Biomassa adalah taksiran massa organisme (biomassa) yang mewakili tiap tingkat trofik pada waktu tertentu. Massa kering tiap individu dalam suatu ekosistem ditimbang dan dicatat. Ukuran yang digunakan biasanya menggunakan gram (massa kering organisme) per satuan luas (gr/m2 atau kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total populasi organisme pada suatu waktu. Cara ini dianggap lebih baik dalam menggambarkan hubungan tingkat trofik komponen biotis daripada piramida jumlah. Produsen ditempatkan di dasar piramida karena total massa produsen paling besar diantara komponen biotis lainnya. Total massa konsumen primer lebih besar dari konsumen sekunder sehingga konsumen primer ditempatkan di atas produsen. Konsumen puncak berada di puncak piramida karena total massa keringnya paling kecil diantara komponen biotis lain.
Piramida biomassa juga memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan piramida biomassa adalah sebagai berikut. Kelebihan : Mampu menunjukkan hubungan kuantitatif massa organisme (biomassa) dalam suatu ekosistem. Hubungan ini tidak bisa diamati ketika menggunakan piramida jumlah. Kelemahan : Piramida tipe ini disusun dengan memperhatikan ukuran tubuh organisme. Pada area akuatis (perairan) bentuk piramida biomassa menjadi terbalik. Produsen di area akuatis didominasi oleh kelompok alga dan fitoplankton. Jumlah produsen ekosistem akuatis memang berlimpah tetapi total biomassanya tidak mampu melebihi total biomassa konsumen I yang terdiri dari kelompok ikan-ikan kecil dan udang-udangan. Biomassa konsumen II yang terdiri dai ikan-ikan besar juga melebihi konsumen I. Kondisi ini bila digambarkan akan membentuk piramida yang terbalik.
Biomassa adalah taksiran massa organisme (biomassa) yang mewakili tiap tingkat trofik pada waktu tertentu. Massa kering tiap individu dalam suatu ekosistem ditimbang dan dicatat. Ukuran yang digunakan biasanya menggunakan gram (massa kering organisme) per satuan luas (gr/m2 atau kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total populasi organisme pada suatu waktu. Cara ini dianggap lebih baik dalam menggambarkan hubungan tingkat trofik komponen biotis daripada piramida jumlah.
Produsen ditempatkan di dasar piramida karena total massa produsen paling besar diantara komponen biotis lainnya. Total massa konsumen primer lebih besar dari konsumen sekunder sehingga konsumen primer ditempatkan di atas produsen. Konsumen puncak berada di puncak piramida karena total massa keringnya paling kecil diantara komponen biotis lain.
Piramida biomassa juga memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan piramida biomassa adalah sebagai berikut.
Kelebihan :
Mampu menunjukkan hubungan kuantitatif massa organisme (biomassa) dalam suatu ekosistem. Hubungan ini tidak bisa diamati ketika menggunakan piramida jumlah.
Kelemahan :
Piramida tipe ini disusun dengan memperhatikan ukuran tubuh organisme. Pada area akuatis (perairan) bentuk piramida biomassa menjadi terbalik. Produsen di area akuatis didominasi oleh kelompok alga dan fitoplankton. Jumlah produsen ekosistem akuatis memang berlimpah tetapi total biomassanya tidak mampu melebihi total biomassa konsumen I yang terdiri dari kelompok ikan-ikan kecil dan udang-udangan. Biomassa konsumen II yang terdiri dai ikan-ikan besar juga melebihi konsumen I. Kondisi ini bila digambarkan akan membentuk piramida yang terbalik.