Validitas objek akad: objek yang diajukan dalam akad harus dapat diwujudkan dan tidak melanggar hukum.
Kekuasaan melakukan akad: pihak yang melakukan akad harus memiliki kekuasaan untuk melakukannya.
Kesepakatan: pihak-pihak yang terlibat dalam akad harus setuju dan sepakat untuk melakukannya.
Kemampuan untuk melakukan akad: pihak-pihak yang terlibat dalam akad harus mampu untuk melakukannya.
Tujuan yang sah: tujuan dari akad harus sah dan tidak melanggar hukum.
Sebagai contoh, salah satu syarat yang tidak termasuk dalam setiap akad adalah syarat jenis kelamin. Hal ini tidak diperlukan dalam setiap akad dan tidak diakui sebagai syarat yang harus dipenuhi dalam hukum.
Jawaban:
Sebagai contoh, salah satu syarat yang tidak termasuk dalam setiap akad adalah syarat jenis kelamin. Hal ini tidak diperlukan dalam setiap akad dan tidak diakui sebagai syarat yang harus dipenuhi dalam hukum.