Buat puisi dengan judul "Sepi Hatiku di Keramaian"
satrianiswifti
Malam hening kudengarkan dengan perlahan Merayap dalam kelamnya desir angin yang terlena Menatap senyum sang rembulan yang terpekur luruh Membelai udara malam yang berkabut sepi…..
Saat kubaca surat indahmu dalam temaramnya cahaya lampu yang berpijar Perlahan dan sangat perlahan Kubuka untai demi untai ….bait demi bait… Terasa ada yang kelu di dadaku yang tegar ini….
Jauh sudah ku melangkah …meninggalkanmu …. Menjauh dari asa yang berpendar …. Menjauh dari rasa getar yang kau alunkan…. Menyepi dalam heningnya sang malam …..
Kusenandungkan doa malam …untukmu… Agar kau dapat meresapi alunan nada getirku Betapa rasa ini sudah semakin mendekat di hatiku Rasa yang tak lagi ada di lubuk hati…. Rasa yang mulai menipis dari sang kabut malam…. Menepi dari ramainya dengung sang lebah madu….
Ketersendirikan dalam keramaian yang menjulang Telah membuatku luluh dalam kehampaan rasa Tanpa ada lagi sendu yang bernyanyi…. Tanpa ada lagi asa yang tergolek…pupus… Hening dalam keramaian……menepi dari sepi…
Hatiku sepi Di tengah keramaian ini Jiwaku hampa Di tengah keramaian suasana.. Ada banyak tawa wajah ceria Ada banyak sendau gurauan dan canda Mengapa aku tak bisa bahagia Kau disana tak bisa kita bersama.. Kasih kau sedang apa... Senyum ini menyimpan air mata Pedih hati di balik gelak tawa Andai ku bisa Membawamu saat ini terbang menuju angkasa..
1 votes Thanks 1
DwikhaAmanah
Sepi dalam keramaian Begitulah hatiku saat ini Sakit ,marah,benci,cayank Bercampur jadi satu.. Adakah kau rasakan.. Perasaan yang sama .. Seperti perasaanku saat ini.. Begitu gampang dirimu Sakitin hati ini... Begitu gampang dirimu Membahagiakan dirimu Diatas kesedihanku Dalam rangkulan sang malam Ku ingin mengadu.. Apa salah dan dosaku.. Hingga dirimu sekejam ini
Merayap dalam kelamnya desir angin yang terlena
Menatap senyum sang rembulan yang terpekur luruh
Membelai udara malam yang berkabut sepi…..
Saat kubaca surat indahmu dalam temaramnya cahaya lampu yang berpijar
Perlahan dan sangat perlahan
Kubuka untai demi untai ….bait demi bait…
Terasa ada yang kelu di dadaku yang tegar ini….
Jauh sudah ku melangkah …meninggalkanmu ….
Menjauh dari asa yang berpendar ….
Menjauh dari rasa getar yang kau alunkan….
Menyepi dalam heningnya sang malam …..
Kusenandungkan doa malam …untukmu…
Agar kau dapat meresapi alunan nada getirku
Betapa rasa ini sudah semakin mendekat di hatiku
Rasa yang tak lagi ada di lubuk hati….
Rasa yang mulai menipis dari sang kabut malam….
Menepi dari ramainya dengung sang lebah madu….
Ketersendirikan dalam keramaian yang menjulang
Telah membuatku luluh dalam kehampaan rasa
Tanpa ada lagi sendu yang bernyanyi….
Tanpa ada lagi asa yang tergolek…pupus…
Hening dalam keramaian……menepi dari sepi…
Hatiku sepi
Di tengah keramaian ini
Jiwaku hampa
Di tengah keramaian suasana.. Ada banyak tawa wajah ceria
Ada banyak sendau gurauan dan canda
Mengapa aku tak bisa bahagia
Kau disana tak bisa kita bersama.. Kasih kau sedang apa...
Senyum ini menyimpan air mata
Pedih hati di balik gelak tawa
Andai ku bisa
Membawamu saat ini terbang menuju angkasa..
Begitulah hatiku saat ini
Sakit ,marah,benci,cayank
Bercampur jadi satu..
Adakah kau rasakan..
Perasaan yang sama ..
Seperti perasaanku saat ini..
Begitu gampang dirimu
Sakitin hati ini...
Begitu gampang dirimu
Membahagiakan dirimu
Diatas kesedihanku
Dalam rangkulan sang malam
Ku ingin mengadu..
Apa salah dan dosaku..
Hingga dirimu sekejam ini