21a. Nanging, tanpa konteks sing jelas, angel nggawe frasa kanthi "igu pratikel".
21b. Punapa mawon, tanpa katerangan luwih, angel kanggo nggawe frase karo "tepa tuladha".
22. Tuladhane crita rakyat bisa awujud “Sangkuriang”, “Crita Loro Jonggrang”, “Bawang Merah Bawang Putih” lan liya-liyane. Piwulang moral saka crita-crita kasebut nglibatake pentinge rasa welas asih, jujur, gething marang kamlaratan, lan ngajeni marang gaweyane wong liya.
24. Cariyos rakyat "Abunawas Mends the Mosque" fokus ing tokoh Abunawas sing cerdas, diutus dening Prabu Harun Al Rasyid, sing ngadhepi tantangan kanthi sukses nggayuh tembang njaga lan ndandani masjid.
25. Dongeng “Si Kancil” nggambaraken paraga protagonis – kancil. Crita iki biasane fokus ing petualangan lan trik kancil.
Penjelasan:
21a dan 21b. Karena soalnya menggunakan beberapa frasa atau kata-kata dalam aksen atau bahasa daerah, dan pesan atau batasan yang ingin disampaikan oleh penanya tidak jelas, bingkai yang lebih luas diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini.
22. Pertanyaan ini meminta wasit untuk memberi contoh berupa jenis-jenis cerita rakyat dan hikmahnya. Responsnya adalah beberapa contoh cerita rakyat dan hikmahnya yang disampaikan dalam cerita-cerita ini.
24. Pertanyaan ini meminta wasit untuk merangkum cerita rakyat '"Abunawas Menanggulangi Masjid". Jawabannya adalah pernyataan yang memberikan ikhtisar singkat dari plot cerita tersebut.
25. Pertanyaan ini meminta untuk memperolokkan cerita dengan cerita rakyat binatang yang melibatkan kisah kancil, memberikan kesan muslihat kancil yang tipikal dalam cerita semacam itu.
Setiap pertanyaan dianalisis dalam konteks permintaannya. Dalam beberapa pertanyaan konteks kurang jelas - misal, ini mungkin disebabkan oleh penggunaan bahasa dialek atau daerah spesifik - tepat pada hal-hal tertentu dalam tingkatan terperinci dalam literatur dan dalam rangka merinci unsur-unsur spesifik dari cerita rakyat. Jawaban ditulis untuk memenuhi permintaan pertanyaan sejauh mungkin. Tanpa akses ke konotasi khusus daerah yang rinci dan jelas dari kata-kata yang digunakan, sulit untuk memberikan respons yang lebih akurat dalam beberapa kasus.
Jawaban:
21a. Nanging, tanpa konteks sing jelas, angel nggawe frasa kanthi "igu pratikel".
21b. Punapa mawon, tanpa katerangan luwih, angel kanggo nggawe frase karo "tepa tuladha".
22. Tuladhane crita rakyat bisa awujud “Sangkuriang”, “Crita Loro Jonggrang”, “Bawang Merah Bawang Putih” lan liya-liyane. Piwulang moral saka crita-crita kasebut nglibatake pentinge rasa welas asih, jujur, gething marang kamlaratan, lan ngajeni marang gaweyane wong liya.
24. Cariyos rakyat "Abunawas Mends the Mosque" fokus ing tokoh Abunawas sing cerdas, diutus dening Prabu Harun Al Rasyid, sing ngadhepi tantangan kanthi sukses nggayuh tembang njaga lan ndandani masjid.
25. Dongeng “Si Kancil” nggambaraken paraga protagonis – kancil. Crita iki biasane fokus ing petualangan lan trik kancil.
Penjelasan:
21a dan 21b. Karena soalnya menggunakan beberapa frasa atau kata-kata dalam aksen atau bahasa daerah, dan pesan atau batasan yang ingin disampaikan oleh penanya tidak jelas, bingkai yang lebih luas diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini.
22. Pertanyaan ini meminta wasit untuk memberi contoh berupa jenis-jenis cerita rakyat dan hikmahnya. Responsnya adalah beberapa contoh cerita rakyat dan hikmahnya yang disampaikan dalam cerita-cerita ini.
24. Pertanyaan ini meminta wasit untuk merangkum cerita rakyat '"Abunawas Menanggulangi Masjid". Jawabannya adalah pernyataan yang memberikan ikhtisar singkat dari plot cerita tersebut.
25. Pertanyaan ini meminta untuk memperolokkan cerita dengan cerita rakyat binatang yang melibatkan kisah kancil, memberikan kesan muslihat kancil yang tipikal dalam cerita semacam itu.
Setiap pertanyaan dianalisis dalam konteks permintaannya. Dalam beberapa pertanyaan konteks kurang jelas - misal, ini mungkin disebabkan oleh penggunaan bahasa dialek atau daerah spesifik - tepat pada hal-hal tertentu dalam tingkatan terperinci dalam literatur dan dalam rangka merinci unsur-unsur spesifik dari cerita rakyat. Jawaban ditulis untuk memenuhi permintaan pertanyaan sejauh mungkin. Tanpa akses ke konotasi khusus daerah yang rinci dan jelas dari kata-kata yang digunakan, sulit untuk memberikan respons yang lebih akurat dalam beberapa kasus.
moga membantu~