Berikut merupakan urutan basa N pada rantai antisense DNA : ATC TCG AAG GGT GCA! a. tentukan urutan basa N rantai sense DNA! b. tentukan pula urutan basa N pada mRNA! c. tentukan asam amino yang terbentuk!
Untuk menentukan urutan basa N pada rantai sense DNA, urutan basa N pada mRNA, dan asam amino yang terbentuk, kita perlu memahami bahwa rantai sense DNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, dan urutan basa N pada mRNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, dengan mengganti timin (T) dengan uracil (U) dalam mRNA.
Diberikan urutan basa N pada rantai antisense DNA:
ATC TCG AAG GGT GCA
A. Urutan basa N pada rantai sense DNA:
Rantai sense DNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, jadi kita perlu mencari komplementer dari setiap basa dalam rantai antisense DNA:
- Urutan basa N pada rantai sense DNA: TAG AGC TTC CCA CGT
B. Urutan basa N pada mRNA:
Urutan basa N pada mRNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, dengan mengganti timin (T) dengan uracil (U). Jadi, urutan basa N pada mRNA adalah:
- Urutan basa N pada mRNA: AUC UCG AAG GGU GCA
C. Asam amino yang terbentuk:
Untuk menentukan asam amino yang terbentuk, kita perlu menggunakan tabel kodon (tabel genetik) untuk mengidentifikasi asam amino yang sesuai dengan setiap triplet basa nitrogen pada mRNA. Sebagai contoh:
- AUG (AUC dalam mRNA) mengkode untuk asam amino Metionin (Met)
- UCG mengkode untuk asam amino Serin (Ser)
- AAG mengkode untuk asam amino Lysin (Lys)
- GGG mengkode untuk asam amino Glisin (Gly)
- GCA mengkode untuk asam amino Alanin (Ala)
Dengan demikian, urutan basa N pada mRNA akan dipecah menjadi triplet kodon, dan masing-masing kodon akan menghasilkan asam amino yang sesuai, menghasilkan rantai peptida atau protein yang lebih panjang.
Jawaban:
Untuk menentukan urutan basa N pada rantai sense DNA, urutan basa N pada mRNA, dan asam amino yang terbentuk, kita perlu memahami bahwa rantai sense DNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, dan urutan basa N pada mRNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, dengan mengganti timin (T) dengan uracil (U) dalam mRNA.
Diberikan urutan basa N pada rantai antisense DNA:
ATC TCG AAG GGT GCA
A. Urutan basa N pada rantai sense DNA:
Rantai sense DNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, jadi kita perlu mencari komplementer dari setiap basa dalam rantai antisense DNA:
- Urutan basa N pada rantai sense DNA: TAG AGC TTC CCA CGT
B. Urutan basa N pada mRNA:
Urutan basa N pada mRNA adalah komplementer dari rantai antisense DNA, dengan mengganti timin (T) dengan uracil (U). Jadi, urutan basa N pada mRNA adalah:
- Urutan basa N pada mRNA: AUC UCG AAG GGU GCA
C. Asam amino yang terbentuk:
Untuk menentukan asam amino yang terbentuk, kita perlu menggunakan tabel kodon (tabel genetik) untuk mengidentifikasi asam amino yang sesuai dengan setiap triplet basa nitrogen pada mRNA. Sebagai contoh:
- AUG (AUC dalam mRNA) mengkode untuk asam amino Metionin (Met)
- UCG mengkode untuk asam amino Serin (Ser)
- AAG mengkode untuk asam amino Lysin (Lys)
- GGG mengkode untuk asam amino Glisin (Gly)
- GCA mengkode untuk asam amino Alanin (Ala)
Dengan demikian, urutan basa N pada mRNA akan dipecah menjadi triplet kodon, dan masing-masing kodon akan menghasilkan asam amino yang sesuai, menghasilkan rantai peptida atau protein yang lebih panjang.