berikut adalah soal Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 12:
**Soal:**
Bacalah kutipan puisi berikut: "Dalam sunyi, angin berbisik lembut, Meniupkan rahasia pepohonan. Bunga-bunga merekah dalam senyap, Menari-nari menghiasi alam." Tentukan jenis majas yang digunakan dalam kutipan puisi di atas! A) Metafora B) Personifikasi C) Hiperbola D) Simile
Silakan pilih jawaban yang tepat dan berikan alasan mengapa Anda memilih jawaban tersebut.
Kata kunci : majas, metafora, Personifikasi, Eufemisme, Sinekdokhe, Litotes
Penjelasan :
Penyataan soal
Angin berbisik menyampaikan salamku padanya.
Kalimat di atas termasuk majas ?
Pembahasan tentang majas :
Majas adalah bahasa kias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
A . Majas metafora
Majas metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Dalam pengertian yang lain, majas metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Contoh :
⊕ Sang ratu malam telah muncul di ufuk timur (ratu malam = bulan)
⊕ Jantung hatinya hilang tanpa berita (jantung hati = kekasih)
B. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada suatu benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup.
contoh :
⊕ Buih laut menjilati pantai. (menjilati adalah perbuatan manusia)’.
⊕ Tanah air Indonesia memanggil pemuda dan pemudi.
⊕ Kapal layar telah hilang ditelan ombak.
C. Majas Eufemisme
Majas Eufimisme adalah majas pelembut yaitu majas yang memakai kata-kata halus sebagai ganti kata-kata yang dianggap kasar, kurang sopan atau tabu.
Contoh :
⊕ Saya akan ke belakang sebentar. (ke belakang = ke WC)
⊕ Penjahat itu telah diamankan oleh yang berwenang. (diamankan = ditangkap)
⊕ Wanita hamil harus menjaga makanan yang dikonsumsi agar calon bayinya tidak menjadi tuna daksa. (tuna daksa = cacat fisik).
D. Majas Sinekdokhe
Majas sinekdoke dibedakan menjadi dua, pars pro toto dan totem pro parie.
1. Majas Sinekdoke Pars Pro Tato adalah gaya bahasa yang menyebutkan bagian kecil dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan.
contoh :
⊕ Per kepala dikenai biaya sebesar Rp 50.000 untuk tiap kali memasuki wahana bermain itu
⊕ Hamzah adalah paman Nabi Muhammad yang selalu siap pasang badan untuk membela da'wah Islam.
2. Majas Sinekdoke Totem pro Parte adalah majas yang mengungkapan keseluruhan untuk mengaitkan dengan sebagian dari sesuatu bagian.
contoh :
⊕ Barcelona mencetak gol kemenangannya pada menit ke 80.
⊕ Indonesia telah berhasil menaklukkan mount everest dengan berhasil mengibarkan sang merah putih di titik tertinggi gunung.
⊕ Kejaksaan telah mengeksekusi aset koruptor yang didapatkan dari hasil korupsi.
E. Majas Litotes
Majas Litotes adalah Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
contoh :
⊕ Kapan-kapan sudikah kau mampir ke gubukku
⊕ Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam luas samudra
⊕ Sehelai kain lusuh ini mungkin akan berguna untukmu dikemudian hari.
Jadi " Angin berbisik menyampaikan salamku padanya" merupakan majas Personifikasi (B) .
Kelas : X SMA
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : Majas
Kata kunci : majas, metafora, Personifikasi, Eufemisme, Sinekdokhe, Litotes
Penjelasan :
Penyataan soal
Angin berbisik menyampaikan salamku padanya.
Kalimat di atas termasuk majas ?
Pembahasan tentang majas :
Majas adalah bahasa kias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
A . Majas metafora
Majas metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Dalam pengertian yang lain, majas metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Contoh :
⊕ Sang ratu malam telah muncul di ufuk timur (ratu malam = bulan)
⊕ Jantung hatinya hilang tanpa berita (jantung hati = kekasih)
B. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada suatu benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup.
contoh :
⊕ Buih laut menjilati pantai. (menjilati adalah perbuatan manusia)’.
⊕ Tanah air Indonesia memanggil pemuda dan pemudi.
⊕ Kapal layar telah hilang ditelan ombak.
C. Majas Eufemisme
Majas Eufimisme adalah majas pelembut yaitu majas yang memakai kata-kata halus sebagai ganti kata-kata yang dianggap kasar, kurang sopan atau tabu.
Contoh :
⊕ Saya akan ke belakang sebentar. (ke belakang = ke WC)
⊕ Penjahat itu telah diamankan oleh yang berwenang. (diamankan = ditangkap)
⊕ Wanita hamil harus menjaga makanan yang dikonsumsi agar calon bayinya tidak menjadi tuna daksa. (tuna daksa = cacat fisik).
D. Majas Sinekdokhe
Majas sinekdoke dibedakan menjadi dua, pars pro toto dan totem pro parie.
1. Majas Sinekdoke Pars Pro Tato adalah gaya bahasa yang menyebutkan bagian kecil dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan.
contoh :
⊕ Per kepala dikenai biaya sebesar Rp 50.000 untuk tiap kali memasuki wahana bermain itu
⊕ Hamzah adalah paman Nabi Muhammad yang selalu siap pasang badan untuk membela da'wah Islam.
2. Majas Sinekdoke Totem pro Parte adalah majas yang mengungkapan keseluruhan untuk mengaitkan dengan sebagian dari sesuatu bagian.
contoh :
⊕ Barcelona mencetak gol kemenangannya pada menit ke 80.
⊕ Indonesia telah berhasil menaklukkan mount everest dengan berhasil mengibarkan sang merah putih di titik tertinggi gunung.
⊕ Kejaksaan telah mengeksekusi aset koruptor yang didapatkan dari hasil korupsi.
E. Majas Litotes
Majas Litotes adalah Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
contoh :
⊕ Kapan-kapan sudikah kau mampir ke gubukku
⊕ Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam luas samudra
⊕ Sehelai kain lusuh ini mungkin akan berguna untukmu dikemudian hari.
Jadi " Angin berbisik menyampaikan salamku padanya" merupakan majas Personifikasi (B) .
Karena kata berbisik melukiskan sifat manusia.
Semoga membantu