Buatkan cerpen tentang imlek,harus kamu sendiri yg bikin ya...dialognya juga harus lebih dominan.
annisatiara
Wahhh,pas banget waktu imlek kemarin aku bikin cerpen tentang imlek,nih cerpennya,maaf lah kalo gaje.... :D “Kemerahan Imlek"
3 votes Thanks 4
annisatiara
“Aku benci warna merah!”
“Kenapa?”
“Iya,kenapa sih kamu gak suka warna merah?”
“Entahlah,pokoknya aku tidak suka warna merah!”
Di kelas Vll.5, waktu istirahat tiba…
“Hi,Ayumi”
“Ahh,hey.Ada apa? “ jawabku singkat
“Ke kantin yuk!” seru mereka berbarengan, emm…mereka? Siapa mereka?yah tentu saja Miao,Cindy,Christin,dan Miko.Memangnya siapa lagi kalau bukan mereka berempat?
annisatiara
“Emm,tapi…” desahku pelan,memutus kata – kata yang sempat keluar
“Ahh,udahlah.Aku traktir deh!”
‘uh,mereka ini belum tahu ya,kalau aku phobia warna merah?kalau nanti ada saus tomat yang warnanya merah, pasti aku langsung menggila kalau melihatnya’ dengusku dalam hati
“Hei – hei ,lihat itu … si Daniella,dia pamer jam tangan barunya” seru Miko
annisatiara
“Iya,sombong sekali dia.Tapi jamnya bagusya?warnanya merah lagi!” seru Cindy
Dug!!! Jantungku berdetak cepat saat mendengar kata ‘warna merah’ aku harus cepat – cepat lari,sebelum aku melihat jam tangan itu’
“Maaf teman – teman aku ke toilet dulu ya” kataku tergesa – gesa
“ahh,ya…nanti kesini lagi ya!” teriak Miao,samar terdengar ditelingaku,karena sekarang aku telah berlari menjauhi mereka
Gubrakkk. “Auww!!!” lirihku pelan
annisatiara
‘sakit,siapa sih yang menabrakku,dasar!’ teriakku dalam hati
“Hey,dek bangun!” serunya
‘hei,siapa itu?’ ucapku,sambil kuangkat kepalaku untuk memastikan siapa dirinya‘ seseorang,seorang lelaki .siapa dia?ah,biarkan saja.Yang penting aku harus kembali ke kelas!sekarang juga!’
“Hei,dek .Tidak minta maafdulu ?sudah menabrak,bukannya minta maaf malah mau pergi” serunya keras
‘ya ampun,aku lupa minta maaf, aku harus minta maaf !’ kubalikkan badanku dan,
annisatiara
“Kyaaa,aaaaa,merah… merah,itu warna merah,ahhhhh…” teriakku,sangat kencang ,sampai membuat orang – orang disekitarku pun heran. Aku meringkuk tak berdaya,seperti orang yang sedang depresi.Ya, mungkin aku sedang depresi sekarang! Aku tak terkontrol lagi.
“Merah…huhuhu” aku menangis sejadi – jadinya,karena warna ‘merah’!
“Hei,kamu kenapa?takut warna merah?” seru kakak yang kutabrak tadi,sambil menyodorkan buku warna merah di tangannya
“Kemerahan Imlek"