Buatkan puisi anekdot yang mengandung unsur humoris, fakta, pengandaian dan terdapat majas
Valexa
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
Setelah proyek miliaran rupiah selesai, seorang Pejabat Departemen kedatangan tamu konsultan yang merangkap sebagai kontraktor.
Konsultan : "Pak, ada hadiah dari kami untuk Bapak. Saya parkir dibawah, sebuah mobil mewar
Pejabat : "Anda mau menyuap saya? Ini apa-apaan? Tender kan sudah kelar. Jangan gitu ya, bahaya tau, hari gini ngasih ngasih hadiah."
Konsultan : "Tolonglah Pak diterima. Kalau nggak, saya dianggap gagal membina relasi oleh atasan.
Pejabat : "Ah jangan gitu dong, saya tidak sudi."
Konsultan : "Gini aja Pak,. Bagaimana kalau Bapak beli mobilnya?"
Pejabat : "Saya mana ada uang untuk membeli mobil kayak gitu!! Saya kan PNS?" (Konsultan menelepon atasannya)
Konsultan : " Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dengan harga Rp.
10.000,- saja.”
Pejabat: “Bener ya? Ok, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya!”
Konsultan: “Tentu, Pak!” Konsultan menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Pejabat membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.
Konsultan : (sambil membuka dompet) “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.”
Pejabat: “Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi kerumah saya ya.”
Konsultan : ?