Sebanyak 4.8 gram logam Magnesium (Ar=24 gr/mol) direaksikan dengan 300 ml Asam klorida 1M dan dihasilkan gas Hidrogen sesuai persamaan berikut:
Mg + 2HCl ⇒ MgCl2 + H2
Maka jumlah mol masing-masing pereaktan adalah:
n Mg = gr/Ar = 4.8/24 = 0.2 mol
n HCl = M x V = 1 x 0.3 = 0.3 mol
Maka pada keadaan setimbang diperoleh:
Mg + 2HCl ⇒ MgCl2 + H2
mula : 0.2 0.3 - -
reaksi: 0.15 0.3 0.15 0.15
akhir : 0.05 - 0.15 0.15
Maka HCl akan habis bereaksi, sedangkan logam Mg masih tersisa sebanyak 0.05 mol.
Massa MgCl2 yang terbentuk adalah:
gr MgCl2 = n x Mr = 0.15 (24+2(35.5)) = 14.25 gram
Volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan STP adalah:
V = n x Va = 0.15 x 22.4 = 3.36 liter
Volume Mg yang tersisa adalah :
V = n x Va = 0.05 x 22.4 = 1.12 liter
Pembahasan
Dalam suatu reaksi kimia jika jumlah massa dari senyawa-senyawa reaktan tidak sama dengan jumlah produk yang terentuk maka akan menyisakan zat sisa. Sedangkan fraksi senyawa yang lain akan habis duluan. Fraksi senyawa habis secara keseluruhan dalam reaksi disebut sebgaia pereaksi pembatas. Misalnya pada pembentukan Na2SO4 dari 2 mol NaOH dan 2 mol H2SO4 berikut
2NaOH + H2SO4 ⇒ Na2SO4 + 2H2O
Mula : 2 mol 2 mol - -
Reaksi : 2 mol 1 mol 1 mol 1 mol
Akhir : - 1 mol 1 mol 1 mol
Dalam keadaan setimbang terbentuk 1 mol Na2SO4 dan 1 mol H2O serta zat pereaktan sisa yaitu H2SO4 sebanyak 1 mol. Seangkan NaOH berperan sebagai pereaksi pembatas karena terkonsumsi habis setelah reaksi mencapai keadaan setimbang.
Prinsip pereaksi pembatas ini didasarkan pada hukum perbandingan tetap. Hukum ini menyatakan bahwa perbandingan massa dan volume suatu unsur-unsur pembentuk senyawa sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Verified answer
Sebanyak 4.8 gram logam Magnesium (Ar=24 gr/mol) direaksikan dengan 300 ml Asam klorida 1M dan dihasilkan gas Hidrogen sesuai persamaan berikut:
Mg + 2HCl ⇒ MgCl2 + H2
Maka jumlah mol masing-masing pereaktan adalah:
n Mg = gr/Ar = 4.8/24 = 0.2 mol
n HCl = M x V = 1 x 0.3 = 0.3 mol
Maka pada keadaan setimbang diperoleh:
Mg + 2HCl ⇒ MgCl2 + H2
mula : 0.2 0.3 - -
reaksi: 0.15 0.3 0.15 0.15
akhir : 0.05 - 0.15 0.15
Maka HCl akan habis bereaksi, sedangkan logam Mg masih tersisa sebanyak 0.05 mol.
Massa MgCl2 yang terbentuk adalah:
gr MgCl2 = n x Mr = 0.15 (24+2(35.5)) = 14.25 gram
Volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan STP adalah:
V = n x Va = 0.15 x 22.4 = 3.36 liter
Volume Mg yang tersisa adalah :
V = n x Va = 0.05 x 22.4 = 1.12 liter
Pembahasan
Dalam suatu reaksi kimia jika jumlah massa dari senyawa-senyawa reaktan tidak sama dengan jumlah produk yang terentuk maka akan menyisakan zat sisa. Sedangkan fraksi senyawa yang lain akan habis duluan. Fraksi senyawa habis secara keseluruhan dalam reaksi disebut sebgaia pereaksi pembatas. Misalnya pada pembentukan Na2SO4 dari 2 mol NaOH dan 2 mol H2SO4 berikut
2NaOH + H2SO4 ⇒ Na2SO4 + 2H2O
Mula : 2 mol 2 mol - -
Reaksi : 2 mol 1 mol 1 mol 1 mol
Akhir : - 1 mol 1 mol 1 mol
Dalam keadaan setimbang terbentuk 1 mol Na2SO4 dan 1 mol H2O serta zat pereaktan sisa yaitu H2SO4 sebanyak 1 mol. Seangkan NaOH berperan sebagai pereaksi pembatas karena terkonsumsi habis setelah reaksi mencapai keadaan setimbang.
Prinsip pereaksi pembatas ini didasarkan pada hukum perbandingan tetap. Hukum ini menyatakan bahwa perbandingan massa dan volume suatu unsur-unsur pembentuk senyawa sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Pelajari Lebih lanjut
Detail Tambahan
Kelas : X SMA
Mapel : Kimia
Materi : Stikiometri
Kode : 10.7.9
Kata Kunci : Hukum Proust, Stoikiometri, Pereaksi pembatas