Thinker
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia. “Interface”, dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang- tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan.
bukanlah dua komonitas yang terpisah
sama sekali satu sama lain. Bahkan
dalam keadaan yang wajar diantara
keduanya terdapat hubungan yang erat.
Bersifat ketergantungan, karena
diantara mereka saling membutuhkan.
Kota tergantung pada dalam memenuhi
kebutuhan warganya akan bahan
bahan pangan seperti beras sayur
mayur , daging dan ikan. Desa juga
merupakan sumber tenaga kasar bagi
bagi jenis jenis pekerjaan tertentu
dikota. Misalnya saja buruh bangunan
dalam proyek proyek perumahan.
Proyek pembangunan atau perbaikan
jalan raya atau jembatan dan tukang
becak. Mereka ini biasanya adalah
pekerja pekerja musiman. Pada saat
musim tanam mereka, sibuk bekerja di
sawah. Bila pekerjaan dibidang
pertanian mulai menyurut, sementara
menunggu masa panen mereka
merantau ke kota terdekat untuk
melakukan pekerjaan apa saja yang
tersedia.
“Interface”, dapat diartikan adanya
kawasan perkotaan yang tumpang-
tindih dengan kawasan perdesaan,
nampaknya persoalan tersebut
sederhana, bukankah telah ada alat
transportasi, pelayanan kesehatan,
fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah
makan dan lain sebagainya, yang
mempertemukan kebutuhan serta sifat
kedesaan dan kekotaan.