Berikan berita singkat tentang jatuhnya Pesawat Air Asia QZ 85021
nazizah1241 Pesawat Air Asia QZ 8501 kehilangan kontak pada akhir tahun tepatnya pada tgl 28 Desember 2014, d perairan laut jawa dan selat karimata. sementara ini sudah banyak penumpang yg d temukan dan ekor pesawatnya pun sudah ketemu.
0 votes Thanks 1
26Syifaa
Berikut 6 teori jatuhnya AirAsia QZ8501, seperti : 1. Mendarat Mulus di Laut Sejumlah ahli menduga bahwa pesawat AirAsia QZ8501 bisa jadi berhasil melakukan pendaratan darurat diatas laut dengan selamat. Jika pesawat berhasil mendarat darurat diatas air dan badan pesawat tidak ada yang retak atau pecah, maka pesawat akan dapat tetap mengapung dipermukaan air dan tak akan tenggelam karena ruang kabin kedap udara. 2. Pesawat Hancur Menghantam Laut Teori lain menyebut pesawat hancur usai menghantam perairan. Hal itu terjadi setelah pesawat terbang diduga jatuh karena aerodynamic stall atau kondisi di mana pesawat terjun bebas akibat tekanan udara yang tidak stabil. 3. Cuaca Ekstrem Teori lain menyebut cuaca ekstrem menjadi pemicu jatuhnya pesawat. Diketahui, cuaca di rute AirAsia QZ8501 saat itu sangat buruk dengan adanya awan kumulonimbus yang padat dan berukuran besar. 4. Ketinggian Ekstrem Terkait permintaan pilot untuk naik ketinggian demi menghindari cuaca buruk, maka muncul dugaan bahwa pesawat berada pada ketinggian yang ekstrem dalam waktu singkat. Misal naik 6.000-9000 meter per menit yang membuat pesawat menjadi tak terkendali dan justru jatuh menukik. 5. Catastrophic Metal Fatigue Spekulasi lain menduga pesawat AirAsia QZ8501 mengalami fenomena ‘catastrophic metal fatigue‘ atau secara harfiah disebut ‘kelelahan logam’ yang terjadi pada logam bagian pesawat dan membuatnya celaka. Kekuatan logam dapat berkurang, contohnya ibarat kawat yang kedua arah yang berlawanan dibengkokkan secara terus-menerus hingga melemah lalu putus, itulah yang disebut ‘kelelahan logam. 6. Terhempas karena lambatnya laju pesawat Spekulasi lain terkait jatuhnya AirAsia QZ8501 adalah karena pesawat mengalami mid-air stall hingga membuat pesawat terhempas ke bawah.
Pesawat Air Asia QZ 8501 kehilangan kontak pada akhir tahun tepatnya pada tgl 28 Desember 2014, d perairan laut jawa dan selat karimata.
sementara ini sudah banyak penumpang yg d temukan dan ekor pesawatnya pun sudah ketemu.
1. Mendarat Mulus di Laut
Sejumlah ahli menduga bahwa pesawat AirAsia QZ8501 bisa jadi berhasil melakukan pendaratan darurat diatas laut dengan selamat. Jika pesawat berhasil mendarat darurat diatas air dan badan pesawat tidak ada yang retak atau pecah, maka pesawat akan dapat tetap mengapung dipermukaan air dan tak akan tenggelam karena ruang kabin kedap udara.
2. Pesawat Hancur Menghantam Laut
Teori lain menyebut pesawat hancur usai menghantam perairan. Hal itu terjadi setelah pesawat terbang diduga jatuh karena aerodynamic stall atau kondisi di mana pesawat terjun bebas akibat tekanan udara yang tidak stabil.
3. Cuaca Ekstrem
Teori lain menyebut cuaca ekstrem menjadi pemicu jatuhnya pesawat. Diketahui, cuaca di rute AirAsia QZ8501 saat itu sangat buruk dengan adanya awan kumulonimbus yang padat dan berukuran besar.
4. Ketinggian Ekstrem
Terkait permintaan pilot untuk naik ketinggian demi menghindari cuaca buruk, maka muncul dugaan bahwa pesawat berada pada ketinggian yang ekstrem dalam waktu singkat. Misal naik 6.000-9000 meter per menit yang membuat pesawat menjadi tak terkendali dan justru jatuh menukik.
5. Catastrophic Metal Fatigue
Spekulasi lain menduga pesawat AirAsia QZ8501 mengalami fenomena ‘catastrophic metal fatigue‘ atau secara harfiah disebut ‘kelelahan logam’ yang terjadi pada logam bagian pesawat dan membuatnya celaka. Kekuatan logam dapat berkurang, contohnya ibarat kawat yang kedua arah yang berlawanan dibengkokkan secara terus-menerus hingga melemah lalu putus, itulah yang disebut ‘kelelahan logam.
6. Terhempas karena lambatnya laju pesawat
Spekulasi lain terkait jatuhnya AirAsia QZ8501 adalah karena pesawat mengalami mid-air stall hingga membuat pesawat terhempas ke bawah.
Semoga Membantu.