Bisa tolong jelaskan awal mula dibangunnya jurusan indologi di leiden, Belanda ?
Cendana
KISAHNYA SAJA “Pada suatu hari dimasa datang, wilayah koloni kita [di gugusan kepulauan] akan merdeka. Sekalipun masih akan terjadi dalam waktu lama, tetapi bila itu terjadi, hal itu justeru akan mendatangkan kebaikan untuk kita juga ketimbang sekarang ini sebagai pemilik koloni. Generasi kita di masa datang, yang kian dewasa, sama sekali tidak akan berperang terrhadap koloni-koloni yang menuntut kemerdekaan. Justeru mereka ini akan di dukung untuk meraih kemerdekaan sepenuhnya dan akan mewujudkan hubungan persahabatan dan perdagangan saling menguntungkan.” – G K Hogendorp (ucapan di Staten-General [Parlemen Belanda] pada 1819)Pada bulan November 1917, di Universitas Leiden, kota Leiden, negeri Belanda berlangsung kongres mahasiswa asal Hindia-Belanda yang diprakarsai oleh Asosiasi Indologi Lei den. Agenda pertemuan terdiri dari tiga acara pembahasan, masing-masing adalah: a) menciptakan kerja-sama dan meningkatkan komunikasi sesama pelajar dan mahasiswa asal Hindia-Belanda yang belajar di negeri Belanda, b) meningkatkan pendalaman pengetahuan tentang Indonesia di kalangan peminat-peminatnya, c) Mewujudkan rasa simpati dan semangat meminati masalah Indonesia di kalangan masyarakat negeri Belanda. Sasaran utama dari kongres itu adalah menjajagi dasar-dasar pemersatuan masyarakat asal Hindia-Timur sebagai bangsa yang dikenal oleh dunia internasional. Sebabnya, selama ini sebutan penduduk di wilayah gugusan nusantara, Hindia-Timur ataupun Hindia-Belanda (Oost-Indie atau Nederlandsch Indie) yang terasa sangat ganjil.
“Pada suatu hari dimasa datang, wilayah koloni kita [di gugusan kepulauan] akan merdeka. Sekalipun masih akan terjadi dalam waktu lama, tetapi bila itu terjadi, hal itu justeru akan mendatangkan kebaikan untuk kita juga ketimbang sekarang ini sebagai pemilik koloni. Generasi kita di masa datang, yang kian dewasa, sama sekali tidak akan berperang terrhadap koloni-koloni yang menuntut kemerdekaan. Justeru mereka ini akan di dukung untuk meraih kemerdekaan sepenuhnya dan akan mewujudkan hubungan persahabatan dan perdagangan saling menguntungkan.” – G K Hogendorp (ucapan di Staten-General [Parlemen Belanda] pada 1819)Pada bulan November 1917, di Universitas Leiden, kota Leiden, negeri Belanda berlangsung kongres mahasiswa asal Hindia-Belanda yang diprakarsai oleh Asosiasi Indologi Lei den. Agenda pertemuan terdiri dari tiga acara pembahasan, masing-masing adalah: a) menciptakan kerja-sama dan meningkatkan komunikasi sesama pelajar dan mahasiswa asal Hindia-Belanda yang belajar di negeri Belanda, b) meningkatkan pendalaman pengetahuan tentang Indonesia di kalangan peminat-peminatnya, c) Mewujudkan rasa simpati dan semangat meminati masalah Indonesia di kalangan masyarakat negeri Belanda. Sasaran utama dari kongres itu adalah menjajagi dasar-dasar pemersatuan masyarakat asal Hindia-Timur sebagai bangsa yang dikenal oleh dunia internasional. Sebabnya, selama ini sebutan penduduk di wilayah gugusan nusantara, Hindia-Timur ataupun Hindia-Belanda (Oost-Indie atau Nederlandsch Indie) yang terasa sangat ganjil.