1. Mempermudah pengguna memahami cara penyelesaian suatu masalah
Fungsi utama dari pseudocode adalah untuk mempermudah manusia membaca atau menyelesaikan suatu permasalahan dari sebuah algoritma atau bahasa pemrograman. Hal ini bisa terjadi karena pseudocode dapat dibaca dengan mudah oleh penggunanya yaitu manusia.
Tanpa pseudocode, permasalahan akibat kesalahan penulisan bahasa pemrograman akan sangat sulit dideteksi. Namun hal ini bisa diatasi karena pseudocode bisa mengkonversi kode bahasa pemrograman. Sehingga ketika terjadi masalah atau error terhadap kode yang diterima atau sedang dibuat, pengguna dapat memanfaatkan pseudocode untuk mendeteksi masalah tersebut.
2. Alat dokumentasi penyelesaian masalah
Tidak hanya membantu menyelesaikan sebuah permasalahan, pseudocode juga bisa menjadi alat dokumentasi. Yaitu sebagai jembatan penghubung antara pengguna dan bahasa pemrograman. Pseudocode akan mendokumentasikan seluruh proses pengolahan data tersebut.
Pseudocode berperan penting dalam membantu pengguna menerjemahkan bahasa pemrograman dengan lebih cepat. Orang awam tidak bisa menganalisa tentang proyek pembuatan algoritma matematika atau suatu hal yang melibatkan bahasa pemrograman dengan komputer tanpa pseudocode.
Sehingga pseudocode menjadi alat dokumentasi yang membantu manusia menerjemahkan bahasa pemrograman ke dalam bahasa yang lebih sederhana agar dapat dimengerti oleh manusia.
3. Menuliskan rumus algoritma yang lebih mudah dibaca
Pseudocode juga berguna untuk menuliskan rumus-rumus algoritma dengan lebih sederhana. Sehingga algoritma yang ditulis dengan pseudocode menjadi lebih mudah dipahami daripada algoritma yang ditulis dengan bahasa pemrograman. Akhirnya, pengguna akan lebih cepat mendapat gambaran tentang tingkat kerumitan suatu program yang akan dibuat, dengan menuliskan algoritma tersebut dalam bentuk pseudocode.
4. Lebih ringkas dan praktis
Pseudocode lebih mudah dibuat karena tidak bergantung pada suatu sistem tertentu dan juga algoritmanya lebih ringkas dan mudah dibaca.
Untuk menuliskan algoritma pseudocode, dibutuhkan tiga struktur dasar, yaitu:
penjelasan:
1. Judul
Judul yang dipakai dalam pseudocode adalah judul algoritma yang akan dipakai atau judul yang ingin dibuat oleh penulis. Contohnya jika kamu ingin membuat sebuah program untuk menentukan keliling persegi, maka judul akan ditulis seperti ini:
Program <NamaProgram> maka ditulis,
a. Program Menentukan_Keliling_Persegi
b. Program Menghitung_luas_persegi_panjang
2. Deskripsi
Bagian ini berisi deklarasi dari keterangan algoritma yang akan dibuat, yaitu keterangan variabel (var) atau konstanta yang digunakan untuk menghitung suatu rumus tertentu. Variabel adalah wadah dari data yang akan digunakan.
Deskripsi <namaVariabel: <tipe_data>; maka ditulis
a. Deskripsi
Var sisi, keliling : integer;
b. Deskripsi
var panjang, lebar, luas : integer;
3. Implementasi
Bagian ini berisi proses atau langkah-langkah yang akan dilakukan algoritma atau inti dari algoritma itu sendiri. Maksudnya adalah pengguna harus menuliskan besaran angka pada masing-masing variabel yang akan dihitung dan sebagainya. Contoh penulisannya seperti ini,
Implementasi (berisi inti dari Algoritma tersebut); maka ditulis
a. Implementasi
Read(sisi);
keliling ← isi*4;
Write (keliling);
b. Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);
Setelah mengetahui struktur-struktur dari pseudocode, berikutnya kamu akan menuliskan struktur-struktur di atas tadi menjadi runtut agar menjadi sebuah algoritma yang utuh. Sebagai contoh:
Algoritma pseudocode untuk menentukan keliling persegi
Judul: Program Menentukan_Keliling_Persegi
Deklarasi
Var sisi,keliling: integer;
Implementasi
Read(sisi);
Keliling ← sisi*4;
Write(keliling);
Algoritma pseudocode untuk menentukan luas persegi panjang
Judul: Program Menghitung_luas_persegi_panjang
Deklarasi
var panjang, lebar, luas : integer;
Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);
Perlu diingat, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam penulisan algoritma pseudocode, seperti:
Menggunakan struktur yang terkontrol
Menggunakan penamaan judul yang sesuai
Buatlah algoritma yang sederhana dan ringkas
Kuncinya adalah tetap menyisakan spasi dan lekukan
Jangan membuat kode yang abstrak
Jangan membuat kode yang terlalu umum
Atur urutan tugas dan tulis kodemu dengan benar
Mulailah dengan pernyataan kode yang menetapkan tujuan
Jangan memasukkan terlalu banyak istilah teknis yang sulit dimengerti orang awam
Periksa kembali apakah semua bagian dari pseudocode sudah lengkap, terbatas, dan jelas untuk dimengerti.
Jawaban:
1. Mempermudah pengguna memahami cara penyelesaian suatu masalah
Fungsi utama dari pseudocode adalah untuk mempermudah manusia membaca atau menyelesaikan suatu permasalahan dari sebuah algoritma atau bahasa pemrograman. Hal ini bisa terjadi karena pseudocode dapat dibaca dengan mudah oleh penggunanya yaitu manusia.
Tanpa pseudocode, permasalahan akibat kesalahan penulisan bahasa pemrograman akan sangat sulit dideteksi. Namun hal ini bisa diatasi karena pseudocode bisa mengkonversi kode bahasa pemrograman. Sehingga ketika terjadi masalah atau error terhadap kode yang diterima atau sedang dibuat, pengguna dapat memanfaatkan pseudocode untuk mendeteksi masalah tersebut.
2. Alat dokumentasi penyelesaian masalah
Tidak hanya membantu menyelesaikan sebuah permasalahan, pseudocode juga bisa menjadi alat dokumentasi. Yaitu sebagai jembatan penghubung antara pengguna dan bahasa pemrograman. Pseudocode akan mendokumentasikan seluruh proses pengolahan data tersebut.
Pseudocode berperan penting dalam membantu pengguna menerjemahkan bahasa pemrograman dengan lebih cepat. Orang awam tidak bisa menganalisa tentang proyek pembuatan algoritma matematika atau suatu hal yang melibatkan bahasa pemrograman dengan komputer tanpa pseudocode.
Sehingga pseudocode menjadi alat dokumentasi yang membantu manusia menerjemahkan bahasa pemrograman ke dalam bahasa yang lebih sederhana agar dapat dimengerti oleh manusia.
3. Menuliskan rumus algoritma yang lebih mudah dibaca
Pseudocode juga berguna untuk menuliskan rumus-rumus algoritma dengan lebih sederhana. Sehingga algoritma yang ditulis dengan pseudocode menjadi lebih mudah dipahami daripada algoritma yang ditulis dengan bahasa pemrograman. Akhirnya, pengguna akan lebih cepat mendapat gambaran tentang tingkat kerumitan suatu program yang akan dibuat, dengan menuliskan algoritma tersebut dalam bentuk pseudocode.
4. Lebih ringkas dan praktis
Pseudocode lebih mudah dibuat karena tidak bergantung pada suatu sistem tertentu dan juga algoritmanya lebih ringkas dan mudah dibaca.
Untuk menuliskan algoritma pseudocode, dibutuhkan tiga struktur dasar, yaitu:
penjelasan:
1. Judul
Judul yang dipakai dalam pseudocode adalah judul algoritma yang akan dipakai atau judul yang ingin dibuat oleh penulis. Contohnya jika kamu ingin membuat sebuah program untuk menentukan keliling persegi, maka judul akan ditulis seperti ini:
Program <NamaProgram> maka ditulis,
a. Program Menentukan_Keliling_Persegi
b. Program Menghitung_luas_persegi_panjang
2. Deskripsi
Bagian ini berisi deklarasi dari keterangan algoritma yang akan dibuat, yaitu keterangan variabel (var) atau konstanta yang digunakan untuk menghitung suatu rumus tertentu. Variabel adalah wadah dari data yang akan digunakan.
Deskripsi <namaVariabel: <tipe_data>; maka ditulis
a. Deskripsi
Var sisi, keliling : integer;
b. Deskripsi
var panjang, lebar, luas : integer;
3. Implementasi
Bagian ini berisi proses atau langkah-langkah yang akan dilakukan algoritma atau inti dari algoritma itu sendiri. Maksudnya adalah pengguna harus menuliskan besaran angka pada masing-masing variabel yang akan dihitung dan sebagainya. Contoh penulisannya seperti ini,
Implementasi (berisi inti dari Algoritma tersebut); maka ditulis
a. Implementasi
Read(sisi);
keliling ← isi*4;
Write (keliling);
b. Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);
Setelah mengetahui struktur-struktur dari pseudocode, berikutnya kamu akan menuliskan struktur-struktur di atas tadi menjadi runtut agar menjadi sebuah algoritma yang utuh. Sebagai contoh:
Algoritma pseudocode untuk menentukan keliling persegi
Judul: Program Menentukan_Keliling_Persegi
Deklarasi
Var sisi,keliling: integer;
Implementasi
Read(sisi);
Keliling ← sisi*4;
Write(keliling);
Algoritma pseudocode untuk menentukan luas persegi panjang
Judul: Program Menghitung_luas_persegi_panjang
Deklarasi
var panjang, lebar, luas : integer;
Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);
Perlu diingat, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam penulisan algoritma pseudocode, seperti:
Menggunakan struktur yang terkontrol
Menggunakan penamaan judul yang sesuai
Buatlah algoritma yang sederhana dan ringkas
Kuncinya adalah tetap menyisakan spasi dan lekukan
Jangan membuat kode yang abstrak
Jangan membuat kode yang terlalu umum
Atur urutan tugas dan tulis kodemu dengan benar
Mulailah dengan pernyataan kode yang menetapkan tujuan
Jangan memasukkan terlalu banyak istilah teknis yang sulit dimengerti orang awam
Periksa kembali apakah semua bagian dari pseudocode sudah lengkap, terbatas, dan jelas untuk dimengerti.
Maaf kalau salah :v
Tentu, berikut adalah lima algoritma dengan struktur bahasa Indonesia, pseudocode, dan flowchart yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari:
1. Algoritma Pencarian Barang di Supermarket:
Bahasa Indonesia:
Jika ingin mencari barang di supermarket:
1. Masuk ke supermarket.
2. Buka keranjang belanja.
3. Lihat daftar barang yang dibutuhkan.
4. Mulai dari bagian paling dekat.
5. Jika menemukan barang, masukkan ke keranjang.
6. Lanjutkan mencari barang lainnya.
7. Jika semua barang sudah ditemukan, lanjut ke kasir.
8. Selesai belanja.
Pseudocode:
MASUK_SUPERMARKET()
BUKA_KERANJANG_BELANJA()
LIHAT_DAFTAR_BARANG()
ULANGI UNTUK SETIAP_BARANG YANG_DIBUTUHKAN
CARI_BARANG()
MASUKKAN_BARANG_KE_KERANJANG()
SELESAI_BELANJA()
Flowchart:
Flowchart Algoritma Pencarian Barang di Supermarket
2. Algoritma Peminjaman Buku di Perpustakaan:
Bahasa Indonesia:
Jika ingin meminjam buku di perpustakaan:
1. Masuk ke perpustakaan.
2. Lihat katalog buku yang tersedia.
3. Pilih buku yang ingin dipinjam.
4. Catat nomor panggil buku.
5. Serahkan nomor panggil ke petugas.
6. Petugas akan mengambilkan buku.
7. Periksa kondisi buku.
8. Jika buku baik, lanjutkan ke proses peminjaman.
9. Selesai pinjam buku.
Pseudocode:
MASUK_PERPUSTAKAAN()
LIHAT_KATALOG_BUKU()
PILIH_BUKU()
CATAT_NOMOR_PANGGIL()
SERAHKAN_NOMOR_PANGGIL_KE_PETUGAS()
PERIKSA_KONDISI_BUKU()
JIKA_KONDISI_BAIK()
LANJUTKAN_PINJAM_BUKU()
SELESAI_PINJAM_BUKU()
Flowchart:
Flowchart Algoritma Peminjaman Buku di Perpustakaan
3. Algoritma Persiapan Sarapan Pagi:
Bahasa Indonesia:
Jika ingin membuat sarapan pagi:
1. Buka kulkas dan lihat bahan yang ada.
2. Pilih menu sarapan yang diinginkan.
3. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
4. Panaskan alat memasak (jika diperlukan).
5. Mulai memasak atau menyusun bahan.
6. Tunggu hingga masakan matang.
7. Sajikan dan nikmati sarapan.
8. Bersihkan alat masak dan tempat makan.
9. Selesai sarapan.
Pseudocode:
BUKA_KULKAS_DAN_LIHAT_BAHAN()
PILIH_MENU_SARAPAN()
SIAPKAN_BAHAN_BAHAN()
PANASKAN_ALAT_MEMASAK_JIKA_DIBUTUHKAN()
MULAI_MEMASAK_ATAU_MENYUSUN_BAHAN()
TUNGGU_HINGGA_MASAKAN_MATANG()
SAJIKAN_DAN_NIKMATI_SARAPAN()
BERSIHKAN_ALAT_MASAK_DAN_TEMPAT_MAKAN()
SELESAI_SARAPAN()
Flowchart:
Flowchart Algoritma Persiapan Sarapan Pagi
4. Algoritma Pengecekan Cuaca:
Bahasa Indonesia:
Jika ingin mengecek cuaca:
1. Buka aplikasi cuaca atau situs web cuaca.
2. Masukkan lokasi atau pilih lokasi terkini.
3. Lihat informasi suhu, kondisi cuaca, dan prediksi.
4. Persiapkan diri sesuai dengan informasi cuaca.
5. Jika cuaca buruk, bawa payung atau jas hujan.
6. Selesai mengecek cuaca.
Pseudocode:
BUKA_APLIKASI_CUACA()
MASUKKAN_LOKASI_ATAU_PILIH_LOKASI_TERKINI()
LIHAT_INFORMASI_CUACA()
PERSIAPKAN_DIRI_SESUAI_INFORMASI_CUACA()
JIKA_CUACA_BURUK()
BAWA_PAYUNG_ATAU_JAS_HUJAN()
SELESAI_MENCEK_CUACA()
Flowchart:
Flowchart Algoritma Pengecekan Cuaca
5. Algoritma Penyiraman Tanaman:
Bahasa Indonesia:
Jika ingin menyiram tanaman:
1. Ambil alat penyiram dan ember.
2. Periksa kelembaban tanah di sekitar tanaman.
3. Jika tanah kering, siapkan air di ember.
4. Siram tanaman secara merata.
5. Periksa apakah tanaman sudah cukup disiram.
6. Selesai menyiram tanaman.
Pseudocode:
AMBIL_ALAT_PENYIRAM_DAN_EMBER()
PERIKSA_KELEMBABAN_TANAH()
JIKA_TANAH_KERING()
SIAPKAN_AIR_DI_EMBER()
SIRAM_TANAMAN_SECARA_MERATA()
PERIKSA_APABILA_TANAMAN_SUDAH_CUKUP_DISIRAM()
SELESAI_MENYIRAM_TANAMAN()
Flowchart:
Flowchart Algoritma Penyiraman Tanaman