Berikut adalah jawaban untuk soal-soal yang diberikan:
1. Kalor yang diserap dapat ditemukan dengan menggunakan rumus Q = nW, di mana Q adalah kalor, n adalah efisiensi, dan W adalah kerja yang dilakukan. Substitusikan nilai yang diketahui (n = 25% dan W = 200 J) ke dalam rumus untuk menemukan Q:
Q = nW = 0,25 * 200 J = 50 J
Jadi, kalor yang diserap adalah 50 J.
2. Kalor yang diterima (Q) dapat ditemukan dengan menggunakan rumus Q = pVΔT, di mana p adalah tekanan, V adalah volume, dan ΔT adalah perubahan suhu. Substitusikan nilai yang diketahui (V1 = 25 liter, V2 = 2V1, p = 10^5 Pa, dan ΔT = T2 - T1) ke dalam rumus untuk menemukan Q:
Nilai T2 dan T1 tidak diberikan, jadi tidak dapat menemukan nilai Q.
3. Efisiensi mesin Carnot dapat ditemukan dengan menggunakan rumus η = 1 - T2/T1, di mana η adalah efisiensi dan T1 dan T2 adalah suhu kerja mesin. Substitusikan nilai yang diketahui (T1 = 127°C dan T2 = 27°C) ke dalam rumus untuk menemukan efisiensi:
Jadi, efisiensi mesin Carnot adalah sekitar 0,7874 atau 78,74%.
4. Endapan panas dapat ditemukan dengan menggunakan rumus Q = nΔH, di mana Q adalah kalor, n adalah efisiensi, dan ΔH adalah perubahan entalpi. Dalam hal ini, perubahan entalpi dapat ditemukan dengan menggunakan rumus ΔH = mLf, di mana m adalah massa zat, Lf adalah kalor lebur, dan ΔT adalah perubahan suhu. Substitusikan nilai yang diketahui (n = 25%, T2 = 0°C = 273 K, dan Lf = 334 J/g) ke dalam rumus untuk menemukan ΔH dan kemudian Q:
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk soal-soal yang diberikan:
1. Kalor yang diserap dapat ditemukan dengan menggunakan rumus Q = nW, di mana Q adalah kalor, n adalah efisiensi, dan W adalah kerja yang dilakukan. Substitusikan nilai yang diketahui (n = 25% dan W = 200 J) ke dalam rumus untuk menemukan Q:
Q = nW = 0,25 * 200 J = 50 J
Jadi, kalor yang diserap adalah 50 J.
2. Kalor yang diterima (Q) dapat ditemukan dengan menggunakan rumus Q = pVΔT, di mana p adalah tekanan, V adalah volume, dan ΔT adalah perubahan suhu. Substitusikan nilai yang diketahui (V1 = 25 liter, V2 = 2V1, p = 10^5 Pa, dan ΔT = T2 - T1) ke dalam rumus untuk menemukan Q:
Q = pVΔT = (10^5 Pa) * (25 liter + 2 * 25 liter) * (T2 - T1)
Nilai T2 dan T1 tidak diberikan, jadi tidak dapat menemukan nilai Q.
3. Efisiensi mesin Carnot dapat ditemukan dengan menggunakan rumus η = 1 - T2/T1, di mana η adalah efisiensi dan T1 dan T2 adalah suhu kerja mesin. Substitusikan nilai yang diketahui (T1 = 127°C dan T2 = 27°C) ke dalam rumus untuk menemukan efisiensi:
η = 1 - T2/T1 = 1 - (27°C / 127°C) = 1 - 0,2126 = 0,7874
Jadi, efisiensi mesin Carnot adalah sekitar 0,7874 atau 78,74%.
4. Endapan panas dapat ditemukan dengan menggunakan rumus Q = nΔH, di mana Q adalah kalor, n adalah efisiensi, dan ΔH adalah perubahan entalpi. Dalam hal ini, perubahan entalpi dapat ditemukan dengan menggunakan rumus ΔH = mLf, di mana m adalah massa zat, Lf adalah kalor lebur, dan ΔT adalah perubahan suhu. Substitusikan nilai yang diketahui (n = 25%, T2 = 0°C = 273 K, dan Lf = 334 J/g) ke dalam rumus untuk menemukan ΔH dan kemudian Q:
ΔH = mLf = m * 334 J/g * (T2 - T1)
Q = nΔH = n * ΔH = 0,25 * ΔH
Nilai massa dan T1 tidak diberikan