berikan contoh seperti cerita dalam kehidupan sehari hari dan nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis (beserta pasal nya, dan sila ke berapa dalam pancasila) 1. sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri 2. rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara 3. sikap tidak toleran
**Contoh 1: Sikap Egois atau Terlalu Mementingkan Diri Sendiri**
- **Cerita**: Dalam sebuah keluarga, anggota keluarga yang satu selalu membeli makanan enak dan mahal untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan anggota keluarga lainnya. Dia tidak pernah berbagi atau mengingat keinginan atau kebutuhan orang lain.
- **Nilai Dasar**: Gotong Royong (Pancasila Sila ke-5)
- **Nilai Instrumental**: Persatuan (Pancasila Sila ke-3)
- **Nilai Praktis**: Meningkatkan hubungan harmonis dalam keluarga
- **Pasal Pancasila**: "Kesejahteraan lahir batin, serta memelihara ketertiban dunia," (Pasal 5, Pancasila)
**Contoh 2: Rendahnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara**
- **Cerita**: Seorang siswa selalu meremehkan simbol-simbol negara, seperti lambang bendera. Dia tidak tahu lagu kebangsaan dan tidak menghormati upacara bendera di sekolah.
- **Nilai Dasar**: Nasionalisme (Pancasila Sila ke-1)
- **Nilai Instrumental**: Demokrasi (Pancasila Sila ke-4)
- **Nilai Praktis**: Meningkatkan rasa cinta dan kesadaran terhadap bangsa dan negara
- **Pasal Pancasila**: "Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," (Preambule Pancasila)
**Contoh 3: Sikap Tidak Toleran**
- **Cerita**: Dalam sebuah lingkungan kerja, seorang karyawan menolak bekerja dengan rekan kerjanya yang berbeda agama atau suku. Dia sering membuat komentar merendahkan dan tidak bersedia berkolaborasi.
- **Nilai Dasar**: Kerukunan (Pancasila Sila ke-4)
- **Nilai Instrumental**: Keadilan (Pancasila Sila ke-5)
- **Nilai Praktis**: Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis
- **Pasal Pancasila**: "Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," (Preambule Pancasila)
Dalam contoh-contoh di atas, nilai dasar didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila, nilai instrumental menunjukkan bagaimana nilai tersebut dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih luas, dan nilai praktis menunjukkan manfaat konkret dari menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Baiklah! Ini adalah contoh cerita dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis beserta pasal dan sila dalam Pancasila:
Penjelasan:
1. Sikap Egois atau Terlalu Mementingkan Diri Sendiri:
Cerita: Di sebuah restoran, ada seorang tamu yang memesan makanan dan minuman dengan jumlah yang sangat banyak. Ketika pelayan membawa pesanan tamu tersebut, tampaklah meja sebelahnya yang kosong. Namun, tamu tersebut tidak memperdulikan situasi itu dan tidak ingin berbagi meja dengan tamu lain.
- Nilai Dasar: Gotong Royong (Sila ke-3 dalam Pancasila)
- Nilai Instrumental: Kerjasama (Pasal 32B dalam Undang-Undang Dasar 1945)
- Nilai Praktis: Membantu dan berbagi dengan sesama, serta saling menghargai (Pancasila, Sila ke-5)
2. Rendahnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara:
Cerita: Di suatu tempat, terdapat sekelompok orang yang merusak fasilitas umum, seperti bangku taman dan sampah yang tidak dibuang dengan benar. Mereka tidak menghargai lingkungan dan merasa tidak terikat pada tanggung jawab bersama sebagai warga negara.
- Nilai Dasar: Persatuan Indonesia (Sila ke-1 dalam Pancasila)
- Nilai Instrumental: Rasa kebersamaan dan tanggung jawab (Pasal 27 ayat 2 dalam Undang-Undang Dasar 1945)
- Nilai Praktis: Menghormati dan menjaga lingkungan, serta bertanggung jawab sebagai warga negara (Pancasila, Sila ke-4)
3. Sikap Tidak Toleran:
Cerita: Di sekolah, terdapat seorang siswa yang sering membully teman-temannya yang memiliki perbedaan, seperti suku, agama, atau ras. Ia tidak mau menerima keberagaman dan tidak menghormati hak-hak teman sekelasnya yang berbeda.
- Nilai Dasar: Keadilan Sosial (Sila ke-5 dalam Pancasila)
- Nilai Instrumental: Menghormati perbedaan dan kerukunan sosial (Pasal 28B ayat 2 dalam Undang-Undang Dasar 1945)
- Nilai Praktis: Menghargai perbedaan dan membangun kerukunan antarindividu (Pancasila, Sila ke-2)
Semoga contoh-contoh ini memberikan gambaran yang jelas mengenai nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis dalam situasi-situasi kehidupan sehari-hari. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
**Contoh 1: Sikap Egois atau Terlalu Mementingkan Diri Sendiri**
- **Cerita**: Dalam sebuah keluarga, anggota keluarga yang satu selalu membeli makanan enak dan mahal untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan anggota keluarga lainnya. Dia tidak pernah berbagi atau mengingat keinginan atau kebutuhan orang lain.
- **Nilai Dasar**: Gotong Royong (Pancasila Sila ke-5)
- **Nilai Instrumental**: Persatuan (Pancasila Sila ke-3)
- **Nilai Praktis**: Meningkatkan hubungan harmonis dalam keluarga
- **Pasal Pancasila**: "Kesejahteraan lahir batin, serta memelihara ketertiban dunia," (Pasal 5, Pancasila)
**Contoh 2: Rendahnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara**
- **Cerita**: Seorang siswa selalu meremehkan simbol-simbol negara, seperti lambang bendera. Dia tidak tahu lagu kebangsaan dan tidak menghormati upacara bendera di sekolah.
- **Nilai Dasar**: Nasionalisme (Pancasila Sila ke-1)
- **Nilai Instrumental**: Demokrasi (Pancasila Sila ke-4)
- **Nilai Praktis**: Meningkatkan rasa cinta dan kesadaran terhadap bangsa dan negara
- **Pasal Pancasila**: "Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," (Preambule Pancasila)
**Contoh 3: Sikap Tidak Toleran**
- **Cerita**: Dalam sebuah lingkungan kerja, seorang karyawan menolak bekerja dengan rekan kerjanya yang berbeda agama atau suku. Dia sering membuat komentar merendahkan dan tidak bersedia berkolaborasi.
- **Nilai Dasar**: Kerukunan (Pancasila Sila ke-4)
- **Nilai Instrumental**: Keadilan (Pancasila Sila ke-5)
- **Nilai Praktis**: Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis
- **Pasal Pancasila**: "Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," (Preambule Pancasila)
Dalam contoh-contoh di atas, nilai dasar didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila, nilai instrumental menunjukkan bagaimana nilai tersebut dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih luas, dan nilai praktis menunjukkan manfaat konkret dari menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban:
Baiklah! Ini adalah contoh cerita dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis beserta pasal dan sila dalam Pancasila:
Penjelasan:
1. Sikap Egois atau Terlalu Mementingkan Diri Sendiri:
Cerita: Di sebuah restoran, ada seorang tamu yang memesan makanan dan minuman dengan jumlah yang sangat banyak. Ketika pelayan membawa pesanan tamu tersebut, tampaklah meja sebelahnya yang kosong. Namun, tamu tersebut tidak memperdulikan situasi itu dan tidak ingin berbagi meja dengan tamu lain.
- Nilai Dasar: Gotong Royong (Sila ke-3 dalam Pancasila)
- Nilai Instrumental: Kerjasama (Pasal 32B dalam Undang-Undang Dasar 1945)
- Nilai Praktis: Membantu dan berbagi dengan sesama, serta saling menghargai (Pancasila, Sila ke-5)
2. Rendahnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara:
Cerita: Di suatu tempat, terdapat sekelompok orang yang merusak fasilitas umum, seperti bangku taman dan sampah yang tidak dibuang dengan benar. Mereka tidak menghargai lingkungan dan merasa tidak terikat pada tanggung jawab bersama sebagai warga negara.
- Nilai Dasar: Persatuan Indonesia (Sila ke-1 dalam Pancasila)
- Nilai Instrumental: Rasa kebersamaan dan tanggung jawab (Pasal 27 ayat 2 dalam Undang-Undang Dasar 1945)
- Nilai Praktis: Menghormati dan menjaga lingkungan, serta bertanggung jawab sebagai warga negara (Pancasila, Sila ke-4)
3. Sikap Tidak Toleran:
Cerita: Di sekolah, terdapat seorang siswa yang sering membully teman-temannya yang memiliki perbedaan, seperti suku, agama, atau ras. Ia tidak mau menerima keberagaman dan tidak menghormati hak-hak teman sekelasnya yang berbeda.
- Nilai Dasar: Keadilan Sosial (Sila ke-5 dalam Pancasila)
- Nilai Instrumental: Menghormati perbedaan dan kerukunan sosial (Pasal 28B ayat 2 dalam Undang-Undang Dasar 1945)
- Nilai Praktis: Menghargai perbedaan dan membangun kerukunan antarindividu (Pancasila, Sila ke-2)
Semoga contoh-contoh ini memberikan gambaran yang jelas mengenai nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis dalam situasi-situasi kehidupan sehari-hari. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!