Buatin cerpen tanpa cari di situs sosial ya. karya sndiri yang simple simple ajaa..
nurulnaffa
Cerpen: Janji Terakhir aku sedang duduk manis di koridor sekolah tiba tiba sahabat ku datang yg menghampiri ku dengan memberi senyuman kepadaku dan aku membalasnya hy (namakamu) hy aku mau bilang sesuatu sm km iya mau bilang apa berat nih ngomongnya ngomong aja sarah (ceritanya sahabat nama kamu) gini nih aku sebenarnya bsk mau pergi ke paris *dengan muka yg sayu* lah kok mau pergi sih km kan sahabat satu satunya aku *dengan mata yg berkaca kaca* kenapa km mau ninggalin aku? karena aku harus ikut papah aku soal pekerjaan yah :( :'( maaf (namakamu) aku harus pergi bye :( aku janji 2 tahun lg aku bakalan ke indonesia bertemu km (namakamu). janji yah dan itu lah janji terkhir sahabat ku itu sarah :'(
dewinoviana90
Namaku Fany, sekarang aku sedang menempuh S1 di salah satu Universitas terkenal di kotaku. Aku punya seorang sahabat karib, namanya Terry. Kami bersahabat sejak kami masih SMP. Kami selalu kompak. Tak pernah bertengkar atau semacamnya. Bahkan sekarang kamipun satu fakultas. Kami mengambil fakultas Ekonomi. Hingga suatu hari ada anak baru di fakultas Ekonomi. Dia pindahan dari Jakarta. Namanya Gilang. Anaknya baik, ramah, cerdas dan supel. Dan satu lagi, dia cukup ganteng. Satu bulan dia berada di kampus, dia sudah banyak teman dan kenalan. Banyak cewek di kampus yang naksir sama Gilang. Termasuk aku dan sahabatku, Terry. Tapi aku menyembunyikan perasaanku ini. Sedangkan Terry, rupanya dia ingin sekali lebih dekat dengan Gilang. Berbagai cara dilakukan oleh Terry untuk mendapatkan perhatian dari Gilang. Tapi rupanya Gilang menanggapi sikap Terry seperti dia menanggapi sikap teman teman cewek yang lain. Tapi Terry tak putus asa, dia terus mencoba mendekati Gilang. “ Fan, bantuin gue dong, bantuin gue ngedapetin si Gilang” , kata Terry “ Ya, kalo gue bisa pasti gue bantuin Ter,” “ Ih makasih ya sahabatku yang paling baek sedunia.” “ Iya.” Hari demi hari terus berlalu. Terry masih terus berupaya untuk PDKT dengan Gilang. Meskipun selalu dicuekin oleh Gilang, Terry tak putus asa. Dia terus saja berusaha dan berusaha. Dan pada akhirnya, Gilang mulai merespon sikap Terry. Tapi entah kenapa melihat mereka berdua semakin dekat, aku tak begitu senang. Padahal awalnya, aku mendukung Terry seratus persen. Aku semakin tak mengerti dengan apa yang aku rasakan saat ini. Tapi, demi sahabatku Terry, aku mengalah. Aku mulai menyibukkan diriku dengan kegiatan kegiatan yang membuatku melupakan Gilang sejenak. Sebulan telah berlalu. Tapi aku masih belum bisa melupakan Gilang. Akhirnya aku memutuskan untuk pindah kuliah. Keputusan ini mungkin keputusan terbaik untukku. Seminggu kemudian, aku mendengar kabar bahwa sahabatku, Terry sudah jadian sama Gilang. Aku senang mendengarnya, walaupun sebenarnya hatiku sakit.
aku sedang duduk manis di koridor sekolah tiba tiba sahabat ku datang yg menghampiri ku
dengan memberi senyuman kepadaku dan aku membalasnya
hy (namakamu)
hy
aku mau bilang sesuatu sm km
iya mau bilang apa
berat nih ngomongnya
ngomong aja sarah (ceritanya sahabat nama kamu)
gini nih aku sebenarnya bsk mau pergi ke paris *dengan muka yg sayu*
lah kok mau pergi sih km kan sahabat satu satunya aku *dengan mata yg berkaca kaca* kenapa km mau ninggalin aku?
karena aku harus ikut papah aku soal pekerjaan
yah :( :'(
maaf (namakamu) aku harus pergi bye :(
aku janji 2 tahun lg aku bakalan ke indonesia bertemu km (namakamu).
janji yah
dan itu lah janji terkhir sahabat ku itu sarah :'(
maaf jelek