Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Berakhirnya zaman praaksara setiap bangsa tidak bersamaan waktu karena tiap wilayah dan peradaban mulai memiliki sistem tulis menulis pada waktu yang berbeda-beda.
Contohnya di Mesopotamia, zaman prasejarah berakhir sekitar tahun 3500-3000 SM, sedangkan di China Kuno zaman prasejarah berrakhir sekitar 1600 SM.
Jawaban panjang:
Zaman praaksara atau prasejarah berakhir di suatu wilayah ketika peradaban tersebut sudah memiliki sistem tulis menulis.
Untuk memiliki sistem ini, suatu peradaban dapat menempuh dua cara. Yang pertama adalah inovasi, atau penemuan dengan membuat sistem tulis menulis sendiri. Yang kedua adalah dengan adopsi, atau memakai sistem tulis menulis dari peradaban lain yang memiliki kontak dengan peradaban itu.
Berbagai peradaban menciptakan tulisan sendiri atau mulai mengadopsi sistem tulisan dari peradaban lain pada masa yang berbeda-beda. Sehingga, masa berakhirnya jaman prasejarah di wilayah-wilayah ini juga berbeda.
Contohnya perbedaan waktu inovasi adalah perbedaan waktu penemuan sistem tulis menulis di peradaban Sumeria, China Kuno dan Mesir Kuno. Di Sumeria, sistem tulis menulis berupa Cuneiform atau tulisan garis di lempengan tanah liat mulai dikembangkan pada akhir millennium ke 4 sebelum Masehi (sekitar tahun 3500-3000 SM).
Sementara di China Kuno, sistem tulis menulis dikembangkan dari logogram atau symbol-simbol yang digunakan dalam ritual peramalan. Simbol ini kemudian sekitar tahun 1600 SM menjadi aksara China yang menuliskan setiap kata sebagai symbol.
Di Mesir Kuno, sekitar tahun 4000 SM mulai dikembangkan symbol –symbol yang kemudian menjadi pendahulu sistem hieroglyph.
Dari hieroglyph Mesir Kuno ini, sekitar tahun 2000 SM dikembangkan tulisan Sinai yang merupakan penyederhanaan symbol hieroglyph. Simbol sederhana dari Sinai inilah yang kemudian menjadi asal usul tulisan Yunani, Arab, Latin, Yahudi dan sebagainya.
Kelas: VII
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi: Prasejarah
Kata Kunci: tulisan, hieroglyph, cuneiform,
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Berakhirnya zaman praaksara setiap bangsa tidak bersamaan waktu karena tiap wilayah dan peradaban mulai memiliki sistem tulis menulis pada waktu yang berbeda-beda.
Contohnya di Mesopotamia, zaman prasejarah berakhir sekitar tahun 3500-3000 SM, sedangkan di China Kuno zaman prasejarah berrakhir sekitar 1600 SM.
Jawaban panjang:
Zaman praaksara atau prasejarah berakhir di suatu wilayah ketika peradaban tersebut sudah memiliki sistem tulis menulis.
Untuk memiliki sistem ini, suatu peradaban dapat menempuh dua cara. Yang pertama adalah inovasi, atau penemuan dengan membuat sistem tulis menulis sendiri. Yang kedua adalah dengan adopsi, atau memakai sistem tulis menulis dari peradaban lain yang memiliki kontak dengan peradaban itu.
Berbagai peradaban menciptakan tulisan sendiri atau mulai mengadopsi sistem tulisan dari peradaban lain pada masa yang berbeda-beda. Sehingga, masa berakhirnya jaman prasejarah di wilayah-wilayah ini juga berbeda.
Contohnya perbedaan waktu inovasi adalah perbedaan waktu penemuan sistem tulis menulis di peradaban Sumeria, China Kuno dan Mesir Kuno. Di Sumeria, sistem tulis menulis berupa Cuneiform atau tulisan garis di lempengan tanah liat mulai dikembangkan pada akhir millennium ke 4 sebelum Masehi (sekitar tahun 3500-3000 SM).
Sementara di China Kuno, sistem tulis menulis dikembangkan dari logogram atau symbol-simbol yang digunakan dalam ritual peramalan. Simbol ini kemudian sekitar tahun 1600 SM menjadi aksara China yang menuliskan setiap kata sebagai symbol.
Di Mesir Kuno, sekitar tahun 4000 SM mulai dikembangkan symbol –symbol yang kemudian menjadi pendahulu sistem hieroglyph.
Dari hieroglyph Mesir Kuno ini, sekitar tahun 2000 SM dikembangkan tulisan Sinai yang merupakan penyederhanaan symbol hieroglyph. Simbol sederhana dari Sinai inilah yang kemudian menjadi asal usul tulisan Yunani, Arab, Latin, Yahudi dan sebagainya.