BIG POINT (50 POINT) Bandingkan metode metode pembiakan tanaman secara tradisional dengan rekayasa genetik kemudian jelaskan pendapat kalian Manakah yang lebih menguntungkan beserta alasan yang logis
Pembiakan tanaman tradisional dan rekayasa genetik adalah dua metode yang berbeda untuk membiakkan tanaman. Metode pembiakan tanaman tradisional melibatkan pemilihan dan perkawinan tanaman secara alami untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang diinginkan. Rekayasa genetik, di sisi lain, melibatkan modifikasi genetik tanaman secara sengaja untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang diinginkan.
Secara umum, rekayasa genetik lebih menguntungkan daripada metode pembiakan tanaman tradisional karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang lebih baik, seperti tahan terhadap hama dan penyakit, tinggi produktivitas, dan tahan terhadap lingkungan yang buruk. Rekayasa genetik juga memungkinkan untuk menghasilkan tanaman baru dengan cepat dan efisien, yang membantu dalam memenuhi kebutuhan global akan makanan.
Namun, ada beberapa masalah yang terkait dengan rekayasa genetik, seperti masalah ekologis dan etika, dan ada juga kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari tanaman yang dimodifikasi genetik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Karena itu, pendapat saya adalah bahwa kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan sebaiknya diterapkan dengan hati-hati dan bijaksana. Pembiakan tanaman tradisional masih penting untuk mempertahankan keragaman genetik dan mencegah terjadinya masalah lingkungan dan ekologis yang mungkin terkait dengan rekayasa genetik. Sementara itu, rekayasa genetik dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah pangan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Verified answer
Jawaban:
Pembiakan tanaman tradisional dan rekayasa genetik adalah dua metode yang berbeda untuk membiakkan tanaman. Metode pembiakan tanaman tradisional melibatkan pemilihan dan perkawinan tanaman secara alami untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang diinginkan. Rekayasa genetik, di sisi lain, melibatkan modifikasi genetik tanaman secara sengaja untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang diinginkan.
Secara umum, rekayasa genetik lebih menguntungkan daripada metode pembiakan tanaman tradisional karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang lebih baik, seperti tahan terhadap hama dan penyakit, tinggi produktivitas, dan tahan terhadap lingkungan yang buruk. Rekayasa genetik juga memungkinkan untuk menghasilkan tanaman baru dengan cepat dan efisien, yang membantu dalam memenuhi kebutuhan global akan makanan.
Namun, ada beberapa masalah yang terkait dengan rekayasa genetik, seperti masalah ekologis dan etika, dan ada juga kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari tanaman yang dimodifikasi genetik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Karena itu, pendapat saya adalah bahwa kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan sebaiknya diterapkan dengan hati-hati dan bijaksana. Pembiakan tanaman tradisional masih penting untuk mempertahankan keragaman genetik dan mencegah terjadinya masalah lingkungan dan ekologis yang mungkin terkait dengan rekayasa genetik. Sementara itu, rekayasa genetik dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah pangan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia.