ilukman
Sajak adalah bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan. Dalam sastra Sunda, sajak adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh "guru lagu" dan "guru wilangan". Pada awal kemunculannya dalam sastra Sunda, terdapat kalangan yang pro dan kontra terhadap sajak.
Salah satu alasan mengapa ada kalangan yang kontra terhadap sajak adalah karena mereka beranggapan bahwa sajak tidak seperti kebanyakan puisi Sunda lainnya yang terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, sehingga mereka yang kontra terhadap sajak menganggap bahwa sajak kurang cocok sebagai bagian dari sastra Sunda.
Padahal sebelumnya di dalam sastra Sunda pun sudah ada bentuk puisi yang tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, sepertii kawih dan kakawihan. Meskipun kawih dan kakawihan adalah merupakan bentuk lagu, tetapi dilihat dari sudut pandang sastra, kawih dan kakawihan juga merupakan bentuk puisi yang tidak terikat guru lagu dan guru wilangan, seperti sajak.
Dengan berjalannya waktu, pada akhirnya sajak dapat diterima dengan baik dan dapat berkembang dengan baik dalam sastra Sunda. Di bawah ini adalah contoh sajak dalam bahasa Sunda, tentang ibu :
Jasa Ema
Jasa Ema moal aya babandingna Jasa Ema moal nepi kapohokeun
Kuring leutik Ema kacida nyaahna Kuring gede Ema kacida melangna
Ayeuna du'a nu aya mugi Gusti mikanyaah Ka Ema nu tos teu aya di ieu dunya anu fana
Salah satu alasan mengapa ada kalangan yang kontra terhadap sajak adalah karena mereka beranggapan bahwa sajak tidak seperti kebanyakan puisi Sunda lainnya yang terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, sehingga mereka yang kontra terhadap sajak menganggap bahwa sajak kurang cocok sebagai bagian dari sastra Sunda.
Padahal sebelumnya di dalam sastra Sunda pun sudah ada bentuk puisi yang tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, sepertii kawih dan kakawihan. Meskipun kawih dan kakawihan adalah merupakan bentuk lagu, tetapi dilihat dari sudut pandang sastra, kawih dan kakawihan juga merupakan bentuk puisi yang tidak terikat guru lagu dan guru wilangan, seperti sajak.
Dengan berjalannya waktu, pada akhirnya sajak dapat diterima dengan baik dan dapat berkembang dengan baik dalam sastra Sunda. Di bawah ini adalah contoh sajak dalam bahasa Sunda, tentang ibu :
Jasa Ema
Jasa Ema
moal aya babandingna
Jasa Ema
moal nepi kapohokeun
Kuring leutik
Ema kacida nyaahna
Kuring gede
Ema kacida melangna
Ayeuna du'a nu aya
mugi Gusti mikanyaah
Ka Ema nu tos teu aya
di ieu dunya anu fana