Selamat pagi/siang/sore/malam dan salam sejahtera, Suster Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, dan teman-teman yang saya kasihi.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas hikmat karuniaNya sehingga kita semua dapat berkumpul pada hari ini dalam acara peringatan hari Kartini.
Dengan hadirnya kembali hari ini , tanggal 21 April sebagai hari Kartini, saya bermaksud akan menyampaikan pesan sehubungan dengan tema kita kali ini , tentu saja berhubungan dengan sosok seorang wanita dalam kehidupan , keluarga, masyarakat, maupun negara dengan meneladani Ibu Kartini. Beliau adalah sosok yang dikenal sebagai seorang pejuang hak hak wanita yang dahulu masih terbelakang dan tertindas, dengan contoh yang beliau kemukakakan akhirnya perempuan pelan-pelan mendapatkan kesetaraan dengan kaum laki-laki, namun dalam kasus ini justru wanita akan mudah diperlakukan secara tak sewajarnya oleh kaum pria. Maksud saya disini adalah, boleh saja seorang wanita bekerja , sekolah , pergi dimanapun, kapanpun, karena wanita sudah tidak lagi terkekang didalam rumah, namun menjaga diri penting bagi perempuan, tak semerta-merta emansipasi wanita harus membuat wanita melangkah terlalu jauh dengan mudah sekali terbawa pergaulan bebas, kita harus ingatkan poin ini kepada anak-anak wanita kita, karena maksud dari emansipasi wanita tak kesana, namun dalam segi hal positif dapat digunakan peran dari wanita itu sendiri dalam permasalahan yang ada, di lingkungan dari keluarga sampai negara, wanita yang mulia bukan wanita rendahan, wanita mulia adalah yang mampu dan berani menjaga hak dan martabatnya.
Maka dari itu, marilah kita maknai hari Kartini ini, dengan penuh kesadaran dan keyakinan, penuh perjuangan, dan ketabahan, untuk menjaga kesetaraan kaum wanita dengan kaum pria. Semoga dengan adanya emansipasi wanita malah tak membuat harga diri wanita jadi rendah, dan justru sebaliknya.
Sekian dari saya, semoga pidato ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.
Selamat pagi/siang/sore/malam dan salam sejahtera, Suster Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, dan teman-teman yang saya kasihi.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas hikmat karuniaNya sehingga kita semua dapat berkumpul pada hari ini dalam acara peringatan hari Kartini.
Dengan hadirnya kembali hari ini , tanggal 21 April sebagai hari Kartini, saya bermaksud akan menyampaikan pesan sehubungan dengan tema kita kali ini , tentu saja berhubungan dengan sosok seorang wanita dalam kehidupan , keluarga, masyarakat, maupun negara dengan meneladani Ibu Kartini. Beliau adalah sosok yang dikenal sebagai seorang pejuang hak hak wanita yang dahulu masih terbelakang dan tertindas, dengan contoh yang beliau kemukakakan akhirnya perempuan pelan-pelan mendapatkan kesetaraan dengan kaum laki-laki, namun dalam kasus ini justru wanita akan mudah diperlakukan secara tak sewajarnya oleh kaum pria. Maksud saya disini adalah, boleh saja seorang wanita bekerja , sekolah , pergi dimanapun, kapanpun, karena wanita sudah tidak lagi terkekang didalam rumah, namun menjaga diri penting bagi perempuan, tak semerta-merta emansipasi wanita harus membuat wanita melangkah terlalu jauh dengan mudah sekali terbawa pergaulan bebas, kita harus ingatkan poin ini kepada anak-anak wanita kita, karena maksud dari emansipasi wanita tak kesana, namun dalam segi hal positif dapat digunakan peran dari wanita itu sendiri dalam permasalahan yang ada, di lingkungan dari keluarga sampai negara, wanita yang mulia bukan wanita rendahan, wanita mulia adalah yang mampu dan berani menjaga hak dan martabatnya.
Maka dari itu, marilah kita maknai hari Kartini ini, dengan penuh kesadaran dan keyakinan, penuh perjuangan, dan ketabahan, untuk menjaga kesetaraan kaum wanita dengan kaum pria. Semoga dengan adanya emansipasi wanita malah tak membuat harga diri wanita jadi rendah, dan justru sebaliknya.
Sekian dari saya, semoga pidato ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.
Selamat pagi/siang/sore/malam dan salam sejahtera,
Suster Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, dan teman-teman yang saya kasihi.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas hikmat karuniaNya sehingga kita semua dapat berkumpul pada hari ini dalam acara peringatan hari Kartini.
Dengan hadirnya kembali hari ini , tanggal 21 April sebagai hari Kartini, saya bermaksud akan menyampaikan pesan sehubungan dengan tema kita kali ini , tentu saja berhubungan dengan sosok seorang wanita dalam kehidupan , keluarga, masyarakat, maupun negara dengan meneladani Ibu Kartini. Beliau adalah sosok yang dikenal sebagai seorang pejuang hak hak wanita yang dahulu masih terbelakang dan tertindas, dengan contoh yang beliau kemukakakan akhirnya perempuan pelan-pelan mendapatkan kesetaraan dengan kaum laki-laki, namun dalam kasus ini justru wanita akan mudah diperlakukan secara tak sewajarnya oleh kaum pria. Maksud saya disini adalah, boleh saja seorang wanita bekerja , sekolah , pergi dimanapun, kapanpun, karena wanita sudah tidak lagi terkekang didalam rumah, namun menjaga diri penting bagi perempuan, tak semerta-merta emansipasi wanita harus membuat wanita melangkah terlalu jauh dengan mudah sekali terbawa pergaulan bebas, kita harus ingatkan poin ini kepada anak-anak wanita kita, karena maksud dari emansipasi wanita tak kesana, namun dalam segi hal positif dapat digunakan peran dari wanita itu sendiri dalam permasalahan yang ada, di lingkungan dari keluarga sampai negara, wanita yang mulia bukan wanita rendahan, wanita mulia adalah yang mampu dan berani menjaga hak dan martabatnya.
Maka dari itu, marilah kita maknai hari Kartini ini, dengan penuh kesadaran dan keyakinan, penuh perjuangan, dan ketabahan, untuk menjaga kesetaraan kaum wanita dengan kaum pria. Semoga dengan adanya emansipasi wanita malah tak membuat harga diri wanita jadi rendah, dan justru sebaliknya.
Sekian dari saya, semoga pidato ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.
Terima kasih.
Selamat pagi/siang/sore/malam dan salam sejahtera,
Suster Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, dan teman-teman yang saya kasihi.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas hikmat karuniaNya sehingga kita semua dapat berkumpul pada hari ini dalam acara peringatan hari Kartini.
Dengan hadirnya kembali hari ini , tanggal 21 April sebagai hari Kartini, saya bermaksud akan menyampaikan pesan sehubungan dengan tema kita kali ini , tentu saja berhubungan dengan sosok seorang wanita dalam kehidupan , keluarga, masyarakat, maupun negara dengan meneladani Ibu Kartini. Beliau adalah sosok yang dikenal sebagai seorang pejuang hak hak wanita yang dahulu masih terbelakang dan tertindas, dengan contoh yang beliau kemukakakan akhirnya perempuan pelan-pelan mendapatkan kesetaraan dengan kaum laki-laki, namun dalam kasus ini justru wanita akan mudah diperlakukan secara tak sewajarnya oleh kaum pria. Maksud saya disini adalah, boleh saja seorang wanita bekerja , sekolah , pergi dimanapun, kapanpun, karena wanita sudah tidak lagi terkekang didalam rumah, namun menjaga diri penting bagi perempuan, tak semerta-merta emansipasi wanita harus membuat wanita melangkah terlalu jauh dengan mudah sekali terbawa pergaulan bebas, kita harus ingatkan poin ini kepada anak-anak wanita kita, karena maksud dari emansipasi wanita tak kesana, namun dalam segi hal positif dapat digunakan peran dari wanita itu sendiri dalam permasalahan yang ada, di lingkungan dari keluarga sampai negara, wanita yang mulia bukan wanita rendahan, wanita mulia adalah yang mampu dan berani menjaga hak dan martabatnya.
Maka dari itu, marilah kita maknai hari Kartini ini, dengan penuh kesadaran dan keyakinan, penuh perjuangan, dan ketabahan, untuk menjaga kesetaraan kaum wanita dengan kaum pria. Semoga dengan adanya emansipasi wanita malah tak membuat harga diri wanita jadi rendah, dan justru sebaliknya.
Sekian dari saya, semoga pidato ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.
Terima kasih.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - brainly.co.id/tugas/15434952#readmore