Berikan sebuah contoh sebuah jurnal yang berisikan teori mengenai Motivasi lalu jelaskan pengaruh teori motivasi tersebut terhadap organisasi ataupun pribadi individu
Salah satu contoh jurnal yang berisikan teori mengenai motivasi adalah "A Cognitive Model of Employee Motivation: A Review and Synthesis" oleh Edwin A. Locke dan Gary P. Latham (2002).
Dalam jurnal ini, kita akan mengeksplorasi teori motivasi: penetapan tujuan. Sederhananya, orang lebih cenderung termotivasi ketika mereka memiliki tujuan yang spesifik dan sulit di depan mereka. Tujuan yang jelas dan ambisius, tanpa diragukan lagi, akan meningkatkan tingkat motivasi seseorang dan akibatnya, kinerja mereka.
Memanfaatkan teori motivasi penetapan tujuan dapat bermanfaat bagi organisasi yang ingin meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Idenya adalah untuk memberi karyawan tujuan yang spesifik dan menantang, sehingga menanamkan rasa motivasi dan dorongan untuk mencapai tujuan tersebut. Pendekatan ini juga dapat mengarah pada peningkatan kepuasan karyawan, karena karyawan yang termotivasi seringkali lebih puas dalam peran pekerjaan mereka.
Pengaruh teori motivasi goal-setting terhadap pribadi individu adalah bahwa individu dapat memanfaatkan teori ini untuk mencapai tujuan pribadi dan meningkatkan motivasi diri sendiri. Dengan menentukan tujuan yang spesifik dan menantang, individu akan merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut dan meningkatkan kinerja diri sendiri. Teori ini juga dapat membantu individu dalam mencapai kepuasan diri sendiri, karena merasa berhasil dalam mencapai tujuan yang ditetapkan akan memberikan rasa prestasi dan kepuasan diri yang tinggi.
Jawaban:
Salah satu contoh jurnal yang berisikan teori mengenai motivasi adalah "A Cognitive Model of Employee Motivation: A Review and Synthesis" oleh Edwin A. Locke dan Gary P. Latham (2002).
Dalam jurnal ini, kita akan mengeksplorasi teori motivasi: penetapan tujuan. Sederhananya, orang lebih cenderung termotivasi ketika mereka memiliki tujuan yang spesifik dan sulit di depan mereka. Tujuan yang jelas dan ambisius, tanpa diragukan lagi, akan meningkatkan tingkat motivasi seseorang dan akibatnya, kinerja mereka.
Memanfaatkan teori motivasi penetapan tujuan dapat bermanfaat bagi organisasi yang ingin meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Idenya adalah untuk memberi karyawan tujuan yang spesifik dan menantang, sehingga menanamkan rasa motivasi dan dorongan untuk mencapai tujuan tersebut. Pendekatan ini juga dapat mengarah pada peningkatan kepuasan karyawan, karena karyawan yang termotivasi seringkali lebih puas dalam peran pekerjaan mereka.
Pengaruh teori motivasi goal-setting terhadap pribadi individu adalah bahwa individu dapat memanfaatkan teori ini untuk mencapai tujuan pribadi dan meningkatkan motivasi diri sendiri. Dengan menentukan tujuan yang spesifik dan menantang, individu akan merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut dan meningkatkan kinerja diri sendiri. Teori ini juga dapat membantu individu dalam mencapai kepuasan diri sendiri, karena merasa berhasil dalam mencapai tujuan yang ditetapkan akan memberikan rasa prestasi dan kepuasan diri yang tinggi.