MathSolver74 Paradigma kulturalisme sejatinya merujuk pada tiga serangkai Hoggart-Williams-Thompson yang membentuk pengertian dasar budaya dalam Cultural Studies. Williams mengkonseptualisasikan "budaya" dengan cara yang berbeda. Pertama, budaya didefinisikan sebagai “hal yang biasa-biasa saja” (culture is “ordinary”). Ia adalah hal-hal yang umum. Budaya adalah segala sesuatu yang berada di sekeliling kita, sesuatu yang sifatnya sehari-hari. Pengertian macam ini melawan konotasi budaya yang selama ini lebih diwarnai sebagai prestasi peradaban yang pada dasarnya mengangkat budaya tertentu sebagai beradab dan menyingkirkan budaya-budaya "lain" yang dianggap tak beradab. Sebagai contoh kecil, dalam konteks Indonesia, rezim Orde Baru menjalankan politik kebudayaan yang menganut pengertian budaya—sebagai prestasi peradaban—di atas dengan menciptakan kosakata utama, yakni puncak kebudayaan nasional dalam upayanya melakukan intervensi kebudayaan ke kebudayaan-kebudayaan lokal. Lewat Williams, konotasi ini lantas diputar-balikkan. Jadi, pengertian "budaya" yang digarap-ulang Williams ini lebih berada di ranah "gagasan".
0 votes Thanks 0
lindagustina
maksud saya cerita pendek tentang multikulturalisme