Ridwan bekerja sebagai seorang pegawai di sebuah perusahaan yang memiliki sistem komputerisasi untuk mengelola data karyawan dan transaksi keuangan. Semua data tersebut disimpan dalam server dan database yang terhubung dengan jaringan internal perusahaan.
Pengungkapan Peristiwa:
Namun, suatu hari terjadi serangan malware yang menyebabkan sistem komputer perusahaan terinfeksi dan data yang tersimpan di dalamnya menjadi rusak atau tidak dapat diakses. Seluruh operasional perusahaan menjadi terganggu dan para pegawai tidak bisa mengakses data dan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Menuju Konflik:
Ketika upaya untuk memperbaiki sistem komputer perusahaan dilakukan, ditemukan bahwa sebagian besar data yang tersimpan dalam server dan database telah rusak atau hilang. Hal ini menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan menimbulkan kekhawatiran dari pihak manajemen perusahaan serta para karyawan.
Puncak Konflik:
Ridwan dan tim IT perusahaan melakukan penyelidikan untuk menemukan sumber serangan malware tersebut. Setelah beberapa hari, mereka menemukan bahwa serangan tersebut berasal dari email phishing yang dikirimkan ke salah satu karyawan dan menyebabkan malware masuk ke sistem.
Resolusi:
Setelah menemukan sumber serangan, Ridwan dan tim IT perusahaan segera melakukan perbaikan dan perkuatan pada sistem keamanan perusahaan. Mereka juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada seluruh karyawan tentang cara menghindari serangan phishing dan menjaga keamanan data perusahaan.
Koda:
Akhirnya, sistem komputer perusahaan berhasil diperbaiki dan operasional perusahaan kembali normal. Ridwan dan tim IT perusahaan berhasil mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif, dan mereka merasa senang bahwa dapat membantu perusahaan dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.
[tex]\colorbox{black}{\blue{ \boxed{ \tt{\color{aqua}{answered \: by \: BranlySuhuPTK}}}}}[/tex]
Jawaban:
Orientasi:
Ridwan bekerja sebagai seorang pegawai di sebuah perusahaan yang memiliki sistem komputerisasi untuk mengelola data karyawan dan transaksi keuangan. Semua data tersebut disimpan dalam server dan database yang terhubung dengan jaringan internal perusahaan.
Pengungkapan Peristiwa:
Namun, suatu hari terjadi serangan malware yang menyebabkan sistem komputer perusahaan terinfeksi dan data yang tersimpan di dalamnya menjadi rusak atau tidak dapat diakses. Seluruh operasional perusahaan menjadi terganggu dan para pegawai tidak bisa mengakses data dan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Menuju Konflik:
Ketika upaya untuk memperbaiki sistem komputer perusahaan dilakukan, ditemukan bahwa sebagian besar data yang tersimpan dalam server dan database telah rusak atau hilang. Hal ini menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan menimbulkan kekhawatiran dari pihak manajemen perusahaan serta para karyawan.
Puncak Konflik:
Ridwan dan tim IT perusahaan melakukan penyelidikan untuk menemukan sumber serangan malware tersebut. Setelah beberapa hari, mereka menemukan bahwa serangan tersebut berasal dari email phishing yang dikirimkan ke salah satu karyawan dan menyebabkan malware masuk ke sistem.
Resolusi:
Setelah menemukan sumber serangan, Ridwan dan tim IT perusahaan segera melakukan perbaikan dan perkuatan pada sistem keamanan perusahaan. Mereka juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada seluruh karyawan tentang cara menghindari serangan phishing dan menjaga keamanan data perusahaan.
Koda:
Akhirnya, sistem komputer perusahaan berhasil diperbaiki dan operasional perusahaan kembali normal. Ridwan dan tim IT perusahaan berhasil mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif, dan mereka merasa senang bahwa dapat membantu perusahaan dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.
[tex]\colorbox{black}{\blue{ \boxed{ \tt{\color{aqua}{answered \: by \: BranlySuhuPTK}}}}}[/tex]