BK: 1. Apa yang kalian ketahuilah tentang perilaku berisiko pada remaja? Jelaskan! 2. Agar ditakuti teman-temannya, kamu ditawari menjadi anggota geng. Bagaimana sikap yang kamu ambil? Jelaskan! 3. Bagaimana pendapatmu tentang anak gaul dan anak culun? Berikan contohnya! 4. Coba cari 5 bentuk kegiatan yang dapat membuat diri kalian menghindari perilaku berisiko pada usia remaja kalian saat ini! 5. Coba kalian berikan contoh kejadian yang pernah kalian tahu tentang anak yang sering melakukan penyimpangan perilaku di sekolah!
1. Perilaku berisiko pada remaja adalah tindakan yang membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain, seperti mengonsumsi alkohol, merokok, penggunaan narkoba, seks bebas, perilaku kekerasan, dan perilaku berbahaya lainnya. Faktor-faktor seperti ketidaktahuan, pengaruh teman sebaya, keinginan untuk eksperimen, dan masalah dalam keluarga atau lingkungan dapat mendorong perilaku berisiko pada remaja.
2. Saat ditawari menjadi anggota geng untuk ditakuti teman-temannya, sikap yang harus diambil adalah menolak tawaran tersebut. Bergabung dalam geng dan melakukan tindakan negatif hanya akan membawa masalah dan berisiko terlibat dalam perilaku berbahaya. Lebih baik menjaga jarak dari geng dan memilih teman sebaya yang positif.
3. Pendapat tentang anak gaul dan anak culun dapat bervariasi. Anak gaul sering diidentifikasi sebagai mereka yang aktif dalam pergaulan sosial, tampil dengan gaya yang trendy, dan terlihat populer. Sementara anak culun mungkin dikaitkan dengan penampilan yang kurang modis atau luar biasa. Pendapat dapat berbeda tergantung pada nilai-nilai dan pandangan masyarakat. Contoh anak gaul bisa termasuk yang sering menghadiri pesta atau bergaul dengan banyak teman. Anak culun mungkin adalah seseorang yang lebih memilih kesederhanaan dalam penampilan.
4. Beberapa bentuk kegiatan yang dapat membantu remaja menghindari perilaku berisiko termasuk:
Bergabung dengan klub atau organisasi di sekolah yang menawarkan aktivitas positif.
Mengikuti kursus atau pelatihan untuk mengembangkan keterampilan baru.
Terlibat dalam kegiatan olahraga atau seni yang konstruktif.
Melibatkan diri dalam program relawan atau kerja sosial di komunitas.
Membangun hubungan yang positif dengan keluarga dan teman-teman yang mendukung.
5. Contoh kejadian tentang anak yang sering melakukan penyimpangan perilaku di sekolah dapat melibatkan perilaku seperti merokok di lingkungan sekolah, mengonsumsi narkoba, penghindaran dari pelajaran, mengintimidasi teman sebaya, atau terlibat dalam perkelahian. Perilaku-perilaku ini mungkin memiliki konsekuensi disiplin di sekolah dan memerlukan tindakan pihak sekolah atau pendidik untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kepada remaja yang terlibat.
Jawaban:
1. Perilaku berisiko pada remaja adalah tindakan yang membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain, seperti mengonsumsi alkohol, merokok, penggunaan narkoba, seks bebas, perilaku kekerasan, dan perilaku berbahaya lainnya. Faktor-faktor seperti ketidaktahuan, pengaruh teman sebaya, keinginan untuk eksperimen, dan masalah dalam keluarga atau lingkungan dapat mendorong perilaku berisiko pada remaja.
2. Saat ditawari menjadi anggota geng untuk ditakuti teman-temannya, sikap yang harus diambil adalah menolak tawaran tersebut. Bergabung dalam geng dan melakukan tindakan negatif hanya akan membawa masalah dan berisiko terlibat dalam perilaku berbahaya. Lebih baik menjaga jarak dari geng dan memilih teman sebaya yang positif.
3. Pendapat tentang anak gaul dan anak culun dapat bervariasi. Anak gaul sering diidentifikasi sebagai mereka yang aktif dalam pergaulan sosial, tampil dengan gaya yang trendy, dan terlihat populer. Sementara anak culun mungkin dikaitkan dengan penampilan yang kurang modis atau luar biasa. Pendapat dapat berbeda tergantung pada nilai-nilai dan pandangan masyarakat. Contoh anak gaul bisa termasuk yang sering menghadiri pesta atau bergaul dengan banyak teman. Anak culun mungkin adalah seseorang yang lebih memilih kesederhanaan dalam penampilan.
4. Beberapa bentuk kegiatan yang dapat membantu remaja menghindari perilaku berisiko termasuk:
5. Contoh kejadian tentang anak yang sering melakukan penyimpangan perilaku di sekolah dapat melibatkan perilaku seperti merokok di lingkungan sekolah, mengonsumsi narkoba, penghindaran dari pelajaran, mengintimidasi teman sebaya, atau terlibat dalam perkelahian. Perilaku-perilaku ini mungkin memiliki konsekuensi disiplin di sekolah dan memerlukan tindakan pihak sekolah atau pendidik untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kepada remaja yang terlibat.