BERTEMU ARMIJN PANE Di tepi pantai Laut kami bersua, Dan kami memandang ke dalam mata masing masing Yang penuh sengsara, penuh duka Karena negeri digenggam bangsa asing Dengan diam kami berjabat tangan Sambil menantang muka saudara yang muram caya Kami bersama pergi berjalan, Melalui dataran di senja kala Angin meniup jubah kami, Bagai menghembus kain mati
jawablah pertanyaan" berikut !!!!
Siapa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut ? Persoalan apa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut ? Apa yang dimaksud dalam larik angin meniup jubah kami, bagai menembus kain mati ? Bagaimana perasaan penyair terhadap terhadap puisi yang berjudul Bertemu? Apa pesan yang ingin disampaikan penyair pada akhir puisi tersebut?
1. Siapa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut?
Penyair membicarakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, mungkin merujuk pada kondisi masyarakat atau bangsanya.
2. Persoalan apa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut?
Penyair membicarakan penderitaan dan dukanya akibat negerinya digenggam oleh bangsa asing. Puisi mencerminkan suasana melankolis dan semangat perlawanan.
3. Apa yang dimaksud dalam larik "angin meniup jubah kami, bagai menghembus kain mati"?
Larik tersebut mungkin menggambarkan perasaan penyair dan rekan-rekannya yang berjalan melalui dataran, diiringi angin yang menyapu jubah mereka. Perbandingan "bagai menghembus kain mati" bisa mencerminkan perasaan stagnasi atau kehampaan dalam kondisi yang sulit.
4. Bagaimana perasaan penyair terhadap puisi yang berjudul "Bertemu"?
Perasaan penyair terlihat bercampur antara kesedihan (sengsara dan duka), semangat perlawanan (berjabat tangan sambil menantang), dan mungkin juga perasaan kehampaan atau keputusasaan (angin meniup jubah seperti menghembus kain mati).
5. Apa pesan yang ingin disampaikan penyair pada akhir puisi tersebut?
Pada akhir puisi, penyair menyampaikan terima kasih untuk kehadiran mereka, mungkin sebagai bentuk apresiasi atas kebersamaan dalam menghadapi kesulitan. Pesan ini juga bisa mencerminkan semangat persatuan dan keberanian dalam menghadapi masa-masa sulit.
Verified answer
Jawaban Pertanyaan:
1. Siapa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut?
Penyair membicarakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, mungkin merujuk pada kondisi masyarakat atau bangsanya.
2. Persoalan apa yang dibicarakan penyair dalam puisi tersebut?
Penyair membicarakan penderitaan dan dukanya akibat negerinya digenggam oleh bangsa asing. Puisi mencerminkan suasana melankolis dan semangat perlawanan.
3. Apa yang dimaksud dalam larik "angin meniup jubah kami, bagai menghembus kain mati"?
Larik tersebut mungkin menggambarkan perasaan penyair dan rekan-rekannya yang berjalan melalui dataran, diiringi angin yang menyapu jubah mereka. Perbandingan "bagai menghembus kain mati" bisa mencerminkan perasaan stagnasi atau kehampaan dalam kondisi yang sulit.
4. Bagaimana perasaan penyair terhadap puisi yang berjudul "Bertemu"?
Perasaan penyair terlihat bercampur antara kesedihan (sengsara dan duka), semangat perlawanan (berjabat tangan sambil menantang), dan mungkin juga perasaan kehampaan atau keputusasaan (angin meniup jubah seperti menghembus kain mati).
5. Apa pesan yang ingin disampaikan penyair pada akhir puisi tersebut?
Pada akhir puisi, penyair menyampaikan terima kasih untuk kehadiran mereka, mungkin sebagai bentuk apresiasi atas kebersamaan dalam menghadapi kesulitan. Pesan ini juga bisa mencerminkan semangat persatuan dan keberanian dalam menghadapi masa-masa sulit.
Maaf Klo salah ya