DianaNurul
Karya2nya: 1. Al Jami’u Baina Ra’ya Al Hakimain Al falatoni Al Hahiy wa Aristho-thails (Filosofi Plato dan Aristoteles). 2. Tahsilu as Sa’adah (Mencari Kebahagian). 3. As Suyasatu Al Madinah (politik pemerintahan). 4. Fususu Al Taram (hakekat kebenaran) 5. Al Madinah Al Fadilah (Kota atau Negara Utama). 6. As Syiyasyah (Ilmu Politik) 7. Fi Ma’ani Al Aqli. 8. Ihsho’u Al Ulum (kumpulan berbagai ilmu). 9. At Tangibu ala As Sa’adah. 10. Isabetu Al Mufaraqaat. BIOGRAFI SINGKAT Nama lengkap beliau adalah Abu Nashr Muhammad ibn Muhammad ibn Tarkhn ibn Auzalagh. Dikalangan orang latin abad tengah ia lebih dikenal dengan Abu Nashr (Abunaser). Ia dilahirkan di Wasij, distrik farab sekarang lebih dikenal dengan kota Atrar, di daerah Turkistan pada 257 H/870 M. ibunya berkebangsaan Turki, sementara Ayahnya seorang jendral berkebangsaan Persia. Sejak kecil ia telah meninggalkan kota kelahirannya. Ia mengembara ke berbagai Negara hingga akhirnya tibalah ia ke kota Baghdat, pusat peradaban saat itu di sana ia memperdalam Filsafat selama dua puluh tahun Ia pernah mengajar dan mengulas beberapa buku-buku filsafat yunani, diantara anak muridnya yang terkenal adalah Yahya Ibn ‘Adi, seorang filosuf kristen. Karena kepintaran dan kepakarannya dibidang Filsafat, ia diangkat menjadi seorang ulama istana pada saat pemerintahan Saif al- Daulah al-Hamdani sebuah dinasti Hamdan di Aleppo kota Damaskus. Dengan demikian ia mendapatkan tunjangan yang lumayan besar, namun ia lebih memilih hidup sederhana dengan empat dirham untuk memenuhi hidupnya dalam 1 hari, dan selebihnya ia sedekahkan kepada para fakir miskin di daerah Aleppo dan Damaskus, bahkan diriwayatkan ia sering kelihatan pada waktu malam sedang membaca dan mengarang dibawah sinar lampu penjaga malam. Hampir 10 tahun ia hanya berpindah-pindah dari dua kota itu, yang pada akhirnya hubungan dua kota itu semakin memburuk, alhasil membuat sultan Saif ad-Daulah menyerbu kota Damaskus dan berhasil menaklukkanya, sementara Al-Farabi diikut sertakan dalam penyerbuan itu. Sampai akhirnya ia menutup mata selama-lamanya di kota itu dalam usia 80 tahun.