Pertanyaan Secara objektif, dalam masyarakat majemuk terdapat banyak individu dan kelompok primordial yang berbeda. Jika dikelompokkan berdasarkan ciri budayanya, kita menemukan kelompok suku dengan jumlah yang banyak/beragam. Setiap kelompok mengembangkan nilai dan norma yang unik dan khusus (partikular) untuk mengatur hubungan sosial dalam kelompokya sendiri. Kondisi tersebut memunculkan kesetiaan terhadap budaya kelompok sendiri (kesetiaan primordial), dan selanjutnya melahirkan sikap sentimen atau persaan tidak harmonis dalam berinterasi dengan individu atau kelompok lainnya. Ilustrasi tersebut menjelaskan hubungan potensi disintegrasi dengan terjadinya partikularisme adalah ....
Pilihan jawaban A Kesetiaan primordial berhubungan dengan ideologi non formal yang berkembang dalam masyarakat. B Sosialisasi sejak kecil dalam kelompok sosial homogen dapat membentuk sikap kepribadian yang intoleran. C Kemajemukan kelompok sosial berhubungan dengan diferensiasi kelompok yang emiliki heterogenitas sosial. D Sikap kecintaan individu atau kelompok yang partikularis menyebabkan pelaku eksklusif. E Pola pikir etnosentris yang ekstrem menghambat proses integrasi sosial dalam masyarakat.
E Pola pikir etnosentris yang ekstrem menghambat proses integrasi sosial dalam masyarakat.
Penjelasan:
Pola pikir etnosentris yang ekstrem dapat menyebabkan individu atau kelompok merasa lebih unggul atau superior dibandingkan dengan individu atau kelompok lainnya, sehingga sulit untuk menerima perbedaan dan berinteraksi secara harmonis dengan individu atau kelompok tersebut. Hal ini dapat memperburuk kondisi disintegrasi sosial, menghambat proses integrasi sosial dan memperkuat partikularisme.
Jawaban:
E Pola pikir etnosentris yang ekstrem menghambat proses integrasi sosial dalam masyarakat.
Penjelasan:
Pola pikir etnosentris yang ekstrem dapat menyebabkan individu atau kelompok merasa lebih unggul atau superior dibandingkan dengan individu atau kelompok lainnya, sehingga sulit untuk menerima perbedaan dan berinteraksi secara harmonis dengan individu atau kelompok tersebut. Hal ini dapat memperburuk kondisi disintegrasi sosial, menghambat proses integrasi sosial dan memperkuat partikularisme.