Suatu hari, seorang pekerja bernama Andi bekerja di sebuah restoran cepat saji. Restoran tersebut menerapkan sistem upah menurut waktu, di mana Andi akan dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang ia lakukan.
Pada hari itu, Andi bekerja selama 6 jam dan menerima upah sebesar Rp 60.000. Namun, pada hari berikutnya, restoran tersebut mengalami kerusakan pada peralatan dapur sehingga Andi hanya bisa bekerja selama 4 jam. Akibatnya, upah yang ia terima juga berkurang menjadi Rp 40.000.
Andi merasa tidak adil karena ia merasa telah bekerja dengan keras selama 4 jam tersebut, namun upah yang ia terima jauh lebih sedikit dari hari sebelumnya. Ia merasa bahwa sistem upah menurut waktu tidak menghargai kerja keras dan produktivitas pekerja.
Namun, pihak manajemen restoran menjelaskan bahwa sistem upah menurut waktu adalah cara yang adil untuk membayar pekerja, karena upah yang diterima akan sesuai dengan jumlah jam kerja yang dilakukan. Mereka juga menekankan bahwa kerusakan peralatan dapur adalah hal yang tidak terduga dan bukan kesalahan pekerja.
Dari cerita ini, dapat disimpulkan bahwa sistem upah menurut waktu memiliki kelebihan dan kekurangan. Meskipun sistem ini dapat dianggap adil karena upah yang diterima sesuai dengan jumlah jam kerja yang dilakukan, namun sistem ini juga dapat merugikan pekerja jika terjadi hal-hal yang tidak terduga seperti kerusakan peralatan dapur. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara kepentingan pihak manajemen dan pekerja dalam menentukan sistem upah yang tepat.
Jawaban:
Suatu hari, seorang pekerja bernama Andi bekerja di sebuah restoran cepat saji. Restoran tersebut menerapkan sistem upah menurut waktu, di mana Andi akan dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang ia lakukan.
Pada hari itu, Andi bekerja selama 6 jam dan menerima upah sebesar Rp 60.000. Namun, pada hari berikutnya, restoran tersebut mengalami kerusakan pada peralatan dapur sehingga Andi hanya bisa bekerja selama 4 jam. Akibatnya, upah yang ia terima juga berkurang menjadi Rp 40.000.
Andi merasa tidak adil karena ia merasa telah bekerja dengan keras selama 4 jam tersebut, namun upah yang ia terima jauh lebih sedikit dari hari sebelumnya. Ia merasa bahwa sistem upah menurut waktu tidak menghargai kerja keras dan produktivitas pekerja.
Namun, pihak manajemen restoran menjelaskan bahwa sistem upah menurut waktu adalah cara yang adil untuk membayar pekerja, karena upah yang diterima akan sesuai dengan jumlah jam kerja yang dilakukan. Mereka juga menekankan bahwa kerusakan peralatan dapur adalah hal yang tidak terduga dan bukan kesalahan pekerja.
Dari cerita ini, dapat disimpulkan bahwa sistem upah menurut waktu memiliki kelebihan dan kekurangan. Meskipun sistem ini dapat dianggap adil karena upah yang diterima sesuai dengan jumlah jam kerja yang dilakukan, namun sistem ini juga dapat merugikan pekerja jika terjadi hal-hal yang tidak terduga seperti kerusakan peralatan dapur. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara kepentingan pihak manajemen dan pekerja dalam menentukan sistem upah yang tepat.