkap dalam alur kehidupan sehari-hari, tanpa disadari oleh siapapun di sekitarnya.
Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan, seorang wanita muda berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Rambutnya yang panjang tergerai oleh angin kota yang bertiup kencang. Dengan ponsel di tangan kanannya, dia terus menatap layar dengan khawatir, sesekali melirik jam tangannya yang tampaknya berjalan terlalu cepat. Wajahnya tampak tegang dan penuh kegelisahan. Orang-orang di sekitarnya hanya menjadi latar belakang yang tak terlihat, seperti figuran dalam film yang tak memiliki peran utama. Langkahnya yang cepat dan terburu-buru mengisyaratkan bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dicapai. Tapi apa yang sedang dia kejar? Hanya dia yang tahu. Kehidupan di kota ini memang selalu mempercepat langkah kita, meninggalkan kita dengan sedikit waktu untuk berhenti dan melihat sekitar.
Jawaban:
Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan yang sibuk, seorang pemuda berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Dengan tas ransel di punggungnya dan ponsel di tangan, ia tampak sibuk menatap layar yang terang. Sepertinya ia terburu-buru menuju suatu tempat yang penting. Orang-orang di sekitarnya berlalu lalang tanpa menghiraukannya, seperti kehadirannya bukanlah perhatian yang signifikan. Wajahnya tampak tegang, sedikit terlihat ketegangan di matanya. Ia berusaha mempercepat langkahnya, menyusul kerumunan manusia yang semakin lama semakin padat di depannya. Dalam kekacauan kota yang tak pernah berhenti ini, pemuda itu hanyalah seorang pengamat yang terperangkap dalam alur kehidupan sehari-hari, tanpa disadari oleh siapapun di sekitarnya.
Jawaban:
Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan, seorang wanita muda berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Rambutnya yang panjang tergerai oleh angin kota yang bertiup kencang. Dengan ponsel di tangan kanannya, dia terus menatap layar dengan khawatir, sesekali melirik jam tangannya yang tampaknya berjalan terlalu cepat. Wajahnya tampak tegang dan penuh kegelisahan. Orang-orang di sekitarnya hanya menjadi latar belakang yang tak terlihat, seperti figuran dalam film yang tak memiliki peran utama. Langkahnya yang cepat dan terburu-buru mengisyaratkan bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dicapai. Tapi apa yang sedang dia kejar? Hanya dia yang tahu. Kehidupan di kota ini memang selalu mempercepat langkah kita, meninggalkan kita dengan sedikit waktu untuk berhenti dan melihat sekitar.