Kepada Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak wali kelas yang saya hormati, juga dewan guru yang saya hormati, tak lupa juga kepada rekan-rekan kelas 3 yang saya cintai.
Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmatnya berupa kesehatan sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul disini dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda.
Rekan-rekan dan hadirin yang saya cintai. Jika kita melihat kenyataan sekarang, orang-orang yang dimanjakan oleh zaman. Kemajuan tekhnologi yang semakin tinggi ini semakin “meninabobokan” kita sehingga tertidur lelap. Telivisi sudah memakai remote, handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Kendaraan yang sudah semakin lengkap dan banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman sekarang.
Namun dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan bermalas-malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal yang dianggap sulit.
Jika hal ini kita biarkan tentunya dapaknya akan sangat buruk bagi mereka dan masa depan mereka. Kita bagi kaum muda juga harus mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita. Lambat laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.
Rekan-rekan saya yang saya banggakan, maka dari itu mulai saat ini marilah kita singsingkan lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas mengungkung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita harus mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa yang penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari kita bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.
Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi. Mohon maaf jika ada salah kata atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya ucapkan terimakasih.
Kepada Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak wali kelas yang saya hormati, juga dewan guru yang saya hormati, tak lupa juga kepada rekan-rekan kelas 3 yang saya cintai.
Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmatnya berupa kesehatan sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul disini dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda.
Rekan-rekan dan hadirin yang saya cintai.
Jika kita melihat kenyataan sekarang, orang-orang yang dimanjakan oleh zaman. Kemajuan tekhnologi yang semakin tinggi ini semakin “meninabobokan” kita sehingga tertidur lelap. Telivisi sudah memakai remote, handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Kendaraan yang sudah semakin lengkap dan banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman sekarang.
Namun dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan bermalas-malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal yang dianggap sulit.
Jika hal ini kita biarkan tentunya dapaknya akan sangat buruk bagi mereka dan masa depan mereka. Kita bagi kaum muda juga harus mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita. Lambat laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.
Rekan-rekan saya yang saya banggakan, maka dari itu mulai saat ini marilah kita singsingkan lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas mengungkung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita harus mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa yang penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari kita bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.
Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi. Mohon maaf jika ada salah kata atau kata-kata yang kurang berkenan.
Saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb